Sabtu, 30 Desember 2017

Mengabdilah kepada Allah, dan hindari caci maki dan kebohongan.....

Ketika aku mendengar orang bicara atas nama islam dengan bahasa yang kasar dan caci maki, aku bersyukur kepada ALLAH tidak memahami islam lewat lisan mereka.

Apa untungnya saat semua orang percaya dengan kebohongan yang anda buat, sementara kelak akan tertulis disisi ALLAH sebagai sang pembohong.

Seseorang yang mengabdi sepenuhnya kepada ALLAH mustahil menjadi seorang yang dholim, namun ia akan senantiasa menang terhadap musuh2nya.
- Wahai Saudaraku, Jika Allah tidak menyintai kamu, dia tidak akan campakkan kedalam Hati kamu satu perasaan kepedihan (Menyesal Dengan Dosa) 
Perasaan itu adalah tanda Cahaya Iman.

-guru2 kita mengajarkan bahwa ketika kita dipuji oleh seseorang,sementara kita merasa belum layak menerima pujian tersebut, maka sebaiknya kita mengucapkan 'aamin'.
Tujuannya adalah agar pujian tersebut bisa kita jadikan doa.

HABIB ALI AL-JUFRI

Maqam Cinta

Maqam Cinta

Seperti ketika seorang murid Sayyidina Abdul Qadir Jailani QS meninggal, dia dikunjungi 2 malaikat dan bertanya, “Siapa Tuhanmu?” Murid itu menjawab, ”Abdul Qadir Jailani QS.”Siapa Nabimu? Dijawab, “Abdul Qadir Jailani QS.” Apakah agamamu? Dijawab, “Abdul Qadir Jailani QS.” ‘Tempatmu di neraka! Ke mana lagi tempat yang cocok bila seluruh pertanyaan dijawab dengan Abdul Qadir Jailani QS.’
Seketika itu Sayyidina Abdul Qadir Jailani QS muncul dan mengatakan, “Siapa yang memberi kalian izin membawanya ke neraka? Dia telah menyebut namaku, paling tidak tanyalah dulu padaku! Aku tidak jauh, dia adalah muridku, jika mau menanyainya, tanyalah aku. Jangan memberi dia siksa kubur tanpa memberi kesempatan meminta dukungan. Hal ini sama dengan menghina aku, aku wakil Nabi Muhammad SAW!”
Kedua malaikat itu takut pada Syekh Abdul Qadir Jailani QS. Mereka tidak ingin kena pukulan lagi seperti yang pernah dilakukan oleh Sayyidina Umar RA pada mereka. Ketika Sayyidina Umar RA, Khalifah kedua wafat, dua malaikat maut mendatangi beliau. “Siapa Tuhanmu?” Sayyidina Umar RA mempunyai watak yang keras, dan beliau diam saja ketika pertanyaan itu diajukan. “Apa agamamu?” Beliau tetap diam. “Apa kitabmu?” Tetap tidak ada jawaban. Akhirnya mereka harus membawa beliau menuju neraka.
Sayyidina Umar RA berkata, ”Aku tidak mendengar apa yang kau ucapkan, mendekatlah ke sini.” Mereka mendekat dan mengulang pertanyaan tadi. “Aku masih belum mendengar,… lebih dekat lagi!” Maka Malaikat Munkar AS mendekat dan bertanya lagi, ”Siapa Tuhanmu?” Sayyidina Umar RA segera mengepalkan tangan dan meninjunya tepat di mata Malaikat Munkar AS. Para awliya mengatakan bahwa Malaikat Munkar AS hanya memiliki satu mata saja, itu akibat dipukul oleh Sayyidina Umar RA.
Sayyidina Umar RA berkata, ”Aku baru saja tiba dengan jarak 10 yard, 2 menit dari makamku. Bagaimana mungkin aku lupa siapa Tuhanku dengan waktu sesingkat itu.Sedangkan kalian yang dikirim Allah SWT dari jarak ribuan dan ribuan tahun jauhnya mengaku tidak melupakan siapa Tuhan kalian? Terimalah pukulan keduaku ini!” Segera Malaikat Munkar AS lari menjauh dan Malaikat Nakir AS lari menyusulnya.
Maka kini kedua malaikat itu takut pada Syekh Abdul Qadir Jailani QS. Mereka kembali kepada Allah SWT, dan Allah SWT berfirman, “Dia adalah salah satu awliya-Ku.Tinggalkanlah dia.”
Allah SWT lalu memperpanjang hidup murid itu selama 37 tahun lagi. Mengapa? Karena cinta murid itu pada Syekhnya amat besar dan tidak mampu melihat apa pun kecuali Syekhnya. Itulah murid yang benar, mampu menjaga amanat.
Jika saya bertanya pada kalian sekarang, “Siapa Tuhanmu? Siapa nabimu? Apa kitabmu?”Maka kalian pasti takut untuk menjawab ‘Syekhku!’ Karena itu syirik, kufur, tidak bisa diterima. Meskipun hal itu tidak bisa diterima, dan bahkan kita sadar bahwa kita harus menyembah Allah SWT, dan ketika kita mengatakan, “Allahu Akbar,” kita sedang menyembahnya, namun jika kalian berada dalam Maqam Cinta, maka cinta itu akan mengambil alih pikiran kalian. Pada saat itu kalian tidak bertanggung jawab atas apa yang kalian katakan dan tidak berdosa.
Saat ini kalian pada tingkatan menggunakan akal. Namun pada saat berada di maqam itu, di mana kalian tidak dapat menggunakan akal pikiran, maka kalian bisa mengatakannya dan hal itu tidak dicatat sebagai sebuah dosa. Seperti orang yang tidak waras, jika dia membunuh seseorang, maka kita tidak bisa mengajaknya bicara karena dia tidak menggunakan pikirannya. Tidak bisa ditindak secara hukum karena dia seperti seorang anak kecil, walaupun tindakannya berdasarkan niat sekalipun. Dia tidak bertanggung jawab, dia tidak menggunakan akal pikirannya.
Jika kalian mencapai Maqam Cinta sebagaimana yang telah dicapai para awliya, maka syirik tidak ada artinya. Inilah yang gagal dimengerti oleh para ulama terhadap keberadaan para wali. Ini adalah kesalahan yang dibuat para ulama dulu dan masih berlanjut sampai sekarang. Mereka mengatakan, “Syekh itu musyrik dan mengatakan sesuatu yang tidak bisa diterima.” Karena Syekh itu tidak sedang berada di maqam yang biasa. Dia sedang berada di Maqam Cinta.
Wallahu'alam
pena-tintaku.blogspot.co.id

BEBERAPA MUKASYAFAH YANG DIALAMI WALI ALLAH

BEBERAPA MUKASYAFAH YANG DIALAMI WALI ALLAH

+    Ada wali yang mampu menyingkap alam gaib, hingga dinding dan kegelapan tidak menghalanginya untuk melihat apa yang dilakukan orang-orang di dalam rumah mereka.
+    Ada wali yang ketika berjumpa dengan seorang pezina, pemabuk, pencuri, pencela, atau orang yang suka berbuat zalim, ia melihat
+    goresan tanda hitam pada anggota tubuh mereka yang melakukan maksiat 'Ali Abi Ya'zi, guru Ibnu 'Arabi, termasuk wali yang menempati maqam ini. Mukasyafah ini khusus bagi orang yang bersifat wara' (orang yang benar-benar menjauhi maksiat dan syubhat).
+    Ada wali yang jika ada orang yang ribut atau diam di majelisnya, ia mengetahui derajat dan apa yang akan terjadi dengan orang itu, kenyataannya sesuai dengan apa yang dikatakan wali itu, dan ia selamanya tidak akan salah. Diceritakan bahwa ada seorang laki-laki ribut di majelis Abu Madyan, lalu orang itu disuruh keluar. Abu Madyan berkata, "Kamu akan melihat keadaanya setahun kemudian." Sebagian orang yang hadir meminta penjelasan, lalu Abu Madyan berkata, "Ia akan menganggap dirinya Imam Mahdi." Dua puluh tahun kemudian, apa yang dikatakan Abu Madyan terjadi. Kemampuan ini berasal dari ilmu ladunni.
+    Ada wali yang tatkala bangun tidur, di hadapannya sudah tersedia minuman dari madu, susu, dan air, lalu ia meminumnya.
+    Ada wali yang mampu mengetahui alam ruhani yang berbeda dengan alam fisik, tetapi ia tidak menggelutinya.
+   Ada wali yang mampu mengetahui rahasia batu-batu mineral, dan semacamnya. Ia mengetahui khasiat, rahasia, dan bahaya dari batu-batu itu.
  +  Ada wali yang dianugerahi maqam bisa memahami Allah dan mendengar tanda-tanda kekuasaan-Nya, sehingga ia bisa mendengar ucapan benda-benda mati. Apakah kemampuan itu termasuk hal yang biasa atau luar biasa tergantung pada tingkatan pemahaman terhadap ucapan benda mati. Yang termasuk hal luar biasa ada 2 macam. Pertama, merujuk pada orang yang mendengarnya, yakni kemampuan memahami hakikat ucapan benda mati. Kedua, merujuk pada ucapan benda-mati itu sendiri melalui karamah, misalnya bertasbihnya kerikil di telapak tangan sebagian sahabat. Apabila seorang hamba memperoleh maqam ini, maka ia akan mendengar semua benda mati bertasbih dengan bahasa yang jelas seperti bahasa manusia.
+    Ada wali yang dianugerahi kemampuan menyingkap dunia tumbuh-tumbuhan. Semua tumbuhan dan rumput memberitahukan kepada wali itu sari-sari yang dikandungnya baik yang berbahaya atau yang berkhasiat. Tumbuh-tumbuhan itu berkata, "Hai hamba Allah, khasiatku begini dan bahayaku begini."
+    Ada wali yang dikaruniai kemampuan bergaul dengan binatang. Binatang-binatang mengucapkan salam kepadanya dengan bahasa
+    yang jelas dan memberitahunya tentang khasiat-khasiat yang dikandungnya.
+    Ada wali yang diberi kemampuan menyibak perjalanan hidup orang yang masih hidup, rahasia-rahasia yang diberikan kepada orang itu sesuai dengan keadaannya, dan bagaimana perkembangan ibadahnya dalam perjalanan hidupnya itu.
+   Ada wali yang diberi kemampuan melihat hal-hal yang tidak mungkin melalui jentera dan merubah yang kasar menjadi lembut dan sebaliknya.
  +  Ada wali yang diberi kemampuan meramalkan hal-hal jelek yang akan terjadi, lalu ia meminta dihindarkan sehingga ia tidak terkena hal buruk itu.
+   Ada wali yang diberi kemampuan ilmu astrologi dan cara-cara yang sistematis dan menyeluruh.
+   Ada wali yang dianugerahi kemampuan mencapai ilmu-ilmu ilahiyah dan diberitahu cara-cara untuk mencapainya seperti persiapan yang harus dilakukan, etika dalam mencari dan mengamalkan ilmu, memegang dan menyebarluaskannya, serta cara menjaga hati dari hal-hal yang merusak. Semua cara itu adalah satu kesatuan dan tersembunyi
+   Ada wali yang dikaruniai kemampuan mengetahui tingkatan ilmu-ilmu teoritis, ide-ide yang cemerlang, dan bentuk-bentuk kesalahan pemahamannya, kemampuan membedakan antara prasangka dan ilmu, berbagai hal yang terjadi di antara alam arwah dan alam fisik, sebab terjadinya, dan berjalannya rahasia ilahi di alam ini serta sebabnya.
  +  Ada wali yang mampu menangkap alam tashwir, alam taksin, alam benda-benda mati, bentuk-bentuk suci dan jiwa tumbuhan yang mestinya diketahui akal dalam bentuk dan susunan yang baik, rahasia-rahasia kelemahan, kelembutan dan rahmat orang-orang yang disifatinya.
+   Ada wali yang mampu menguak tingkatan kutub bumi.
+   Ada wali yang mampu menguak benda-benda yang memantulkan cahaya, benda-benda yang langgeng, benda-benda yang abadi, rahasia alam, dan kemampuan untuk menjaga dan menyampaikan amanat kepada orang yang berhak.
+   Ada wali yang dianugerahi pengetahuan tentang simbol-simbol, penghitungan, dan firasat
+   Ada wali yang disingkapkan baginya dunia lain, mampu menyingkap kebenaran dan pendapat-pendapat yang benar, mazhab-mazhab yang lurus, dan syariat-syariat yang telah diturunkan.
+    Ada wali yang terlihat sebagai orang alim, Allah telah menghiasi mereka dengan pengetahuan-pengetahuan suci sebagai sebaik-baik perhiasan.
  +  Ada wali yang dianugerahi kewibawaan, ketenangan, teguh pendirian, dan kemampuan mengetahui tipu muslihat dan rahasia-rahasia yang tersembunyi, dan sejenisnya.
+   Ada wali yang mampu berbicara, tetapi tidak terlihat siapa yang diajak bicara. Ia berbicara dengannya dan mendengar pembicaraan itu, baik pembicaraannya muncul tanpa dipikir sebelumnya, atau sebagai jawaban atas pertanyaan secara seketika, serta memberi dan menjawab salam.
  +  Ada wali yang naik maqamnya, hingga ia mampu berbicara kepada malaikat dan bercakap-cakap dengannya. Apabila seorang hamba mencapai maqam ini maka ia bisa memanggil dan berhubungan dengannya. Apabila ia hanya berbicara kepadanya, maka malaikat tidak menjawabnya. Tetapi apabila pembicaraan antara mereka benar, mereka akan saling berbicara. Dan apabila ia mengalami hal tersebut, maka malaikat akan menolongnya.
  +  Ada wali yang mampu mengatakan sesuatu yang belum terjadi dan memberitakan hal-hal gaib sebelum tampak. Dalam hal ini ada tiga bentuk yang mungkin terjadi; berupa penyampaian, tulisan, dan pertemuan. Ibnu Mukhallad mengalami tiga hal tersebut
  +  Ada wali yang disingkapkan baginya alam keraguan, kekurangan, kelemahan, dan rahasia-rahasia perbuatan.
  +  Ada wali yang diperlihatkan padanya alam jin dan tingkatan derajatnya, neraka beserta tingkatannya, dan tingkatan azabnya.
  +  Ada wali yang mampu mengetahui sifat-sifat manusia. Sebagian manusia tertutup sifatnya dan sebagian lain terbuka. Mereka mempunyai tasbih khusus yang bisa diketahui oleh wali apabila ia mendengarnya. Ibnu 'Arabi berkata, "Kita telah sama-sama menyaksikan karamah seperti ini. Sebagian wali menuju maqam yang mulia sehingga ia mampu mengatakan 'jadilah' maka sesuatu yang dikehendakinya itu terjadi dengan izin Allah. Maqam ini sangat mulia dan merupakan bukti terbesar kewalian seseorang." Nabi Isa a.s. berkata, "Aku bisa menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit lepra dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah" (QS Ali Imran [3]: 49). Masuk akal jika Allah memuliakan wali dengan memberinya karamah. Sesungguhnya karamah yang diterima seorang wali merupakan penghormatan kepada Nabi Saw., karena wali tersebut telah mengikuti dan menjalankan ajaran-ajarannya, sehingga ia pantas mendapatkannya.
+   Ada wali yang naik menuju alam gaib, lalu ia melihat di sebelah kanan alam itu, ada sebuah pena yang menulis kejadian-kejadian di lauh mahfud dalam bentuk huruf-huruf yang bersyakal dan bertitik. Hal tersebut untuk membedakan beberapa bentuk dan jenis makhluk. Seperti golongan manusia, makhluk berkaki empat, makhluk bersayap, macam-macam benda mati, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan lain-lainnya.
Orang yang mempunyai maqam ini selalu berusaha menemukan pemilik huruf yang tertulis dalam susunan yang rapi tersebut. Apabila penelitiannya lama, padahal usianya pendek, maka Allah membuatnya rendah hati dan memohon kepada Allah untuk menghapuskannya.
+    Ada wali yang menjaga diri dari makanan, minuman, dan baju yang syubhat (tidak jelas kehalalan dan keharamannya), apalagi dari yang haram. Hal itu ditandai dengan tanda yang ditunjukkan Allah dalam dirinya atau dalam sesuatu yang haram dan syubhat itu. Seperti yang dialami Al-Haris al-Muhasibi, apabila dihidangkan kepadanya makanan yang syubhat, tiba-tiba keluar keringat dari jarinya. Begitu pula yang terjadi pada ibu dari Abu Yazid al-Bustami ketika mengandungnya, tangannya tidak pernah menyentuh makanan syubhat, bahkan tangannya mengenggam sendiri jika menemukan makanan syubhat. Wali lainnya merasa mual memakan makanan syubhat, sehingga memuntahkannya kembali. Ada juga makanan syubhat di hadapan seorang wali berubah menjadi darah, ulat, berwarna hitam, atau babi, dan lain-lain.
+   Ada wali yang apabila menyentuh makanan yang sedikit, maka makanan itu menjadi banyak. Misalnya, seorang wali yang dikunjungi teman-temannya padahal ia hanya mempunyai satu makanan saja. Lalu ia mengiris roti dan menutupinya dengan kain. Maka mereka pun memakan roti itu sampai kenyang padahal roti itu tetap seperti semula (tidak berkurang). Karamah ini merupakan warisan Nabi Muhammad Saw. Contoh lainnya adalah yang terjadi pada Abu' Abdillah al-Tawadi yang membawa secarik kain dan memegang sisinya, kemudian ia menunjukkan ujungnya kepada penjahit sambil berkata kepadanya, "Ambillah kain ini sehingga cukup untuk orang banyak." Kain itu lalu diambil tapi tetap tidak habis-habis dengan izin Allah. Lalu penjahit itu berkata, "Kain ini tidak habis-habis." Lalu Abu 'Abdillah melemparkan kain itu dan berkata, "Sudah, cukup!"
+   Ada wali yang mampu menjadikan satu macam makanan dalam piring menjadi bermacam-macam sesuai dengan keinginan orang yang ada. Hal ini pernah terjadi pada salah seorang guru Abu Madyan r.a. Dalam suatu perjalanan, ia bertemu dengan seorang laki-laki, lalu berjalan bersamanya sebentar dan ia masuk ke rumah perempuan tua di sebuah gua. Sore harinya, ia kembali lagi ke perempuan tua itu dan duduk di sampingnya sampai putra perempuan itu datang. Anak itu mengucapkan salam kepadanya, lalu perempuan tua itu menghidangkan nampan berisi piring dan roti. Syaikh dan anak itu mulai makan. Si syaikh berkata, "Saya ingin yang saya makan ini menjadi begini." Anak itu lalu menjawab, "Wahai Syaikh, dengan nama Allah makanlah apa yang kau inginkan." Abu Madyan kemudian berkata, "Ketika saya terus menerus mengangankan keinginanku, anak itu melontarkan ucapan pertamanya, dan tiba-tiba saya mendapatkan makanan yang saya angankan. Anak itu masih muda, belum punya rambut di pelipisnya."
+   Ada wali yang bisa menjadikan makanan, minuman dan bajunya tergantung di udara. Seperti yang terjadi pada salah seorang wali yang membutuhkan air di padang pasir. Tiba-tiba ia mendengar deringan di atas kepalanya, lalu ia mendongakkan kepalanya, dan di situ ada gelas yang tergantung pada rantai emas. Ia meminumnya lalu meninggalkannya.
+    Ada wali yang bisa merubah air yang pahit dan asin yang ditemukannya menjadi manis dan segar. Ibnu' Arabi berkata, "Saya pernah meminum air semacam itu dari Abdullah, anak Ustaz al-Marwazi r.a., salah seorang khawwash murid dari salah seorang guru Abu Madyan.
+   Ada wali yang memakan makanan dari orang lain. Zaid memakan makanan dari 'Umar padahal 'Umar tidak di hadapannya. 'Umar merasa kenyang di tempatnya dan dia merasakan bau makanan itu seakan-akan dia yang memakannya. Hal ini pernah terjadi pada Al-Hajj Abu Muhammad al-Marwazi dan Abu' Abbas bin Abi Marwan di Ghirnatah. Hal itu terjadi karena ahli ma'rifat ini mempunyai keinginan yang suci dan bersih dari dosa dalam batinnya. Allah memberikan karamah dalam dirinya sebagai penghormatan dan untuk membaguskan maqamnya, maka dari keinginannya itu keluarlah apa yang ia sebutkan.
+   Ada wali yang memakan makanan spiritual yang menjadikan jiwanya kekal. Ia tidak membutuhkan makanan jasmaniah kecuali hanya sedikit untuk mempertahankan dirinya. Kekekalan jiwa bisa tercapai dengan makanan ruhani.
+   Ada wali yang mengetahui rahasia biji-bijian dan penyemaiannya di bumi, hujan yang menyebabkannya tumbuh, angin yang menyebarluaskannya dan apa-apa yang membuat bumi menjadi tenang, serta matahari yang memancarkan cahayanya sebagai makanan bagi tumbuhan. Makanan itu mengandung kesempurnaan seperti yang diusahakan manusia. Pengetahuan tentang ini adalah ilmu yang mulia dan bernilai tinggi yang Allah berikan kepada para wali-Nya.
+    Ada wali yang dikaruniai kemampuan mengetahui hakikat bumi, lapisan-lapisan, dan rahasia-rahasianya, serta segala hukum alam yang ditetapkan oleh Allah secara terperinci.
+    Ada wali yang dibukakan kepadanya alam malakut, rahasia kehidupan, dan pengetahuan yang tersembunyi di dalam air, sehingga ia bisa mengetahui kehidupan yang kasat dan tak kasat mata dan mampu merasakan hal-hal yang berbahaya dan zat-zat yang ada di laut.
+    Ada wali yang mengetahui segala tingkat ilmu, kegunaannya di dunia, siapa yang memiliki dan tidak memilikinya, dan lain-lain.
+   Ada wali yang bisa berjalan di udara. Hal tersebut dialami oleh banyak wali. Ada seorang laki-laki yang melihat orang sedang berjalan di udara, lalu ia bertanya kepadanya, "Karena apa engkau mendapatkan karamah itu?" Ia menjawab, "Kutinggalkan nafsuku untuk menuruti keinginan-Nya, maka Dia menundukkan udara bagiku." Lalu ia berlalu.
  +  Ada wali yang dibukakan kepadanya pintu alam ruh di alam malakut, sehingga ia bisa mengetahui hakikat dari rahasia dan cara malaikat naik turun, rahasia pengaturan dan penundukan mereka, kewajiban-kewajiban dan hak-hak mereka.
  +  Ada wali yang bisa datang ke lauh mahfuzh melalui esensi hatinya. Lalu dengan izin Allah, ia dapat menyingkap dan menyaksikan secara langsung (musyahadah) hal-hal yang ada di sana, padahal anggota badannya tidak bergerak, kecuali kedua matanya.
    Ada wali yang terus-menerus bersimpuh di hadapan lauh mahfuzh, padahal tidak ada manfaatnya.
+    Ada wali yang terkadang menyaksikan lauh mahfuzh
+   Ada wali yang bisa melihat bagaimana pena menulis di atas lauh mahfuzh.
+   Ada wali yang melihat gerakan pena di lauh mahfuzh. Setiap maqam mempunyai tata cara yang khusus. Tanda orang yang menyaksikan lauh mahfuzh adalah ia menyebutkan rahasiamu padahal kamu diam saja. Seperti yang dikatakan Al-Junaid r.a. ketika ditanya, "Siapa ahli ma'rifat itu?" Ia menjawab, "Orang yang memberitahukan rahasiamu padahal kamu diam saja." Dan tanda orang yang menyaksikan pena lauh mahfuzh sedang menulis adalah ia bisa mengetahui rahasia yang kamu katakan dalam hati dari manapun asalnya dan sebab adanya.
+  Ada wali yang diperlihatkan oleh Allah rahasia-rahasia yang tersimpan di alam yang paling agung.
+   Ada wali yang diperlihatkan oleh Allah alasan dan sebab terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa. Setelah ia mengetahuinya, ia memikirkan apakah peristiwa itu mempunyai pengaruh atau tidak? Apabila ada pengaruhnya, maka ia bersiap-siap untuk menerimanya. Apabila pengaruhnya merusak, maka ia memperingatkan teman-temannya. Apabila pengaruhnya berupa rahmat atau kabar gembira, maka ia bersiap-siap untuk bersyukur dan memuji Allah. Seperti Ibnu Barjan r.a. yang memberitahukan tahun akan terjadinya penaklukan Baitul Maqdis. Dan pada tahun yang ditentukan, terjadilah apa yang diramalkannya.
+   Ada wali yang diberitahu Allah tentang kelemahan dirinya, apa yang akan ia dapatkan, dan bagaimana keadaannya nanti.
+   Ada wali yang sampai pada keadaan ketika ia tidak melihat seorang pun yang ia ajak bicara kecuali Allah Swt. Ia melaksanakan segala perintah-Nya. Maqam ini adalah maqam yang penting. Orang yang mengalami maqam ini adalah Khair al-Nasaj r.a. ketika terbersit hal tersebut dalam pikirannya, lalu ia diuji dengan bertemu seseorang yang berkata kepadanya, "Kamu budakku, namamu Khair." Nassaj seakan-akan mendengar Allah yang mengatakan ucapan tersebut. Orang itu kemudian mempekerjakan Nassaj selama beberapa tahun, lalu ia berkata kepadanya, "Kamu bukan budakku dan namamu bukan Khair." Lalu orang itu melepaskan Nassaj.
+===============================================+
Demikianlah, karamah tidak akan pernah habis untuk diungkap. Karamah-karamah yang disebutkan di atas cukup untuk mencapai tujuan, yaitu agar manusia tidak meremehkan para wali, bersopan santun kepada mereka apabila mendengar perkataan, perbuatan atau keadaan mereka, mematuhi perkataan mereka meskipun belum paham, dan berdamai dengan mereka supaya selamat. Apabila engkau mendengar rahasia Allah yang tersembunyi dalam diri makhluk yang dipilih sesuai dengan kehendak-Nya, maka terimalah dan percayailah, jika tidak, maka kamu tidak akan mendapat kebaikan.
Inilah penjelasan yang saya ambil dari pendahuluan kitab Al-Tabaqat al-Kubra karya Imam 'Abdul Rauf al-Munawi r.a. juga yang telah saya lihat dalam kitab Mawaqi' al-Nujum karya Syaikh al-Akbar Ibnu 'Arabi r.a.
pena-tintaku.blogspot.co.id

Wali Qutb

Wali Qutb
Salah seorang Habaib bermarga Alaydrus di Jakarta, beliau yang masih terhitung keluarga Az-Zahid Al-Habib Ali bin Ja'far Alaydrus (Habib Ali Batu Pahat) pernah bercerita bahwa ketika dirinya masih muda, beliau diajak ayahnya untuk mengunjungi Al-Quthub Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf (Jeddah) dan memerintahkan dirinya untuk berguru kepada Habib Abdul Qadir.

Namun beliau menolak sebelum Habib Abdul Qadir menunjukan karamahnya secara langsung pada saat itu juga, sebab beliau ingin membuktikan kabar orang-orang yang mengatakan Habib Abdul Qadir adalah Quthub saat ini (maksudnya masa itu).

Pada saat itu kebetulan mereka mengobrol sambil menyantap hidangan roti kering. Lalu melintaslah kawanan burung di luar jendela. Habib Abdul Qadir kemudian memanggil burung-burung tersebut, dan atas izin Allah, burung-burung itu datang kepada Habib Abdul Qadir, mendekat dan diam di sisinya. Setelah Habib Abdul Qadir memberi mereka makan roti, mereka disuruh terbang kembali dan mereka pun terbang.

Melihat kejadian itu, tanpa bicara apapun lagi beliau (Habaib bermarga Alaydrus) langsung menyerahkan dirinya kepada Habib Abdul Qadir dan menjadi muridnya hingga sang guru wafat pada tahun 2010.

(Sumber cerita dari Al-Ustadz Muhammad Ramdhani bin Utsman Al-Habsyi, Mudirul Ma'had Darul Faqih, Bandung pada saat memberikan kajian kitab Jami Karamatul Aulya pada tanggal 7 April 2016 di Majelis Sayyidul Wujud, Cimahi)
Pena-tintaku.Blogspot.co.id

Nasehat IMAM AL HABIB ALI BIN MUHAMMAD BIN HUSIN AL HABSYI


Habib ALI Bin MUHAMMAD Bin HUSIN  AL HABSYI  4 :

IMAM AL HABIB ALI bin MUHAMMAD bin HUSIN AL HABSYI berkata :

Tidak akan ada yang bersedia MEMIKUL BEBAN kita kecuali kaum SOLIHIN.

Kalau kalian dapat menguatkan IKATAN HATI kalian dengan mereka, sungguh BERUNTUNG
kalian !

MAJELIS YANG INDAH adalah
majelis yang di dalamnya disebut- sebut nama ALLAH swt, RASUL-Nya dan KAUM 'ARIFIN.

Bila kedekatan dan
pertemuan dengan kekasih
TERLEWATKAN, maka dengan mengingat MEREKA dapat mengusir KESEPIAN, bila
hujan deras tak terjadi, maka rintik hujan pun dapat menghidupi HATI YANG MATI.

Terkadang kau merasa CAPAI
dengan orang-orang yang ada DI SEKELILINGMU kemudian datang orang lain MEMIKULKAN BEBAN di PUNGGUNGMU. Ibarat karat ditumpuk dengan karat, maka menjadi sulit menghilangkannya. Allah swt sebagai saksinya,

Di masa hidup HABIB IDRUS bin UMAR ,

jika aku dirundung KESEDIHAN dan BADAN TERASA TIDAK BERSEMANGAT, aku segera pergi ke rumahnya, maka hanya dengan PANDANGANNYA saja HILANGLAH segala yang MENGGELISAHKANKU, seakan aku baru TERBEBAS dari BELENGGU. Inilah yang dimaksud dengan majelis yang
MENGHIDUPKAN HATI dan menghilangkan KEGELISAHAN.

IMAMUL HADDAD berkata :
dalam sebuah bait syairnya, "Engkau HARUS MEMILIKI seorang SYEIKH yang selalu engkau IKUTI JEJAKNYA. Pilihlah mereka dari KALANGAN yang BERHATI BERSIH untuk menuju keapda Allah swt.

"IMAM ALI bin MUHAMMAD bin HUSIN AL HABSYI berkata:

"Barangsiapa di zamannya tidak
pernah BERSAHABAT dengan seorang SYEIKH yang ARIF dan KOKOH. hidupnya berlalu begitu saja SEDANGKAN IA TERMASUK  orang-orang yang BANGKRUT."

SEORANG ARIF mengatakan:

"Barangsiapa yang tidak pernah
MEMANDANG WAJAH orang yang BERUNTUNG pasti IA TIDAK AKAN BERUNTUNG."

Karena PANDANGAN seorang AULYA  mampu MENEMBUS HATI, dan bila ia telah menembus hati AKAN MENGHASILKAN BIBIT, bibit itu akan
selalu TUMBUH dan tumbuh, ia
mendapat SIRAMAN dari curahan
RAHMAT ILAHI hingga orang tersebut menjadi PRIBADI YANG DIDEKATKAN oleh Allah SWT BERKAT pandangan AULYA
tersebut.

SEORANG ARIF bersya'ir,

"Satu PANDANGAN DARINYA bila memang MENGENAI seseorang. melalui pandangan kasih sayang, ATAS IZIN ALLAH SWT pasti dapat menghidupkannya.

IMAMUL HADDAD berkata:

"PARA PEMBIMBING MANUSIA beruntunglah orang yang MELIHAT MEREKA dan DUDUK DENGAN MEREKA meski SEKALI seumur hidup." Karena mereka para GURU ( masyayikh ) itu ibarat PERMATA MERAH.

Apabila mereka telah MEMBERIKAN PANDANGAN PADA SESEORANG niscaya mereka memberinya KEBERKAHAN dan RAHMAT, dan bila seseorang MELIHAT MEREKA ia dapat mengambil MANFA'AT cahaya mereka dan mengambil cahaya itu HINGGA  cahaya-cahaya tersebut MENYELIMUTINYA kemudian MENCAPAI di sisi Allah SWT, dan MENGENTASKANNYA dari KELALAIAN dan KEMAKSIATANNYA.

Dikisahkan oleh AL IMMAM ALI bin MUHAMMAD bin HUSIN AL HABSYI bahwa :

DI  MASA dahulu ada seorang LELAKI YANG  sejak KECIL SELALU BERMAKSIAT. Suatu hari ia berjalan melewati rumah seorang wali.

Ia MELIHAT PINTU RUMAH SANG WALI TERBUKA.

Ia berkata dalam hati, "Aku ini sejak DICIPTAKAN ALLAH SWT SELALU BERMAKSIAT. Sedangkan SANG WALI itu,
ia sejak diciptakan Allah swt SELALU TA'AT.

Aku INGIN masuk ke rumahnya dan MEMANDANG TUBUH yang TA'AT itu dari UJUNG KAKI hingga ujung RAMBUT, semoga di KIAMAT KELAK  aku memperoleh SYAFA'ATNYA.

" Ia lalu IA MASUK KE RUMAH ITU. Saat itu sang syeikh sedang BERDIRI di depan PINTU.

Lelaki itu lalu MEMANDANG SANG SYEIKH dari ujung rambut hingga ujung kaki. SETELAH ITU IA PERGI.

Baru BEBERAPA LANGKAH ia BERTEMU dengan salah seorang MURID sang SYEIKH TADI.

Mengapa KAU PERGI meninggalkannya ?"  tanya si murid.

"Aku hanya ingin MENATAPNYA.
Kukatakan pada diriku SEMOGA DZAT YANG TA'AT ITU MEMBERI SYAFAAT kepada dzat yang SUKA MAKSIAT INI."

Si murid lalu MENEMUI sang syeikh dan berkata,
"Apakah tadi ada seorang LELAKI datang MENEMUIMU ?"

"YA, ia berhenti di pintu kemudian pergi begitu saja," jawab sang syeikh.

"AKU JUGA MELIHATNYA meninggalkanmu.
Kutanyakan mengapa ia berbuat demikian, ia lalu menjelaskan alasannya," kata si MURID MENJELASKAN alasan si lelaki.

"BENARKAH ia berkat demikian?"

"BENAR"

"Kalu demikian, TIDAK ADA YANG PANTAS MEMEGANG SIR-KU kecuali DIA.

Panggillah DIA!"

Si murid lalu mencari mencari dan bertemu dengannya di PASAR.

"Cepat ke mari, kau akan memperoleh SESUATU TANPA HARUS BERSUSAH PAYAH." ajak si murid.

Sang syeikh kemudian MEMBERIKAN SIR-nya.
Lelaki itu akhirnya menjadi
KHALIFAH SANG SYEIKH  dan
MENGGANTIKAN KEDUDUKANNYA untuk mendidik murid-muridnya.

Begitulah PARA MASYAYEIKH yang SEJATI, mereka laksana TIANG UTAMA bagi PENCARI JALAN AKHIRAT, tiang PENEGAK AGAMA, SUMBER turunnya RAHMAT, dan tiang penegak HIDAYAH.  

Sebagaimana KATA PEPATH :

"BERSIMPUH dihadapan
ULAMA lebih utama daripada belajar TANPA GURU."

Dahulu ada seorang AYAH YANG SOLEH yang MENGAJARKAN anak-anaknya untuk selalu MEMANDANG WAJAH ORANG SOLEH dan duduk di majelisnya.

PILIHAN sang ayah jatuh pada Al-HABIB MUHAMMAD ANIS BIN ALWI BIN ALI AL HABSYI seorang Habib yang dalam PANDANGANNYA BELIAU memliki HATI YANG BENAR-BENAR MURNI.

Sang Ayah berkata, "COBA KALIAN HITUNG ADA BERAPA ANDENG-ANDENG di wajah Habib Anis ?

Jika TEPAT JAWABANNYA maka
abah akan berikan HADIAH."

Kemudian SAAT TIBA majelis rouhah anak-anaknya SELALU DUDUK di majelis HABIB ANIS sambil MENATAP WAJAH BELIAU
yang selalu diliputi SENYUMAN untuk mencari tahu berapa JUMLAH andeng - andeng di wajah beliau.

sepulangnya JAWABAN mereka BERAGAM.

Ada yang bilang SATU, ada yang bilang DUA ada yang bilang TIGA dan seterusnya.

Namun JAWABAN SEMUA DISALAHKAN oleh sang AYAH
sambil MEMOTIVASI untuk kembali HADIR DI MAJELIS HABIB ANIS untuk
kembali mencari JUMLAH YANG TEPAT.

Sampai pada AKHIRNYA SANG AYAH menjelaskan bukan kuisnya YANG PENTING TETAPI menatap WAJAH HABIB ANIS YANG PENTING, duduk di majelis beliau YANG PENTING DENGANNYA KEBERUNTUNGAN seseorang telah DEKAT.... lantas sang ayah pun MEMBERIKAN HADIAH yang dijanjikan kepada mereka.

As-syeikh al-Imam ALI BIN ABUBAKAR AS SAKRAN berkata:

"Sesungguhnya AS -SYEIKH MUHAMMAD BIN HASAN AL BAJALI termasuk ulama besar di YAMAN, pernah suatu saat ia BERMIMPI berjumpa dengan Nabi Muhammad saw."

Disebutkan dalam sebuah
riwayat, bahwa dalam mimpinya itu IA BERTANYA KEPADA Nabi Muhammad saw :

"Wahai Rasulullah saw, apakah
AMALAN YANG TERBAIK untuk aku lakukan di zaman ini ?"

Nabi Muhammad saw menajwab :
"Sebaik- baik amal kebajikan di masa kini ialah ENGKAU BERSIMPUH DIHADAPAN SEORANG WALI ALLAH SWT  baik ia MASIH HIDUP atau SUDAH WAFAT meski sejenak - yakni seperti MEMERAH SUSU kambing atau MEMECAH sebutir telur --- hal tersebut LEBIH BAIK daripada BERIBADAH sampai tubuhmu terpotong-potong."

PERHATIKANLAH HAL INI,  karena SEORANG WALI SENANTIASA HATINYA mendapat CURAHAN PANDANGAN ILAHI, dan bila seseorang MEMILIKI HUBUNGAN dengan PARA AULYA, atau MENCINTAI para auliya, atau DICINTAI para auliya, atau
MEMILIKI IKATAN HATI dengan MEREKA, atau MENGHADIRIi Majelis-Majelis mereka, NISCAYA ia akan MENDAPAT PERCIKAN PANDANGAN ILAHI sesuai dengan KESIAPAN HATINYA.

Di Tulis kembali,
Untuk direnungkan dan di Amalkan dan diambil Manfa'at,

Salam,

Ir.H.Husin Mulachela.
===============
.
.

Telaga nabi dan pendidikan keluarga

*_TELAGA NABI DAN PENDIDIKAN KELUARGA_*
.
بسم الله الرحمن الرحيم والحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله أما بعد
.
وَإِنِّي مُنتَظِرُكُمْ عَلى الْحَوْضِ -الحديث. فانظر! إنما يكون ورودكم غدا على حسب الورود هنا إذا كنت تجيء مثل هذا المجلس ولك نية في صفاء القلب ولك نيه في رضى الرب ولك نية في العمل بالأوامر التي تسمعها فأنت وارد على حوضه. إذا رتّبت على نفسك تفقيه أسرتك في البيت وتعليمهم أحكام الشرع وتكون معينًا لهم على القيام بأمور الشرع. .
كن معينا لأولادك على الإستقامة فإنه تتخطفهم أيادي كثيرة لتسوء أقوالهم فينطقون بالسوء أو لتسوء أفعالهم فيفعلون المنكرات أو يتركون الواجبات أو لتسوء أفكارهم. فيحتقرون الشريعة أو يحتقرون الدين أو يحتقرون النبوة و الرسالة وهذا ما تدعو إليه اليوم أصوات كثيرة تتخطف علينا أبنائنا يا ربي احفظ أبنائنا و أبناء المسلمين!
كن حارصا لبتاتك! كن حارصا لزوجتك! أعنهم على القيام بأمر الشريعة! ولا تكن حائلا بينهم و بين خير .إذا أرادوا خيرا ساعدهم أعنهم فإن المسؤولية كبيرة! (قُوْا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ نَارَا)! .

Rasulullah ﷺ berpesan kepada kaum Anshar: “Aku menunggu kalian di telagaku (al kautsar)..” Renungkanlah! Kedatangan kalian besok disana akan sangat bergantung dengan keadaanmu di dunia. Jika engkau datang ke majelis seperti ini, dan ada niat untuk mensucikan hatimu, dan niat yang kuat untuk menggapai ridha Allah, dan niat yang kuat untuk mengamalkan apa-apa yang engkau dengar dalam majelis maka engkau akan sampai pada telaga Rasulullah! Jika engkau canangkan program pendidikan agama dan hukum syariah bagi keluargamu, dan engkau membantu mereka dalam menegakkan perintah syariat. Jadilah penolong bagi anak-anakmu agar mereka istiqamah, karena saat ini banyak sekali tangan-tangan yang mencengkeram mereka, yang bertujuan untuk merusak tutur kata mereka hingga mereka berbicara buruk, atau mereka berupaya merusak perilaku anak-anak kita hingga mereka berani berbuat yang terlarang, atau berani meninggalkan perintah agama, atau merusak akal mereka hingga berani melecehkan syariah, agama dan risalah kenabian. Hal inilah yang hari ini banyak dipropagandakan oleh berbagai media yang bertujuan mencengkeram anak-anak kita. Ya Rabb, jagalah anak-anak kami dan anak-anak kaum muslimin...
*_Habib umar bin hafizd bin syech abu bakar bin Salim_*                🌸🦋🌸

Kamis, 28 Desember 2017

Keutamaan Sedekah

*KEUTAMAAN SEDEKAH*

1.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu bisa menolak mati buruk”. (HR: Qudjai dari Abu Hurairah)

2.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah sirri (secara rahasia) memadamkan murka Allah SWT dan sedekah secara terang-terangan merupakan perisai dari neraka”.

3.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu bisa menutup 70 pintu keburukan” (HR: Thabrani dari Rafi` Khadij ra.).

4.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Takutlah kalian pada neraka walaupun dengan sesobek kurma, jika kalian tidak mendapatkannya maka dengan kalimat yang baik”. (HR: Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari Adiy bin Hatim).

5.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Janganlah kalian merasa malu untuk memberi sedikit, karena sesungguhnya tidak memberi lebih sedikit daripada memberi sedikit”.

6.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang membentak peminta (pengemis) makakelak di hari kiamat dibentak oleh malaikat”.

7.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Mas kawin bidadari itu segenggam kurma dan sepotong roti”.

8.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah berkurang suatu harta karena sedekah”.

9.  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu sesuatu yang besar. Beliau mengucapkannya sampai tiga kali”.

10. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.

*Wallahu'Alam Bishshowab*

Pandanglah kebaikanya dan sayangi tanpa sarat

Barang siapa terbiasa memandang sisi kebaikan orang lain, niscaya terkumpul di dalam dirinya aneka ragam kebaikan.

Barang siapa terbiasa memandang sisi kejelekan orang lain, niscaya terkumpul di dalam dirinya aneka ragam kejelekan.

HABIB ALI AL-JUFRI

- ketika kamu mampu menyanyangi seseorang tanpa syarat, tanpa sebab, kamu akan mulai memahami kasih sayang ALLAH kepadamu tanpa syarat.

HABIB ALI AL-JUFRI

Rabu, 27 Desember 2017

Jauhi Munafiq, dan jangan balas yang menzolimi

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Wasiat Nabi Khidir Alahissalam kepada Sayyidina Umar bin Abdul Aziz رضى الله عنه ketika bertemu di madinah:

“Wahai Umar janganlah engkau menjadi seorang wali dihadapan khalayak ramai, sedang engkau menjadi musuh Allah ketika engkau bersendiri, jika keadaanmu tidak sama ketika di luar dan dalam keadaan sendiri maka itu adalah munafiq, sedang orang-orang yg munafik berada di paling dalamnya neraka.”

Kemudian Sayyidina Umar Bin Abdul Aziz رضى الله عنه menangis sampai janggutnya basah.

[Tanbihul Mughtarrin]

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Wasiat Nabi Khidir Alahissalam kepada Sayyidina Umar bin Abdul Aziz رضى الله عنه ketika bertemu di madinah:

“Wahai Umar janganlah engkau menjadi seorang wali dihadapan khalayak ramai, sedang engkau menjadi musuh Allah ketika engkau bersendiri, jika keadaanmu tidak sama ketika di luar dan dalam keadaan sendiri maka itu adalah munafiq, sedang orang-orang yg munafik berada di paling dalamnya neraka.”

Kemudian Sayyidina Umar Bin Abdul Aziz رضى الله عنه menangis sampai janggutnya basah.

[Tanbihul Mughtarrin]

Sayangilah tanpa sarat, dan Hati hati tipu Dunia

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Waspadalah kalian dengan dunia. Sihirnya lebih hebat dari harut dan marut. Sihir harut dan marut dapat memisahkan antara suami dan isteri, sedangkan sihir dunia dapat memisahkan antara seorang hamba dengan Robbnya.

[Ahli Hikmah]

- ketika kamu mampu menyanyangi seseorang tanpa syarat, tanpa sebab, kamu akan mulai memahami kasih sayang ALLAH kepadamu tanpa syarat.

HABIB ALI AL-JUFRI

Selasa, 26 Desember 2017

Nasehat Muhamad Hasyim Asy'ari

(Surat ini) dari makhluk yang paling melarat, bahkan pada hakikatnya dari orang yang tidak punya sesuatu apapun, Muhammad Hasyim Asy’ari semoga Allah SWT mengampuni keturunannya dan seluruh umat muslim. Kepada teman-teman yang mulia penduduk tanah Jawa dan sekitarnya, baik ulama maupun masyarakat umum.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Benar-benar telah sampai kepadaku (sebuah kabar) bahwa api fitnah dan pertikaian telah terjadi diantara kalian semua. Maka aku merenung sejenak apa kira-kira sebabnya. Kemudian aku berkesimpulan bahwa sebab itu semua adalah karena masyarakat zaman sekarang telah banyak yang mengganti dan merubah kitab Allah SWT dan sunah Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 10 yang artinya:

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu”. (QS. 49 : 10)

Sementara masyarakat sekarang menjadikan orang mukmin sebagai musuh dan tidak ada upaya untuk mendamaikan diantara mereka, bahkan ada kecenderungan untuk merusaknya. Rasulullah SAW bersabda :

“Jangan kalian saling menebar iri dengki, jangan kalian saling membenci dan jangan saling bermusuhan. Jadilah kalian bersaudara wahai hamba-hamba Allah SWT”.

Sementara masyarakat zaman sekarang saling iri dengki, saling membenci, saling bersaing (dalam urusan dunia) dan mereka akhirnya mereka jadi musuh. Wahai para ulama yang fanatik terhadap sebagian madzhab dan pendapat. Tinggalkanlah fanatik kalian dalam urusan-urusan far’iyyah (tidak fundamental) yang di dalamnya ulama (masih) menawarkan dua pendapat, yaitu pendapat yang mengatakan bahwa “Setiap mujtahid (niscaya) benar”. Serta pendapat yang mengatakan “Mujtahid yang benar (pasti hanya) satu, namun (mujtahid) yang salah tetap mendapat pahala”.

Tinggalkanlah fanatik (kalian) dan tinggalkanlah jurang yang akan merusak kalian. Lakukanlah pembelaan terhadap agama Islam, berjuanglah kalian untuk menangkis orang-orang yang mencoba melukai Al Qur an dan sifat-sifat Allah SWT. Berjuanglah kalian untuk menolak orang-orang yang berilmu sesat dan akidah yang merusak. Jihad untuk menolak mereka adalah wajib. Dan sibukkanlah dirimu untuk senantiasa berjihad melawan mereka.

Wahai manusia! Diantara kalian ada orang-orang kafir yang memenuhi negeri ini, maka siapa lagi yang yang bisa diharapkan bangkit untuk mengawasi mereka dan serius untuk menunjukkannya kejalan yang benar?

Wahai para ulama, untuk urusan seperti ini (baca; membela Al-Qur an dan menolak orang yang menodai agama), maka bersungguh-sungguhlah kalian dan silahkan kalian berfanatik. Adapun fanatik kalian untuk urusan-urusan agama yang bersifat fari’yyah dan mengarahkan manusia kemadzhab tertentu atau pendapat tertentu, maka itu adalah suatu hal yang tidak akan diterima Allah SWT dan tidak senangi oleh Rasulullah SAW.

Yang membuat kalian semua bertindak seperti itu tiada lain kecuali hanya kefanatikan kalian (terhadap madzhab tertentu), bersaing dalam bermadzhab dan saling hasud. Sungguh, kalau saja Imam Syafi’I, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Ahmad, Ibnu Hajar dan Imam Ramly masih hidup (ditengah tengah kita), maka pasti mereka akan sangat ingkar dan tidak sepakat atas (perbuatan) kalian dan tidak mau bertanggung jawab atas apa yang kalian perbuat.

Kalian mengingkari sesuatu yang masih dikhilafi para ulama, sementara kalian melihat banyak orang yang tak terhitung jumlahnya, meninggalkan shalat yang hukumannya menurut Imam Syafi’i, Malik dan Ahmad adalah potong leher. Dan kalian tidak mengingkarinya sedikitpun. Bahkan ada diantara kalian yang telah melihat banyak melihat tetangganya tidak ada yang melaksanakan shalat, tapi diam seribu bahasa.

Lantas bagaimana kalian mengingkari sebuah urusan far’iyyah yang terjadi perbedaan pendapat diantara ulama? Sementara pada saat yang sama kalian tidak (pernah) mengingkari sesuatu yang (nyata-nyata) diharamkan agama seperti zina, riba, minum khamar dll.

Sama sekali tidak pernah terbersit dalam benak kalian untuk terpanggil (mengurusi) hal-hal yang diharamkan Allah SWT. Kalian hanya terpanggil oleh rasa fanatisme kalian kepada Imam Syafi’I dan Imam Ibnu Hajar. Yang hal itu akan menyebabkan tercerai-berainya persatuan kalian, terputusnya hubungan keluarga kalian, terkalahkannya kalian oleh orang yang bodoh-bodoh, jatuhnya wibawa kalian di mata masyarakat umum dan harga diri kalian akan jadi bahan omongan orang-orang yang tolol dan akhirnya kalian akan (membalas) merusak mereka sebab gunjingan mereka seputar kalian. (Itu semua terjadi) Karena daging kalian telah teracuni dan kalian telah merusak diri kalian dengan dosa- dosa besar yang kalian perbuat.

Wahai para ulama! Apabila kalian melihat orang yang mengamalkan pendapat dari para imam ahli madzhab yang memang boleh untuk diikuti, walaupun pendapat itu tidak unggul, apabila kalian tidak sepakat dengan mereka, maka jangan kalian menghukuminya dengan keras, tapi tunjukanlah mereka dengan lembut. Dan apabila mereka tidak mau mengikuti anjuran kalian, maka jangan sekali-sekali kalian menjadikan mereka sebagai musuh. Perumpamaan orang-orang yang melakukan hal diatas adalah seperti orang yang membangun gedung tapi merobohkan tatanan kota.

Jangan kalian jadikan keengganan mereka untuk mengikuti kalian, sebagai alasan untuk perpecahan, pertikaian dan permusuhan. Sesungguhnya perpecahan, pertikaian dan permusuhan adalah kejahatan yang mewabah dan dosa besar yang bisa merobohkan tatanan kemasyarakatan dan bisa menutup pintu kebaikan.

Untuk itu, Allah SWT melarang hamba-Nya yang mukmin dari pertentangan dan Allah SWT mengingatkan mereka bahwa akibatnya sangat buruk serta ujung-ujungnya sangat menyakitkan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 46 yang artinya:

“Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu”. (QS. 8 : 46)

Wahai orang-orang muslim! Sesungguhnya didalam tragedi yang terjadi dihari-hari ini, ada ibrah (hikmah) yang banyak serta nasehat yang sangat layak diambil oleh orang yang cerdas dari hanya mendengarkan mauidzohnya para penceramah dan nasehatnya pada mursyid.

Ingatlah! Bahwa kejadian di atas adalah merupakan kejadian yang setiap saat akan selalu menghampiri kita. Maka apakah bagi kita bisa mengambil ibrah dan hikmah? Dan apakah kita sadar dari lelap dan lupa kita? Dan kita mesti sadar, kebahagiaan kita itu tergantung dari sifat tolong menolong kita, persatuan kita, kejernihan hati kita dan keikhlasan sebagian dari kita kepada yang lain. Ataukah kita tetap berteduh dibawah perpecahan, pertikaian, saling menghina, hasud dan kesesatan? Sementara agama kita satu, yaitu Islam dan madzhab kita satu, yaitu Imam Syafi’i dan daerah kita juga satu yaitu Jawa. Dan kita semua adalah pengikut Ahlu Al Sunah Wa Al Jama’ah.

Maka demi Allah SWT, sesungguhnya perpecahan, pertikaian, saling menghina dan fanatik madzhab adalah musibah yang nyata dan kerugian yang besar.

Wahai orang-orang Islam! Taqwalah kepada Allah SWT dan kembalilah kalian semua kepada kitab Tuhan kalian. Dan amalkan sunah nabi kalian serta ikutilah jejak para pendahulu kalian yang shaleh-shaleh. Maka kalian akan berbahagia dan beruntung seperti mereka.

Taqwalah kepada Allah SWT dan damaikanlah orang-orang yang berseteru diantara kalian. Saling tolong menolonglah kalian atas kebaikan dan taqwa. Jangan saling tolong menolong atas dosa dan aniaya, maka Allah SWT akan melindungi kalian dengan rahmat-Nya dan akan menebarkan kebaikan-Nya. Jangan seperti orang yang berkata “Aku mendengarkan” padahal mereka tidak mendengarkan.

Wassalamu fi al mabda’ wa al khitam.

*(Diterjemah dari kitab Al-Mawaidz karya Hadratusyaikh Muhammad Hasyim Asy’ari
http://pena-tintaku.blogspot.com

Senin, 25 Desember 2017

Nasehat Pernikahan

💝 *TAUSHIYAH USTADZAH ZULAIKHOH TTG PERNIKAHAN* 💝

💜 Keputusan utk menikah bukanlah sebuah keputusan yg sembarangan, tp sebuah keputusan yg amat berat, harus penuh pertimbangan, karena menikah adalah satu perkara yg jg menjadi keputusan anbiya'
النكاح سنتي ..

💜 Dalam memilih calon pasangan, selalu perhatikan yg paling penting adalah agamanya, bukan hanya cantik/tampannya, hartanya, atau nasabnya.

💜 Setelah aqad, jangan lupa lakukan sholat Zafaf, spt yg telah diajarkan oleh Rasulullooh.
Di antara faedahnya : suami akan bisa menerima watak istri, & sebaliknya istri akan menerima watak suami.
Karena tidak sedikit kejadian, pernikahan yg hanya bertahan bbrp hari, bahkan ada yg cm semalam, karena suami 'eneg'(tidak suka) melihat istrinya.

💜 Rumah tangga g akan lepas dari permasalahan, apa pun itu.
Untuk itu, Allooh menyuruh kita agar meminta pertolongan dengan SABAR DAN SHOLAT.
واستعينوا بالصبر والصلوة

- Sabar dgn segala perbuatan suami yg tidak cocok dgn kita..
Sabar atas ujian dalam keluarga..
- Sholat dalam arti memohon do'a kpd Alloh..
Allooh tidak akan bosan mendengar apa pun do'a kita.

💜 Usahakan.. untuk permasalahan yg kita hadapi, jangan sedikit2 mengeluh/ mengadu ke orang lain.
Sayyidah Maryam, seorang yg ahli ibadah, bahkan tidak memikirkan urusan dunia, ketika ditiupkan ruh Nabi Isa di rahim beliau, beliau dilarang bicara dgn manusia selama 3 hari. Hikmahnya diantaranya adalah agar beliau tidak mengadu dan meladeni omongan manusia, tp harus mengadu kpd Allooh.

💜 Do'a yg tidak boleh dilupakan untuk kebaikan keluarga :
ربنا هب لنا من ازواجنا وذريتنا قرة اعين . واجعلنا للمتقين اماما
Tentu kita semua hafal do'a ini.
Dan ini bukan sembarang doa..

💜 Untuk hajat2 kita, jangan lupa baca Surat Yasin setiap hari, bahkan mungkin tiap pagi dan sore.
Karena di dalam Surat Yasin, ada sebuah ayat yg mjd inti dari permohonan hajat2, yaitu ayat :
انما امره اذا اراد شيئا ان يقول له كن قيكون
Terutama pada kalimat :
كن فيكون
Jadi.. bagi yg blm diberi jodoh, yg blm dikaruniai keturunan, yg ingin suaminya baik setia, amalkan ini ..

💜 Taat pd suami adalah suatu hal yg amat berat, bahkan dibanding dgn taat kpd orang tua.

Misalnya kalau dulu orang tua kita melarang sesuatu yg kita minta, & kita marah, sampai kita berpikiran akan meninggalkan rumah, mk kita pasti akan berpikir lagi : kalo aku pergi, mau tinggal dmn? Mau makan apa?

Tapi jika suami yg melarang kita sesuatu, & kita marah, sampai kita ingin meninggalkan rumah, mk keinginan itu malah akan semakin kuat, & hati berkata : ngapain disini tidak boleh ini, dilarang itu, lebih baik pulang ke rumah ibu aja..

Hal itu karena iblis yg menggoda anak sebelum nikah adalah sekedar 'anak iblis' (setan tingkatan kecil).
Sedang yg menggoda/mengganggu dalam rumah tangga adalah 'induknya setan'(iblis).

💜 Wanita sholihah, terutama yg taat kpd suami, kelak di surga, jauuh lebih cantik dari bidadari surga, & akan dilayani oleh 70 bidadari.
Masya Allooh..

Sabtu, 23 Desember 2017

Menjaga BICARA, MATA DAN HATI.....

"Mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya digerakkan oleh pandangan mata. Oleh itu, hendaknya mata selalu didorong melihat kepada perkara-perkara yang baik. Bila dibiarkan mata memandang yang dicegah dan diharamkan, maka pemiliknya berada di tepi jurang yang berbahaya.
(Imam Al-Ghazali - Ihya 'Ulumuddin)

"Jika bicara, bicaralah dengan niat yang baik.
Jika diam, diamlah dengan niat yang baik."
(Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani)

Jangan pernah berhenti mendengar nasehat.
Hati akan buta tanpa nasihat.
(Syeh abdul qodir al jaelani)

Jaga Mata dan Istri serta Saudara Perempuanmu!!

"Mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya digerakkan oleh pandangan mata. Oleh itu, hendaknya mata selalu didorong melihat kepada perkara-perkara yang baik. Bila dibiarkan mata memandang yang dicegah dan diharamkan, maka pemiliknya berada di tepi jurang yang berbahaya.

(Imam Al-Ghazali - Ihya 'Ulumuddin)

Rasulullah ﷺ tidak suka mana-mana muslimah yang menjadi tontonan kaum lelaki. Jangan biarkan isteri-isteri kita, saudara-saudara perempuan kita ke tempat yang ramainya lelaki, jangan sampai menjadi tontonan kaum lelaki dimana sahaja (di alam maya atau nyata).

Sheikh Nuruddin Marbu Al Banjari ~

Obat hati Surah Al -Falaq

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Berapa ramai hari ini, mereka yang berlindung dibalik pakaian, namun punya hati yang busuk. Hati punya hasad dengki dengan orang lain. Kalau merasa diri ada penyakit hasad dengki, busuk hati melihat kebaikan, dan kesenangan orang. Amalkanlah membaca surah Al-Falaq.

[Habib Ali Zaenal Abidin Al-Hamid]

Merangkaklah, dan buang dunia menuju Allah

" Ketika engkau sudah berada di jalan yang benar menuju Allah , maka berlarilah . Jika sulit bagimu , maka berlari kecillah . Jika kamu lelah , berjalanlah . Jika itu pun tidak mampu , merangkaklah . Namun , jangan pernah berbalik arah atau berhenti " .
Imam As-Syafi’i

( Kalam Imam Hasan Al Bashri)
- Seorang mukmin, memadukan antara berbuat kebaikan dengan merasa takut(kpd Alloh)
Adapun orang kafir, memadukan antara berbuat kejelekan dan merasa aman (dr Alloh)

Buangkan dunia, maka jalan menuju Allah akan dibuka kepadamu.
(Al- Junaid Al-Baghdadi ~)

Muliakanlah tamu!!

دعوة المصطفى:
ذهبت إمرأة تشتكي عند رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم من زوجها ..
Ada seorang perempuan akan mengeluh kepada Rosul Saw karena perilaku suaminya
كان زوجها يدعوا الناس في بيتها ويكرمهم وكثرة الضيوف سبب لها المشقة والتعب
Suaminya selalu memanggil orang-orang ke rumahnya,menjamunya sehingga sering banyak tamu yang menyebabkan dia sang istri kerepotan dan kecapekan
فخرجت من عند رسول الله ولم تجد الجواب منه
Tapi sang istri keluar dari tempat Rosul&dia tidak mendapat jawaban dari Rosul
وبعد فترة ذهب رسول الله إلى زوجها وقال له إني ضيف في بيتك اليوم
Setelah beberapa waktu...Rosul Saw pergi ke rumahnya&Rosul bersabda kepada sang suami bahwasannya aku adalah tamu dirumahmu hari ini
سعد الزوج بالخبر وذهب إلى زوجته وأخبرها إن ضيفا عندنا اليوم وهو رسول الله
Begitu bahagia sang suami karena hal tersebut dia pun menuju istrinya untuk mengkhabarkan bahwa tamu hari ini adalah Rosul Saw
سعدت الزوجة بالخبر وطبخت كل ما لذ وطاب وهي راضية ومن طيب خاطرها
Si istripun merasa bahagia karena kabar tersebut,dia pun memasak masakan yang lezat&nikmat,dia lakukan hal tersebut dengan perasaan bahagia didalam hatinya
وعندما ذهب رسول الله إليهم ونال كرمهم وطيبة ورضى الزوجة
Ketika Rosul akan pergi dari rumahnya setelah beliau mendapat kemulyaan,perasaan bahagia&dengan keridhoan pasangan itu
قال للزوج عندما أخرج من بيتك دع زوجتك تنظر إلى الباب الذي أخرج منه
Rosul bersabda kepada suaminya ketika aku akan keluar dari rumahmu,panggil istrimu&perintahkan dia untuk melihat ke pintu tempat aku keluar nanti
فنظرت الزوجة إلى رسول الله وهو يخرج من بيتها والدواب والعقارب وكل ضرر يخرج وراء رسول الله
Maka sang istri melihat kepada Rosul keluar dari rumahnya di ikuti dengan binatang-binatang melata,berbagai kalajengking&segala yang membahayakan keluar di belakang Rosul Saw
فصعقت الزوجة من شدة الموقف وتعجبت مما رآت
Terkejutlah sang istri dari sesuatu yang dia lihat di hadapannya
فقال لها رسول الله هكذا دائما عندما يخرج الضيوف من بيتكِ يخرج كل البلاء والضرر والدواب من منزلكِ
Maka Rosul Saw bersabda seperti itulah setiap para tamu keluar dari rumahmu maka keluar pula segala bala',segala bahaya&segala binatang yang membahayakan dari rumahmu
فهنا الحكمة من إكرام الضيف وعدم الضجر.
Maka inilah hikmah dari memulyakan tamu&tidak berkeluh kesah karenanya
البيت الذي يكثر فيه الضيوف .. بيت يحبه الله. . .
Rumah yang didalamnya banyak tamu adalah rumah yang dicintai ALLAH
ما أجمل البيت المفتوح للصغير والكبير.
Begitu indahnya rumah yang selalu terbuka untuk anak kecil atau dewasa
بيت تتنزل فيه رحمات وبركات السماء ..
Rumah yang didalamnya turun rohmat-rohmat&berbagai keberkahan dari langit
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " إذا أراد الله بقوم خيراً أهدى لهم هدية.
Rosul Saw bersabda Jika ALLAH menginginkan kebaikan terhadap satu kaum maka ALLAH akan memberikan hadiah kepada mereka
قالوا: وما تلك الهدية؟
Shohabat bertanya Apa hadiah tersebut???
قال: الضيف ينزل برزقه، ويرتحل بذنوب أهل البيت ".
Rosul bersabda TAMU karena sebabnya turun rizqi kepada pemilik rumah&pergi hilang dosa-dosa penduduk rumah
وقال صلى الله عليه وسلم: كل بيت لا يدخل فيه الضيف لا تدخله الملائكة ".
Rosul Saw bersabda Rumah yang tidak dimasuki tamu(tidak ada tamu)maka tidak masuk malaikat rohmat
وقال صلى الله عليه وسلم: " الضيف دليل الجنة ".
Rosul Saw bersabda Tamu adalah penunjuk jalan menuju syurga
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه
Rosul Saw bersabda Siapa orang yang beriman kepada ALLAH&hari akhir maka hendaknya dia memulyakan tamu

Minggu, 17 Desember 2017

Maafkan kesalahan orang lain dan bersabarlah dengan doamu


Al-Habib 'Ali bin Muhammad Al-Habsyi
Beliau berkata:

Ibuku membiasakan diriku ketika aku masih kanak-kanak, agar aku berucap ketika aku akan tidur :

"Ya ALLAH... aku memaafkan semua orang yang pernah menggunjingku, mencaciku atau berucap jelek tentang diriku...
Maafkanlah untukku apa-apa yang yang berhubungan dengan diriku."

- Kalam Sholihin

Yang paling mudah itu mencari kesalahan orang lain, akan tetapi yang sulit itu mengakui kesalahan diri sendiri.

Habib umar bin hafidz

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Jangan pernah menyerah di saat doamu tidak terjawab. Jikalau kamu mampu bersabar, ALLAH akan memberikan lebih daripada apa yang kamu minta.

[Hukama]

HATI-HATI DENGAN HAK SESAMA

BERHATI HATILAH DENGAN HAK SESAMA

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

" HUKUMAN 70 TAHUN GARA GARA " TUSUK GIGI ", BAGAIMANA JIKA, KAYU GLONDONGAN.....? "

Di riwayatkan bahwa, diantara Mayat yang di Hidupkan oleh Nabi Isa Alaihis Salam.
(Mu'jizat Nabi Isa Alaihis Salam) adalah seseorang yang telah Meninggal selama 70 Tahun.

Ketika Kuburan Terbuka dan Ruh kembali lagi ke Jasadnya, orang (Mayat) itu Terbangun dan bertanya,
" Apakah Kiamat telah terjadi..? "

Orang² yang Hadir ketika itu Menjawab,
" Belum.. Tapi utusan  Allah Ta'ala ini, telah Meminta kepada-NYA untuk Menghidupkanmu.."

Orang (Mayat) tersebut Bertanya,
" Wahai Isa, Mengapa engkau Meminta untuk Menghidupkan Aku.. ?"

Nabi Isa Alaihis Salam berkata,
" Sejak kapan engkau Meninggal ?".

Orang itu Menjawab,
" Kurang lebih 70 Tahun yang lalu.."

Nabi Isa Alaihis Salam bertanya,
" Apa Kebaikanmu.. ?"

Orang tersebut Menjawab,
" Rata Rata Amalku Baik dan Allah Ta'ala telah Mengampuni ku, Kecuali, :  1 HAL...! "

Nabi Isa Alaihis Salam bertanya,
" APA ITU.....? ".

Orang tersebut Menjawab,
Pekerjaanku adalah Tukang Angkut Barang..
Suatu ketika Aku Mengangkut 1 Ikat Kayu Bakar Milik Seseorang..
Ketika Aku telah sampai ke Rumahnya untuk Mengantarkan Kayu Bakarnya,
Makanan Kecil Menyelip di Gigiku.....

Tanpa Seizin Darinya, Aku MENGAMBIL Potongan Kecil dari KAYU BAKARNYA untuk TUSUK GIGI......
Dan Allah Ta'ala Menghisabku Gara2 TUSUK GIGI itu dan Memerintah Agar Aku Mengganti HAKNYA.....

Selama 70 Tahun aku di Hukum Gara Gara TUSUK GIGI itu......
Saat ini aku sedang Menunggu si Pemilik Kayu Bakar tadi..
Bila ia telah Meninggal dan Menghalalkan TUSUK GIGI tersebut untuk ku,
maka Allah Ta'ala akan MENGAMPUNIKU.....
Jika Tidak,
Maka Allah Ta'ala Tidak Akan Mengampuniku, selama Pemiliknya Tidak Menghalalkannya...!"

Yaa Allah  ...
Yaa Rabb..
Hanya TUSUK GIGI ...,
Lalu bagaimana dengan HAK KAUM MISKIN yang di Ambil oleh Kita ...?

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظيْم وأتوبُ إليہ

Semoga bermanfaat
Silahkan sahre
FB/Alwi Husin

Sumber :
"Is'af Thalibi Ridhal Al-Khalaq bi Bayani Makarim Al-Akhlaq",
Sayyidinal Imam Al-'Allamah Sayyid Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA.

Sabtu, 16 Desember 2017

11 Golongan "SEBAIK - BAIK MANUSIA"

SIAPAKAH SEBAIK-BAIK MANUSIA?

Terdapat 11 golongan "sebaik-baik manusia " menurut hadis shahih.

1. RASULULLAH SAW bersabda:

( خيركم من تعلم القرآن وعلمه )
صحيح البخاري 5027

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."
(HR. Bukhari 5027 )

2. RASULULLAH SAW bersabda:

( خياركم أحاسنكم أخلاقا )
صحيح البخاري6035

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya "
(HR. Bukhari 6035)

3. RASULULLAH SAW bersabda:

( خيركم أحسنكم قضاء )
أي عند رد القرض .
صحيح البخاري رقم 2305

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam membayar (mengembalikan hutang)
(HR. Bukhari 2305)

4. RASULULLAH SAW bersabda:

( خيركم من يُرجى خيره ويُؤمٓن شره )
صحيح الترمذي / 2263

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling boleh diharapkan kebaikannya dan aman dari keburukannya "
(HR. Tirmidzi 2263)

5. RASULULLAH SAW bersabda:

( خيركم خيركم لأهله )
صحيح ابن حبان / 4177

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap ahli keluarganya"
(HR. Ibnu Hibban : 4177)

6. RASULULLAH SAW bersabda:

( خيركم من أطعم الطعام وردَّ السلام )
صحيح الجامع / 3318

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang memberi makan (kepada orang lain) dan menjawab salam"
(Shahih Al Jami' 3318)

7. RASULULLAH SAW bersabda:

( خياركم ألينُكم مناكب في الصلاة )
الترغيب والترهيب 234/1
أي: يفسح لمن يدخل الصف في الصلاة .

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam meluaskan tempat ( bagi orang masuk dalam saf) dalam solat."
(Targhib wa Tarhib 1/234)

8. RASULULLAH SAW bersabda:

( خير الناس من طال عمره وحسن عمله )
صحيح الجامع 3297

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya."
(Shahih al Jami' 3297)

9. RASULULLAH SAW bersabda:

( خير الناس أنفعهم للناس )
صحيح الجامع 3289

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain."
(Shahih al Jami' 3289)

10. RASULULLAH SAW bersabda:

( خير الأصحاب عند الله خيركم لصاحبه، وخير الجيران عند الله خيركم لجاره )
صحيح الأدب المفرد/84

"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya"
(Shahih Adabul Mufrod : 84)

11. RASULULLAH SAW bersabda:

( خير النَّاس ذو القلب المَخْمُوم واللِّسان الصَّادق ) قالوا : صدوق اللسان نعرفه ، فما مخموم القلب ؟ قال :
( هو النقي ، التقي ، لا إثم عليه ، ولا بغي ، ولا غل ، ولا حسد ) .
صحيح الجامع / 3291

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang memiliki hati yang makhmum dan lisan yang jujur."
Para sahabat bertanya : Lisan yang jujur kami faham, maka apa yang dimaksud dengan hati yang makhmum?
Baginda bersabda : "orang yang memiliki hati bersih dan bertakwa, tidak ada dosa, tidak berbuat zalim, serta tidak ada kebencian dan hasad"
(Shahih al Jami' 3201)

جعلني الله واياكم من خير الناس

_Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita semua sebagai orang yang terbaik,

Aamiin.

اللهم صل على محمد وآل محمد

Salam

Umur, Hati2 dengan "Hati" dan Maafkan lah yang menyakitimu

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Jikalau anda sekalian ingin memanfaatkan sisa umur anda, maka manfaatkanlah untuk ketaatan kepada-Nya. Kesempatan tak akan datang untuk kedua kalinya. Kian lama umur kita semakin berkurang dan kita semakin mendekati kematian. Mari kita perhitungkan umur kita! Apa yang telah kita lakukan selama ini

[Imam Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ‎رحمه الله تعالى]

: ۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا

مُحَمَّدٍ۞

- Berhati-hatilah engkau menggantungkan hatimu terhadap kecintaan akan sesuatu yang Allah Subhanahu wa Taala tidak mencintainya, sebab engkau akan hancur binasa.

[Al-Allamah Habib Umar Bin Muhammad Bin Hafidz حفظه الله تعالى]



Al-Habib 'Ali bin Muhammad Al-Habsyi
Beliau berkata:

Ibuku membiasakan diriku ketika aku masih kanak-kanak, agar aku berucap ketika aku akan tidur :

"Ya ALLAH... aku memaafkan semua orang yang pernah menggunjingku, mencaciku atau berucap jelek tentang diriku...
Maafkanlah untukku apa-apa yang yang berhubungan dengan diriku."

- Kalam Sholihin

KISAH KEBERKAHAN MERAYAKAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

KISAH KEBERKAHAN MERAYAKAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Disebutkan dalam kitab Targhibul Musytaqin halaman 4 :

وَقَالَ عَبْدُاللهِ بْنُ عِيْسَى الْأَنْصَارِيُ كَانَتْ بِجِوَارِيْ اِمْرَأَةٌ صَالِحَةٌ وَلَهَا وَلَدٌ صَالِحٌ فَكَانَتْ فَقِيْرَةً لَاشَيْئَ لَهَا إِلَّا دِيْنَارٌ وَاحِدٌ مِنْ ثَمَنِ غَزْلِهَا فَمَاتَتْ وَكَانَ ذَلِكَ الْوَلَدُ يَقُوْلُ: هَذَا مِنْ ثَمَنِ غَزْلِ أُمِيْ وَاللهِ لَا أَصْرِفُهُ إِلَا فِيْ أَمْرِ الْآخِرَةِ

Syaikh Abdullah bin 'Isa al-Anshari berkata : Adalah tetanggaku seorang wanita yang sholehah. Dia mempunyai seorang anak lelaki yang sholeh. Wanita yang sholehah ini tidak mempunyai harta selain satu dinar hasil kerja tenunnya. Tatkala wanita tersebut meninggal dunia, anaknya yang sholeh tersebut berkata kepada dirinya : “Uang satu dinar ini adalah hasil kerja ibuku. Demi Allah, aku tidak akan membelanjakannya kecuali untuk perkara akhirat.”

وَخَرَجَ ذَاتَ يَوْمٍ فِيْ حَاجَةٍ لَهُ فَمَرَ بِقَوْمٍ يَقْرَؤُوْنَ الْقُرْآنَ وَعَمِلُوْا مَوْلِدَ النَّبِيِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ فِيْ رَبِيْعِ الْأَوَّلِ فَجَلَسَ عِنْدَهُمْ وَسَمِعَ ذَلِكَ

Pada suatu hari, pemuda anak perempuan sholehah tersebut keluar karena suatu keperluan, dia melewati satu perkumpulan orang sedang membaca al-Quran dan mengadakan Maulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam pada bulan Rabi`ul Awwal. Lalu dia pun duduk bersama mereka dan mendengarkan Maulid tersebut.

ثُمَّ نَامَ فِيْ لَيْلَتِهِ فَرَأَى فِيْ مَنَامِهِ كَأَنَّ الْقِيَامَةَ قَدْ قَامَتْ وَكَأَنَّ مُنَادِيًا يُنَادِيْ: أَيْ فُلَانُ ‌بْنَ فُلَانٍ يَذْكُرُ جَمَاعَةً فَسَاقَهُمْ إِلَى الْجَنَةِ وَذَلِكَ الشَّابُّ مَعَهُمْ وَقَالَ الْمُنَادِيْ: إِنَّ اللهَ جَعَلَ لِكُلٍّ مِنْكُمْ قَصْرًا فِي‌ الْجَنَّةِ فَدَخَلَ ذَلِكَ الشَّابُّ قَصْرًا لَمْ ‌يَرَ أَحْسَنَ منه وَالْحُوْرُ الْعِيْنُ فِيْهِ كَثِيْرَةٌ وَعَلَى أَبْوَابِهِ خُدَّامٌ وَبَاقِي الْقُصُوْرِ أَلْطَفُ مِنَ الْقَصْرِ الَّذِيْ دَخَلَ فِيْهِ فَأَرَادَ الدُّخُوْلَ فِيْهِ فَلَمَّا هَمَّ بِالدُّخُوْلِ قَالَ لَهُ الْخَادِمُ : لَيْسَ هَذَا لَكَ وَإِنَّمَا هُوَ لِمَنْ عَمِلَ مَوْلِدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ

Pada malamnya, pemuda tersebut bermimpi seolah-olah kiamat telah tiba dan seorang penyeru menyeru: "Di manakah si fulan anak si fulan", disebutnya nama-nama orang yang dalam satu rombongan lalu digiringlah mereka ke surga. Dan pemuda tersebut ikut bersama mereka.

Si penyeru tadi berkata: "Sesungguhnya Allah telah memberi bagi setiap kamu sebuah istana didalam surga." Dan masuklah si pemuda tadi ke dalam sebuah istana, tidak pernah dia melihat istana yang seumpamanya dari segi keindahannya, ia dipenuhi bidadari dan pada segala pintunya dijaga oleh khadam. Pemuda tersebut melihat bahwa ada istana lain yang lebih elok daripada istana yang ia masuki. Lalu dia pun berkehendak untuk memasukinya. Tatkala terbesit dihatinya untuk memasuki istana tersebut, berkatalah khadam kepadanya: "Ini bukanlah untukmu, sesungguhnya ini diperuntukkan bagi orang yang mengadakan Maulid Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam."

فَلَمَّا أَصْبَحَ ذَلِكَ الشَّابُّ صَرَفَ ذَلِكَ الدِّيْنَارَ عَلَى مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ فَرْحًا بِرُؤْيَاهُ وَجَمَعَ الْفُقَرَآءَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالَى وَيَقْرَؤُوْنَ الْقُرْآنَ وَمَوْلِدَ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ وَقَصَّ‌ عَلَى الْجَمَاعَةِ رُؤْيَاهُ فَفَرِحُوْا بِذَلِكَ وَنَذَرَ أَنْ لَايَقْطَعَ مَوْلِدَ‌ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ َسَلَّمَ مَادَامَ حَيًّا

Keesokan harinya, pemuda tersebut menggunakan satu dinar (peninggalan ibunya) tersebut untuk mengadakan Maulid Nabi shallallaahu ‘alaih wasallam karena kegembiraannya dengan mimpinya itu. Diapun mengumpulkan para faqir miskin untuk berzikir kepada Allah, membaca al-Quran dan membaca Maulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Dia juga menceritakan tentang mimpinya itu kepada mereka, dan mereka merasa gembira mendengar ceritanya itu. Pemuda tersebut bernazar untuk tidak akan meninggalkan mengadakan Maulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasalla selama hayatnya.

ثُمَّ نَامَ فَرَأَى أُمَّهُ فِي الْمَنَامِ فِيْ هَيْئَةٍ حَسَنَةٍ وَفِيْ حُلَلٍ مِنْ حُلَلِ الْجَنَّةِ وَلَهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ وَقَبَّلَ يَدَهَا وَهِيَ قَبَّلَتْ رَأْسَهُ وَقَالَتْ : جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا يَا وَلَدِيْ لَقَدْ أَتَانِيْ مَلَكٌ وَأَعْطَانِيْ هَذِهِ ‌الْحُلَلَ فَقَالَ لَهَا: مِنْ أَيْنَ لَكِ هَذِهِ الْكَرَامَةُ فَقَالَتْ: لِأَنَكَ قَدْ صَنَعْتَ بِالدِّيْنَارِ الَّذِيْ وَرِثْتَهُ مِنِّيْ مَوْلِدَ سَيِّدِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ وَهَذَا جَزَاءُ مَنْ عَظَّمَ نَبِيَّهُ وَعَمِلَ مَوْلِدَهُ

Kemudiannya, si pemuda tidur. Dalam tidurnya dia bermimpi bertemu dengan ibunya. Ibunya berada dalam keadaan yang amat baik, berhias dengan segala perhiasan syurga dan berwangian dengan bau surga. Pemuda tersebut mencium tangan ibunya dan ibunya mengecup kepalanya lalu berkata: "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, wahai anakku, malaikat telah datang kepadaku membawa segala perhiasan ini." Si pemuda bertanya kepada ibunya: "Dari manakah ibu memperoleh kemuliaan ini?" Sang ibu menjawab: "Karena engkau telah mempergunakan satu dinar yang engkau warisi dariku untuk mengadakan Maulid Junjungan orang-orang terdahulu dan orang-orang yang kemudian, dan inilah balasan bagi orang yang mengagungkan Nabinya dan mengadakan Maulid Baginda Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam".