"Makna taubat yang sesungguhnya adalah tidaklah terus menerus didalam kemaksiatan & tidak ada kebanggaan didalam diri ketika berbuat ketaatan."
Sayyidina Ali karomalllahu wajhah
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
- Jika tak bisa taat, jangan kau bunuh imanmu dengan maksiat.
[Imam Asy-Syafi’e رحمة الله تعالى]
Barang siapa yang tidak mengambil manfaat dari bacaan Al Qur-an dan dzikir yang telah ia baca, serta tidak takut dengan peringatan dan keterangan yang ada didalamnya, maka hal itu terjadi karena lemahnya iman serta berkaratnya hati dari kotoran yang telah menutupinya.
(Al-Habib Abdurrahman bin Abdullah bilfagih)
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
- Tempat tawadhu adalah hati, maka dampaknya menjadi jelas dalam satu kata dan tindakan.
[Al-Allamah Sayyidi Habib Umar Bin Hafidz حفظه الله تعالى]
Sayyidina Ali bin Abi Tholib berkata kepada Sayyina Abu Bakr As-Shiddiq :
اعرف الحق تعرف أهله
“Kenalilah kebenaran, niscaya engkau akan mengenal pemiliknya.”
tatkala engkau bisa menghargai orang lain maka orang lain pun akan menghargaimu.
Bilamana engkau tak bisa mengahargai orang lain maka jangan harap orang lain akan menghargaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar