Jumat, 12 Juni 2020

Habib Munzir Al Musawa - Kasih SayangKu melebihi KemurkaanKu

Kasih SayangKu melebihi KemurkaanKu
Senin, 18 April 2011

 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي

(صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah SAW: “ketika Allah SWT selesai membangun Alam semesta, maka Dia SWT mencantumkan diatas Arsy: Sungguh Kasih SayangKu melebihi KemurkaanKu” (Shahih Bukhari)

ImageAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِر،ِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا، بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ، بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا، لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ، اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ، وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ، وَفِي هَذِهِ الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ، نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Limpahan puji kehadirat Allah Yang Maha Luhur, Yang Maha memiliki kebahagiaan dan Maha melimpahkannya, Yang Maha memiliki jasad, ruh dan jiwa dan Yang Maha menceraikan ruh dengan jasad, dan Maha memindahkan hamba dari satu alam ke alam lainnya, dari alam ruh ke alam rahim, dari alam rahim ke alam dunia, dari alam dunia ke alam barzakh, dari alam barzakh ke alam akhirat, dan kesemua alam itu satu per satu pasti dilewati oleh setiap manusia.

Kita telah melewati alam ruh, namun kita tidak menyadarinya, kita telah melewati alam rahim di alam rahim ibunda kita, tetapi kita tidak menyadarinya, hingga sampailah kita di alam yang menjadi penentu yaitu alam dunia ini, dan jangan sampai kita tidak menyadarinya, karena kehidupan di alam ini adalah yang menentukan kehidupan di alam yang selanjutnya, yaitu alam barzakh, dan seteah itu adalah alam akhirah yang kekal dan abadi. 
Alam ruh berakhir dengan pindahnya kita ke alam rahim, dan di alam rahim hanya beberapa bulan saja antara 7 bulan atau 9 bulan, dan setelah itu lahirlah ke alam dunia, kemudian di alam dunia tidak ada sesuatu pun yang kekal..

وَكُلُّ الَّذِيْ فَوْقَ التُّرَابِ تُرَابٌ

“Setiap yang ada di atas tanah akan kembali menjadi tanah “

Semua yang di atas tanah akan kembali ke tanah, dan semua yang dibangun di atas bumi akan kembali ke perut bumi, dan semua yang ada di alam ini tidak ada satu pun yang kekal, namun amal pahala kitalah yang akan membuat kita kekal dalam keluhuran atau dalam kehinaan dengan kehendak Allah subhanahu wata’ala. Ketahuilah semua yang ada di tubuh kita akan dilepaskan, ingatlah bahwa harta kita, pakaian kita, jabatan kita kesemuanya akan dilepaskan, semua yang bersifat dosa, akan membawa musibah yang sangat berat dan semua yang bersifat ibadah akan membawa keberuntungan yang sangat indah. Dan ketahuilah bahwa piagam penghargaan teragung, termulia dan tersuci adalah kalimat “Laa ilaaha illallah” wafat dalam husnul khatimah dengan kalimat itu, itulah awal dari segala keluhuran yang tiada akan pernah berakhir dan akan berlanjut dalam kehidupan yang abadi dalam kebahagiaan, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala :

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آَسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

( محمد : 15 )

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari sari buah yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang sudah bersih, dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka,(apakah) sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” ( QS. Muhammad : 15 )

Salah satu perumpamaan saja bahwa surga Yang Allah ciptakan bagi hamba-hamba-Nya yang baik di dalamnya terdapat sungai-sungai yang mengalir, diantara riwayat mengatakan bahwa sungai itu mengalir hingga ke depan istana-istana surga bahkan masuk ke dalam istana-istana yang airnya jauh lebih nikmat daripada air yang ada di dunia, dan ada juga aliran-aliran sungai susu yang tidak pernah berubah rasanya, ada pula aliran-aliran sungai madu yang sangat indah dan suci, kesemua ini bukan sekedar kita menghayal namun hal ini ada dalam kalam Allah subhanahu wata’ala, yang sudah diciptakan dan dibangun dengan konstruksi multi luhur, Rabbul ‘alamin Allah subhanahu wata’ala. Di surga terdapat sungai-sungai yang mengalir sampai ke halaman-halaman istana hingga masuk ke dalamnya, yang airnya suci dan bersih dengan rasa-rasa yang sangat nikmat dan belum pernah Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya di dunia, sebagaimana firman-Nya dalam hadits qudsi :

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“ Telah Kusiapkan untuk hamba-hambaKu sesuatu yang tidak pernah dilihat mata, tidak pula didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam sanubari manusia”

Allah subhanahu wata’ala juga berfirman :

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

( السجدة : 17 )

“Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan” ( QS. As Sajadah : 17 )

Allah subhanahu wata’ala menyiapkan suatu anugerah yang agung sebagai balasan atas perbuatan baik mereka, hadiah cinta Allah untuk hamba-hamba-Nya yang ingin selalu ingin dekat kepada-Nya. Maka perbanyaklah untuk mengingat Allah, karena dengan mengingat Allah maka kita akan diingat-Nya, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala :

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

( البقرة : 152 )

“ Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu , dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku” ( QS. Al Baqarah : 152 )

Sering terlintas dalam benak manusia bahwa kita memiliki banyak hajat, namun jangan sampai mengingat Allah lebih sedikit dari mengingat hajat kita, karena hajat kita bisa Allah berikan sebelum kita memintanya, semua itu bisa terjadi karena Allha Maha Tau, kita tidak mengetahui hajat kita di hari esok namun Allah mengetahuinya, maka tanpa kita memintanya hajat kita di hari esok telah terpenuhi. Namun jika seseorang sering melupakan Allah maka Allah subhanahu wata’ala pun jarang mengingatnya. Sebagaimana jika kita mempunyai teman yang baik maka ia akan selalu memikirkan kita, mungkin kesusahan kita yang perlu dia bantu, misalkan dia mendengar kabar bahwa temannya sakit maka ia akan segera mendatangi temannya, terlebih lagi jika Yang Maha Tau selalu mengingat kita, maka perbanyaklah ingat kepada Allah sungguh kesuksesan dunia adalah hal yang sangat mudah untuk Allah berikan kepada kita, dan dijanjikan sangat besar kepada para pecinta sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan masa depan kalian cerah, hal itu telah terjadi sepanjang alam semesta tercipta bahwa semua yang rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam akan selalu diamankan dan diselamatkan oleh Allah, di dunia diberi kenikmatan dan di akhirah diberi kemuliaan, namun tentunya dengan adanya usaha semampunya. Dan ketahuilah bahwa masa kita adalah masa kebangkitan ummat yang baik yang dijanjikan oleh sayyidina Muhammad akan datangnya kemakmuran. Kelak di akhirah manusia akan lupa akan kekayaan dan kemiskinannya selama di dunia, tidak peduli atas banyaknya musibah yang pernah terjadi, dan banyaknya kenikmatan yang diberikan di dunia. Namun keadaan akan berbeda lagi jika telah berpindah ke alam yang lain, maka hendaknya kita juga memikirkan kehidupan di dunia kita untuk tidak terganggu ibadah kita kepada Allah, maka mintalah kepada Allah kemudahan , kebahagiaan dan kemakmuran agar kita mudah dalam beribadah, dan hal itu diperbolehkan sebagaimana yang telah diperbuat oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dalam mendoakan sayyidina Anas bin Malik RA , beliau bersabda :

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

“Ya Allah, perbanyak hartanya (Anas bin Malik) dan perbanyak keturunannya dan limpahi keberkahan untuk harta dan keturunan yang Engkau berikan padanya”

Maka bukanlah hal yang tercela bagi seseorang untuk mempunyai harta yang banyak, namun yang tercela adalah orang yang lupa terhadap Allah mungkin sebab harta, tahta atau musibah. Sifat manusia adalah lupa oleh sebab itu diutuslah kepada kita, matahari kelembutan Ilahi sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam untuk member petunjuk kepada kita. Hadits yang telah kita baca tadi, menyebutkan bahwa di saat alam semesta selesai dibangun oleh Allah, maka Allah menuliskan di ‘arsy :

إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلُبْ غَضَبِي 

“Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku.”

Kasih sayang Allah subhanahu wata’ala sangat besar, namun Allah juga mempunyai sifat murka, sebagaimana Allah menciptakan surga maka Allah juga menciptakan neraka. Sebagaimana yang tadi telah kita ketahui tentang sifat-sifat surga yang, apapun yang mereka inginkan dari makanan atau buah-buahan dengan rasa yang semakin lezat dan dari segala jenis dan bentuk. Dan dalam waktu yang sama dimana penduduk surga dalam kenikmatan, ketika itu ada orang-orang yang dalam kehinaan berada di neraka yang diberi minum dengan air yang sangat panas sehingga terpotong-potong ususnya dan hancurlah perut mereka. Surga dan neraka telah diciptakan dan keduanya masih menanti orang-orang yang akan lulus dalam ujian masuk ke dalam surga Allah, dan jawabannya ada pada kalimat ini :

 إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي

“Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku.”

Rahmat Allah itu adalah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan kemurkaan Allah adalah iblis. Keduanya bagaikan barat dan timur, barangsiapa yang paling dekat ke arah barat, maka pastilah ia paling jauh dari arah timur, dan yang semakin mendekat kepada rahmat Allah maka ia akan semakin jauh dari murka Allah. Dan yang hadir di majelis ini sedang dalam keadaan yang didekatkan oleh Allah kepada rahmat-Nya dan jauh dari kemurkaan Allah subhanahu wata’ala. Rahmat Allah dimunculkan dengan adanya nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dimana ucapan-ucapan beliau adalah rahmat Allah, tuntunan-tuntunan beliau adalah rahmat Allah, perbuatannya adalah rahmat Allah, siang dan malamnya adalah mutiara-mutiara rahmat Allah, gerak-gerik dan segala yang beliau perbuat dan disampaikan dan beliau ajarkan akan menjadi rahmat Allah bukanlah murka Allah, dan segala yang beliau larang adalah merupakan seruan iblis dan para pengikutnya akan menjadi kemurkaan Allah, maka timbangan ini hakikatnya tidak seimbang karena di satu sisi Allah mempunyai kemurkaan, dan pemimpin pada kemurkaan Allah adalah Iblis, Allah pun mempunyai kasih sayang yang pimpinannya adalah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan membawa para pengikutnya menuju kasih sayang Allah, namun Allah berfirman : “ Rahmat-Ku mengalahkan kemurkaanku”. Kekuatan kasih sayang Ilahi, pengampunan-Nya, kelembutan-Nya jauh lebih besar dari kemurkaan-Nya, bukan berarti Allah tidak bisa murka. Maka sungguh beruntunglah para pecinta sayyidina Muhamad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Kita mempunyai cita-cita di dunia, namun kita juga harus mempunyai cita-cita di akhirat, jangan hanya cita-cita di dunia saja atau hanya akhirat saja. Semakin baik cita-citamu maka semakin baik pula Allah membalasnya. Banyak cita-cita mulia yang ingin terwujudkan misalnya cita-cita ingin makmur, cita-cita ingin membantu orang lain dan para fuqara’, cita-cita untuk membangun masjid atau majelis-majleis ta’lim dan lain sebagainya, hal-hal seperti itu sangat baik dan mulia. Dan teman-teman kita yang akan menghadapi ujian semoga diberi kelulusan dan kesuksesan, jika lulus namun tidak sukses lebih baik tidak lulus namun sukses, namun semoga semuanya diberi kelulusan dan kesuksesan, amin. Maka jangan merasa takut untuk menghadapi ujian, tenangkan hati dan perbanyak dzikir serta belajar dengan baik maka masa depanmu akan terjamin oleh yang memilikinya. Ingat masa depan kita ada yang memilikinya Dialah Allah subhanahu wata’ala, apakah masa depan kita akan baik dan cerah atau sebaliknya, dan Dia telah menjanjikan kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa jika muncul generasi orang-orang yang baik di akhir zaman maka di saat itulah akan muncul kemakmuran.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Ketahuailah bahwa keluasan duniawi tiadalah layak dan baik kecuali dicita-citakan untuk hal yang baik maka hal itu akan menjadi baik. Diriwayatkan dalam kitab Qabasunnuur Al Mubin yang ditulis oleh guru mulia Al Hafizh Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafizh, ringkasan dari Rub’u Al Muhlikaat Ihyaa’ Ulumuddin oleh Al Imam Ghazali, bahwa sayyidah Zainab binti Jahsy, istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu hari diberi hadiah oleh sayyidina Umar bin Khattab RA, berupa hadiah uang yang banyak, maka setelah ditanya oleh sayyidah Zainab, beliau ( sayyidina Umar )menjawab :
 “ini adalah hadiah untukmu wahai istri rasulullah”, maka ia pun membagi-bagikannya kepada keluarganya, tetangganya dan orang-orang terdekatnya kemudian mengangkat kedua tangannya dan berdoa : “Wahai Allah jangan jadikan setelah hadiah ini ada hadiah lagi untukku, sehingga nafkahku berasal dari hadiah orang lain”, akhirnya dialah orang pertama yang yang wafat menyusul Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setelah putrinya sayyidatuna Fathimah Az Zahra. Demikian keadaaan yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala, namun tidak sedikit dari para sahabat yang dilimpahi kenikmatan dan keluasan di dunia, seperti sayyidina Abdurrahamn bin ‘Auf RA, sayyidina Utsman bin Affan RA, dan banyak lagi para sahabat yang lainnya dan mereka adalah orang-orang yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Setelah majelis ini kita akan membaca tahlil pendek atas wafatnya seorang wanita shalihah yang usianya mencapai 110 tahun, nama beliau Syarifah Khadijah bint Ali Al Atthas, beliau adalah bibi dari ibunda saya beliaulah yang mengasuhnya dan usia ibunda saya saat ini sudah 75 tahun. Beliau wafat dalam usia yang sangat lanjut namun tidak mengalami sakit-sakitan dan tidak pula beliau pikun, dan beliau adalah wanita yang sangat shalihah dan polos sehingga setiap kali ditawari harta dan kenikmatan dunia yang lainnya beliau selalu menolak, seringakali saya mengajaknya untuk tinggal di rumah saya saja, karena beliau hanya tinggal di rumah kontrakan yang luasnya kira-kira 5x6 m saja di daerah kebon nanas, yang mana rumah itu telah mencakup ruang tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi, namun jika saya mengajak beliau untuk tinggal di rumah saya saja beliau menolak dan tidak mau, ada lagi yang menawarkan beliau untuk dibelikan rumah namun beliau juga menolaknya. Dan beliau memilih untuk tinggal sendirian, sejak beliau berusia 20 tahun setelah suaminya wafat beliau tidak menikah lagi hingga beliau wafat, beliau dikenal oleh para Habaib Shalihin, diantaranya Al Habib Abdurrahman As Saqqaf, almarhum Al Habib Baqir Al Atthas, Al Habib Umar bin Hud Al Atthas, dan lainnya yang kesemunya sudah mangkat, dan beliau baru wafat kemarin hari Minggu. Suatu waktu ketika saya silaturrahmi ke rumah beliau, beliau berkata : “pompa air di rumah lagi rusak jadi saya ambil air dengan ember ke rumah tetangga sambil pegangan di dinding dan tangan yang satunya membawa ember kecil untuk mengisi air di bak”, ketika ditawari rumah yang besar dia menolak dan berkata kalau tinggal di rumah yang besar dia akan kerepotan jika pergi ke kamar mandi dan jauh dari tempat tidurnya, hal seperti ini di masa sekarang sungguh sangat mulia. Suatu hari di saat saya datang ke rumahnya saya medapatainya sedang meremas-remas parutan kelapa di satu wadah plastik, setelah saya tanyakan : “ sedang apa?”, beliau menjawab : “saya lagi membuat minyak rambut, karena untuk minyak rambut saya buat sendiri ngga mau beli di luar “, oleh karena itu meskipun beliau telah berumur 110 th rambut beliau masih tetap bagus. Maksud dari ucapan saya semua bukan berarti kita tidak boleh kaya, sungguh tidak demikian karena Allah melihat jiwa kita akan apa yang kita niatkan dalam kehidupan yang sementara ini, jika kita ingin hidup mudah di dunia supaya mudah pula ketika di barzakh maka hal itu sangatlah baik, maka semua aktivitas dari pekerjaan, sekolah dan rumah tangga jalanilah dengan sebaik-baiknya dengan niat yang luhur karena ada Yang Maha Mengatur masa depanmu, masa depanmu adalah milik-Nya, masa depanmu diatur oleh-Nya, dan tidak akan pernah lepas dari pengaturan-Nya, baik itu masa depan di dunia maupun masa depan di akhirah .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Yang terakhir saya sampaikan Alhamdulillah bahwa Halaqah Rasul yang sudah dimulai dari malam Selasa kemarin dan hingga malam ini sudah ada lebih dari 200 halaqah yang terdaftar, yang lain masih belum mendaftar, jadi yang punya kesempatan jangan malu-malu untuk mendaftar, meskipun belum lancar membaca Al qur’an maka tidak apa-apa, ajak 2 atau 3 temanmu yang sudah lancar membaca Al Qur’an meskipun hanya satu ayat dalam setiap harinya. Kita berusaha untuk menjadi penjaga Al qur’an jangan sampai Al qur’an dirusak yang akhirnya banyak fitnah yang muncul, diantaranya banyak orang yang tidak mengenal nabi, ada yang mengaku nabi, ada yang mengaku tuhan, ada yang mengaku malaikat dan lainnya. Dan kita sebagai orang muslim semestinya bacaan Al qur’an kita lebih lancar daripada membaca Koran. Ingatlah berita-berita Allah itu abadi dan pasti, berbeda dengan media yang mungkin saja terdapat kebohongan atau kesalahan. Al qur’an kita dibaca dengan mengerti makna atau tidak mengerti makna tetaplah dibaca. Dan semoga malam Selasa yang akan datang laporan yang masuk akan mencapai lebih dari 2000, sehingga setiap malam Selasa kita bisa khataman, dan generasi Al Qur’an menjadi makmur. Dan waktu membacanya kapan saja, pagi, siang, sore atau malam, namun diusahakan jumlah dalam setiap halaqah tidak lebih dari 5 orang, karena dikhawatirkan jika kebanyakan anggota masing-masing akan membaca sendiri. Maka satu yang membaca yang lain mendengarkan, jika demikian maka dia menjadi pengajar, pembaca, dan pendengar dalam satu waktu, karena jika temannya membaca jika ada kesalahan kemudian ia membetulakn bacaannya maka ia adalah sebagi pengajar, dan di waktu yang sama dia pun sebagai pembaca dan pendengar bacaan Al Qur’an, demikian instruksi dari guru mulia kita. Selanjutnya majelis akbar kita malam Minggu yang akan datang di Masjid Amaliyah Ciawi ujung tol Jagorawi, insyaallah acara ini sukses, amin. Dan yang berangkat konvoi silahkan konvoi dan yang belum punya helm maka belilah helm karena perjalanan jauh bahaya jika tidak menggunakan helm. Alhamdulillah kemarin saya sudah berjumpa dengan KH. Ma’ruf Amin insyaallah kita juga akan mengadakan majelis di Banten dan Cianjur bekerjasama dengan Kapolda setempat. Dan yang tidak bisa hadir di malam Minggu karena ada kesibukan maka di malam Senin kita ada acara di walikota Jakarta Pusat, Alhamdulillah setiap malam Senin acara kita di 5 walikota di Jakarta, dan untuk wilayah luar Jakarta kita akan terus mengadakan acara secara estafet, agar semakin tercipta masyarakat yang rukun dan damai, karena masyarakat yang seperti itulah yang akan dilimpahi kemakmuran oleh Allah subhanahu wata’la.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Rahasia kemakmuran itu telah disiapkan di tangan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam :

 أُتِيْتُ بِمَفَاتِيْحِ خَزَائِنِ اْلأَرْضِ حَتَّى وُضِعَتْ فِيْ يَدِيْ

" aku diberi seluruh kunci-kunci perbendaharaan bumi hingga ditaruhkan ditanganku".

Maksudnya segala bentuk pertanian kah, perternakan dan lain sebagainya yang sifatnya berhubungan dengan bumi, dengan mengandalkan hujan atau cuaca, hewan dan tumbuhan, kesemua itu juga telah Allah berikan kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan Abu Hurairah berkata : “ setelah Rasulullah wafat, kalian lah yang akan mendapatkannya”, warisan dari nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah berupa harta tetapi berupa kunci-kunci kesuksesan bumi. Maka ambillah kunci kesuksesan bumi itu, yang dengan itu kita akan terbawa kepada kesuksesan dunia dan akhirah. Oleh sebab itu, perbaikilah kehidupan kita, Alqur’an jangan dilupakan, dan teruslah berdzikir dan tetaplah semangat karena kita tau kapan usia kita akan berakhir.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kita bermunajat bersama memanggil nama Allah, semoga Allah memperbaiki keadaan kita untuk semakin indah dan mulia, semakin tenang, semakin suci dan sejuk, dan semakin diberi kemudahan dan dijauhkan dari kesulitan dan disingkirkan dari musibah, dan Engkau Maha Mampu menggantikan musibah itu dengan rahmah…

فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا ...

Ucapkanlah bersama-sama

يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. ياَرَحْمَن يَارَحِيْم ...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ اْلعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ...لاَ إِلهَ إِلَّا الله رَبُّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ...لاَ إِلهَ إلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ اْلعَرْشِ اْلكَرِيْمِ...مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ،كَلِمَةٌ حَقٌّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ اْلأمِنِيْنَ

 Sumber : Majlis Rasulullah.com /Ceramah habib Munzir


Minggu, 07 Juni 2020

HABIB LUTFI BIN YAHYA

CERAMAH HABIB LUTFI BIN YAHYA (YOUTUBE)


Sabtu, 02 Mei 2020

Nasehat Ramadhan Oleh Habib Umar Bin Hafidz

※ Perhatikan kembali perilakumu, bagaimana ikatan mu dengan al Qur'an di hari² yang telah lalu, kamu sekarang berada di bulan tempat di turunkannya al Qur'an..
Apakah kamu tidak memperhatikannya!!
Apakah kamu tidak merenungkannya!!
Kalau hatimu terkunci terus kapan akan dibuka?
Kalau tidak di bukan di musim ini, kalau tidak dibuka di bulan ini, kalau tidak di buka pada kesempatan ini..

Bukalah qembok² yang mengunci hatimu, bangkit dengan penuh kejujuran kepada tuhanmu dan memohonlah kepada Zat yang Maha Agung dengan Keagungannya..

Jadilah orang yang bagus dalam bertilawah, renungkan apa yang ada di dalam al Qur'an..

Perbanyaklah membaca dan hatamkan bacaan mu..
Kalau kamu telah menghatamkan satu kali atau dua kali, maka hatamkan lagi ke tiga kali dan ke empat kali..

Sehingga berlalu keseharianmu di bulan ini penuh dengan keberkahan.

 

※ Apabila beralu hari²mu sedang kamu dalam keadaan puasa dan menghidupkan malam dengan penuh ibadah akan tetapi masi kamu melihat sesuatu yg haram, memutus tali silaturahmi, menyakiti perasaan ayah atau ibumu, ada rasa dendam didalam hatimu terhadap orang muslim, maka ketahuilah kamu tidak mengetahui apa itu hakikatnya puasa dan tidak kamu ketahui pula arti menghidupkan malam.



※ Bertakwalah kepada Allah dalam bentuk Keridhoan kalian pada segala ketatapan Allah..
Bertakwalah kepada Allah dengan tidak condong kepada hal yang memutusmu dari Allah..
Jangan hinakan diri kalian dengan kehinaan berpaling dari Allah..
Dan hendaklah tambah rasa fokus dalam ibadah kalian kepada Allah dengan segala maknanya..

Dan hendaklah kalian menyambut bulan yang mulia ini dengan rasa cinta, pengagungan, pemuliaan dan juga dengan niat yang kuat, semangat yang tinggi serta luhur, dan juga dengan memperbaiki puasa kalian seperti apa yang Allah minta dari kalian, agar kalian mendapatkan bagian dari rahasia ketakwaan kepadaNya, dan memperbaiki keadaan kalian dalam memperbanyak ibadah di dalamnya sesuai apa yang di sunnahkan oleh Nabi kalian, maka kalian akan mendapatkan bagian besar dari kedermawanan dan pemberian Allah, Nabi saw bersabda :

 "فرضَ الله عليكم صيامَه وسنَنْتُ لكم قيامَه، فمَن صامَه وقامَه إيمانا واحتساباً خرجَ مِن ذنوبه كيوم ولدَته أمه"

“Allah swt telah mewajibkan atas kalian puasa dalam bulan tersebut, dan ku sunnahkan bagi kalian memperbanyak ibadah di dalamnya, maka barang siapa yang berpuasa dan memperbanyak ibadah di dalamnya dalam penuh keimanan dan keikhlasan, maka semua dosanya akan keluar darinya seperti hari dimana dia dilahirkan oleh ibunya”.


※ Hendaknya kita fokus untuk menghadirkan hati ketika berbuka dan berdoa, karena itu adalah waktu pembebasan dari api neraka,

"وَ إِنَّ لِلّهِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ سِتّمِائَة أَلْفِ عَتِيقٍ مِنَ النَّارِ، وَفِي الرِّوَايَةِ الأُخْرَى،  ألف ألفِ عَتِيقٍ مِنَ النَّارِ"

“Dan sesungguhnya di setiap malam Allah akan membebaskan 600 ribu makhluk dari api neraka, Dalam satu riwayat yang lain, satu juta yang dibebaskan dari api neraka."

Jumat, 03 April 2020

MAKNA DAN KEUTAMAAN BULAN SYA'BAN

MAKNA DAN KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Sya’ban dalam bahasa arab terdiri dari lima huruf. Syin, ain, ba’, alif dan nun. 
Huruf syin mewakili kata syaraf yang bermakan kemuliaan. 
Huruf ain adalah singkatan dari ‘uuwwi yang berarti tingkat tinggi. 
Huruf ba’ dari kata birr yaitu kebaikan. 
Huruf alif dari kata ulfah yang mengandung makna kasih sayang. 
Huruf nun dari kata nur yang berarti cahaya. 

Inilah segala predikat yang melekat dalam bulan Sya’ban 
yang disediakan oleh Allah ﷻuntuk hamba-hambanya.
Pada bulan Sya’ban inilah Allah ﷻ membuka pintu-pintu kebaikan dan 
menurunkan berkah-Nya dan pada bulan inilah Allah ﷻ bershalawat kepada Rasulullah ﷺ
selaku Khairul Bariyyat (makhluk yang paling mulia).

وهو شهر الصلاة على النبى المختار, قال الله تعالى 
"ان الله وملائكته يصلون على النبى يايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

Dalam sebuah pendapat sebagaimana dinuqil oleh 
Quthbur Rabbani Syaikh Abdul Qadir al-Jailani رحمه الله‎
dalam kitabnya ‘al-Ghunyah’ di katakan:

صلاة الرب تبارك وتعالى على نبيه تعظيم الحرمة, 
وصلاة الملائكة عليه اظهار الكرامة, 
وصلاة الأمة عليه طلب الشفاعة.

Shalawat yang berikan Allah  ﷻ kepada Muhammad ﷺ adalah sebuah penghormatan, 
Shalawat atas Nabi ﷺ dari para malaikat merupakan pengejawantahan dari karamah, 
sedangkan 
Shalawat atas nabi ﷺ dari kita selaku ummat adalah permohonan syafaat dan pertolongan.

Tentang KEUTAMAAN bulan sya’ban, dalam kitab yang sama diterangkan lebih lanjut 
bahwa Allah ﷻ selalu memilih SATU dari EMPAT hal :

Allah ﷻ memililih empat MALAILAT,
yaitu Jibril عليه السلام, Mikail عليه السلام , Israfil عليه السلام dan Izrail عليه السلام. 
Dan Allah ﷻ mengutamakan untuk memilih malaikat Jibril عليه السلام. 

Allah ﷻ memilih empat NABI, 
yaitu Ibrahim عليه السلام, Musa عليه السلام , Isa عليه السلام dan Muhammad ﷺ. 
Dan Allah ﷻ mengutamakan untuk memilih Nabi Muhammad ﷺ. 

Allah ﷻ memilih empat SAHABAT, 
Abu Bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , Usman رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ dan Ali رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ. 
Dan Allah ﷻ mengutamakan kuntuk memilih Abu Bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ. 

Allah ﷻ memilih empat MASJID,
Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, Masjid Nabawi, dan Masjid Turisina. 
Dan Allah ﷻ mengutamakan untuk memilih Masjidil Haram. 

Begitulah seterusnya hingga Allah ﷻ memilih empat BULAN 
yaitu Rajab, Sya’ban, Ramadhan dan Muharram. 
Dan Allah ﷻ mengutamakan untuk memilih Sya’ban. 
Kemudian Allah ﷻ jadikan Sya’ban sebagai Syahrun nabi bulannya Rasulullah ﷺ. 
Sebagaimana posisi Rasululullah ﷺ sebagai Afdhlul Anbiya’
maka bulan Sya’ban pun sebagai Afdhalus Syuhur.

Dijelaskan dalam hadits secara eksplisit:

وقد روى  ابو هريرة رضى الله عنه انه قال ان النبي صلى الله عليه وسلم قال: 
شعبان شهرى, ورجب شهر الله, ورمضان شهرامتى, شعبان هو المكفر, ورمضان هو المطهر.

Sya’ban adalah bulanku, Rajab adalah bulan Tuhanku, Ramadhan adalah bulan umatku. 
Sya’ban adalah bulan pemberangus dosa dan Ramadhan adalah bulan penyucian diri.     

Dalam konteks menjaga ketaatan selama Sy’aban inilah kemudian Rasulullah ﷺ
mengeluarkan hadits yang cukup terkenal. 
Diceritakan bahwa suatu ketika Nabi ﷺ memberikan mauidhah kepada seorang lelaki 
yang ternyata adalah Abdullah bin Umar bin Khattab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ. 
Rasulullah ﷺ bersabda :
“jagalah lima perkara sebelum datangnya lima yang lainnya, 
 masa mudamu sebelum masa tuamu. 
 Sehatmu sebelum masa sakitmu. 
 Kayamu sebelum datang miskinmu. 
 Kelonggaranmu sebeblum waktu sumpekmu dan hidupmu sebelum matimu."

PERISTIWA PENTING DI BULAN SYA’BAN

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Dalam kitab Ma Dza fi Sya’ban? karya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki رحمه الله‎
menyebutkan tiga peristiwa penting yang berimbas pada kehidupan beragama seorang Muslim.

1. Peralihan Kiblat

Peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram terjadi pada bulan Sya’ban. 
Menurut Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surat Al-Baqarah ayat 144 
dalam kitab Al-Jami’ li Ahkāmil Qur’an dengan mengutip pendapat 
Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah ﷻ memerintahkan 
Nabi Muhammad ﷺ untuk mengalihkan kiblat pada malam Selasa bulan Sya’ban 
yang bertepatan dengan malam nisfu Sya’ban.

Peralihan kiblat ini merupakan suatu hal yang sangat ditunggu2 oleh Nabi Muhammad ﷺ. 
Bahkan diceritakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ berdiri menghadap langit 
setiap hari menunggu wahyu turun perihal peralihan kiblat itu 
seperti Surat Al-Baqarah ayat 144 berikut.

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

“Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, 
  maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. 
  Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”

2. Penyerahan Rekapitulasi Keseluruhan Amal kepada Allah ﷻ

Salah satu hal yang menjadikan bulan Sya’ban utama adalah bahwa pada bulan ini 
semua amal kita diserahkan kepada Allah ﷻ. 
Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki رحمه الله‎ mengutip sebuah hadits riwayat An-Nasa’i 
yang meriwayatkan dialog Usamah bin Zaid رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ dan Nabi Muhammad ﷺ.

“Wahai Nabi, aku tidak melihatmu berpuasa di bulan-bulan lain sebagaimana 
  engkau berpuasa di bulan Sya’ban?”

Kemudian Rasulullah ﷺ menjawab, 
“Banyak manusia yang lalai di bulan Sya’ban. 
 Pada bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah ﷻ. 
 Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah ﷻ, aku dalam keadaan puasa.”

Penyerahan amal yang dimaksud dalam hal ini adalah penyerahan seluruh 
rekapitulasi amal kita secara penuh. Walaupun, menurut Sayyid Muhammad Alawi رحمه الله‎, 
ada beberapa waktu tertentu yang menjadi waktu penyerahan amal 
kepada Allah ﷻ selain bulan Sya’ban, yaitu setiap siang, malam, setiap pekan. 
Ada juga beberapa amal yang diserahkan langsung kepada Allah ﷻ tanpa 
menunggu waktu-waktu tersebut, yaitu catatan amal shalat lima waktu.

3. Penurunan Ayat tentang Anjuran Shalawat untuk Rasulullah ﷺ

Pada bulan Sya’ban juga diturunkan ayat anjuran untuk bershalawat untuk 
Nabi Muhammad ﷺ, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. 
 Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan 
 ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, bulan Sya’ban adalah bulan shalawat. 
Karena pada bulan itulah ayat tentang anjuran shalawat diturunkan. 
Pendapat ini dikuatkan oleh pendapat Imam Syihabuddin Al-Qasthalani 
dalam Al-Mawahib-nya, serta Ibnu Hajar Al-Asqalani yang mengatakan bahwa 
ayat itu turun pada bulan Sya’ban tahun ke-2 hijriyah. 

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.

Semoga bermanfaat
Silahkan share

Sumber :
Kitab Ma Dza fi Sya’ban 
Karya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki

Sumber :
Kitabnya ‘al-Ghunyah’
Karya : Quthbur Rabbani Syaikh Abdul Qadir al-Jailan رحمه الله‎

Senin, 02 Maret 2020

KEUTAMAAN ILMU DAN ULAMA

lubabul hadits bab ke - 1 keutamaan ilmu dan ulama


         Kitab Lubabul Hadits ini ditulis oleh Syekh Jalaluddin As-Suyuti, Oleh umat Islam beliau lebih dikenal sebagai salah seorang dari penyusun tafsir Jalalain, sebuah tafsir yang di beberapa pesantren di Indonesia sebagai kitab tafsir pegangan. Demikian juga dengan Lubabul Hadits ini, di beberapa pesantren juga dipakai sebagai materi dasar pelajaran hadits
        Kitab ini terdiri dari 40 bab, dan tiap bab berisi 10 hadits, sehingga jumlah hadits yang ada dalam kitab ini berjumlah 400 hadits
 
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ. يَاابْنَ مَسْعُوْدٍ جُلُوْسُكَ سَاعَةً فِىْ مَجْلِسِ اْلعِلْمِ لَا تَمَسُّ قَلَمًا وَلَا تَكْتُبُ حَرْفًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِتْقِ اَلْفِ رَقَبَةٍ، وَنَظَرُكَ اِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ اَلْفِ فَرَسٍ تَصَدَّقْتَ بِهَا فِىْ سَبِيْلِ اللهِ، وَسَلَامُكَ عَلَى اْلعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِبَادَةِ اَلْفِ سَنَةٍ 
1.      Nabi Muhammad SAW berkata kepada Ibnu Mas`ud RDH : "Ya Ibnu Mas`ud, dudukmu (walaupun sebentar) di majlis ilmu, walaupun tanpa memegang pena dan menulis satu hurufpun adalah lebih bagus daripada memerdekakan seribu raqabah (budak), pandanganmu terhadap orang alim lebih bagus daripada seribu kuda yang kamu sedekahkan di jalan Allah (sabilillah), salam-mu kepada orang alim lebih bagus daripada ibadah seribu tahun".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيْهٌ وَاحِدٌ مُتَوَرِّعٌ اَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ اَلْفِ عَابِدٍ مُجْتَهِدٍ جَاهِلٍ وَرَعٍ
2.      Nabi Muhammad SAW bersabda: satu orang  faqih (tahu hukum syariah) yang ahli wira`i (menjauhkan diri dari perbuatan yg dilarang syariah), bagi syetan itu lebih berat daripada 1000 ahli ibadah yang bodoh, bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan ahli wira`i.
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَفْضَلُ اْلعَالِمِ عَلَى اْلعِابِدِ كَفَضْلِ اْلقَمَرِ لَيْلَةَ اْلبَدْرِ عَلَى اْلكَوَاكِبِ
3.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Keutamaan orang `alim (yang mengamalkan ilmunya) mengalahkan `abid (ahli ibadah) adalah bagaikan rembulan (bulan purnama) yangmengalahkan semua bintang-bintang".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنِ انَتَقَلَ يَتَعَلَّمَ عِلْمًا غُفِرَ لَهُ قَبْلَ اَنْ يَخْطُوَ
4.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa berpindah tempat untuk menuntuk ilmu (syariat) maka dosanya diampuni sebelum dia melangkah.
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَكْرِمُوا اْلعُلَمَاءَ فَإِنَّهُمْ عِنْدَ اللهِ كُرَمَاءُ مُكْرَمُوْنَ
5.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Mulyakanlah para ulama karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang mulya yang dimulyakan di sisi Allah SWT"
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَظَرَ اِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ نَظْرَةً فَفَرِحَ بِهَا، خَلَقَ اللهُ تَعَالَى مِنْ تِلْكَ النَّظْرَةِ مَلَكًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ
6.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa setelah melihat wajah orang alim merasa bahagia, walaupun hanya sekali lihat haja, maka Allah SWT meciptakan dari pendangan tersebut seorang malaikat yang akan memintakan ampunan bagi orang tersebut hingga hari kiamat".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اَكْرَمَ عَالِمًا فَقَدْ اَكْرَمَنِيْ، وَمَنْ اَكْرَمَنِيْ فَقَدْ اَكْرَمَ اللهَ وَمَنْ اَكْرَمَ اللهَ فَمَأْوَاهُ الْجَنَّةُ
7.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa memulyakan orang alim maka dia benar-benar telah memulyakanku dan barang siapa memulyakaknku maka dia benar-benra telah memulyakan Allah dan barang siapa memulyakan Allah maka tempat lembalinya adalah surga".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَوْمُ اْلعَالِمِ اَفْضَلُ مِنْ عَبَادَةِ الْجاَهِلِ
8.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidurnya orang alim lebih utama daripada ibadanya orang bodoh".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ يَعْمَلُ بِهِ اَوْ لَمْ يَعْمَلْ بِهِ كَانَ اَفْضَلَ مِنْ اَنْ يُصَلِّىَ اَلْفَ رَكْعَةٍ تَطَوُّعًا
9.      Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa mempelajari satu bab ilmu (saja), baik diamalkan maupun tidak, maka itu saja sudah lebih baik daripada shalat sunat 1000 raka`at ".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ زَارَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا زَارَنِيْ وَمَنْ صَافَحَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا صَافَحَنِيْ، وَمَنْ جَالَسَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا جَالَسَنِيْ فِى الدُّنْيَا، وَمَنْ جَالَسَنِيْ فِى الدُّنْيَا اَجْلَسْتُ مَعِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
10. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa berkunjung (atau berziarah) kepada orang alim maka dia seperti mengunjungiku, barang siapa bersalaman dengan orang alim ma dia seperti menyalamiku, barang siapa duduk bersama orang alim maka dia seperti duduk bersamaku di dunia, barang siapa duduk bersamaku di dunia maka aku akan mendudukannya bersamaku di hari kiamat".
Sumber : Posted by wongsantun
http://www.wongsantun.com

Selasa, 28 Januari 2020

KEUTAMAAN PENDUDUK DAN NEGERI YAMAN DALAM ALQUR'AN DAN HADIST.


Keutamaan penduduk yaman dan alqur’an dan hadits (Negeri Para Nabi dan Habaib)

            BUMI PARA NABI - NABI
Yaman
– keutamaan dan keberkahannya-

Yaman merupakan salah satu negara di jaziroh arab, letaknya berdekatan dengan negeri tauhid Saudi Arabia, Yaman merupakan salah satu tonggak sejarah dalam islam, mempunyai banyak sekali keutamaan, telah masyhur dalam kitab-kitab sejarah islam betapa banyaknya keutamaan serta kebaikan yang Allah subhanau wa ta’ala limpahkan kepada negeri ini, dahulu kala di masa jahiliyah maupun sesudah datangnya islam, berupa kemuliaan akhlak para penduduknya, para rosul dan nabi, keajaiban-keajaiban dunia, kerajaan-kerajaan bersejarah, para ahli sya’ir, para penulis kitab, para ulama, para fuqoha, ahli ibadah, ahli zuhud, dan selain daripada yang demikian.

Keutamaan negeri Yaman dan ahlu Yaman
 dalam Al-Qur’an

Allah subhanahu wa ta’ala telah memberkahi negeri yaman, dan berfirman bahwa negeri saba’ (sebuah negeri di yaman) adalah sebuah negeri yang baik, sebagaimana difirmankan dalam Al-Qur’an surat Saba’ 15 :
لَقَدۡ كَانَ لِسَبَإٍ۬ فِى مَسۡكَنِهِمۡ ءَايَةٌ۬ ۖ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ۬ وَشِمَالٍ۬ۖ كُلُواْ مِن رِّزۡقِ رَبِّكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لَهُۚ ۥ بَلۡدَةٌ۬ طَيِّبَةٌ۬ وَرَبٌّ غَفُورٌ۬ (١٥)
artinya :
“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda [kekuasaan Tuhan] di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. [Kepada mereka dikatakan]: “Makanlah olehmu dari rezki yang [dianugerahkan] Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. [Negerimu] adalah negeri yang baik dan [Tuhanmu] adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”. (15)” (QS. Saba’ 15)

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَن يَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَسَوۡفَ يَأۡتِى ٱللَّهُ بِقَوۡمٍ۬ يُحِبُّہُمۡ وَيُحِبُّونَهُ ۥۤ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَـٰفِرِينَ يُجَـٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَآٮِٕمٍ۬‌ۚ ذَٲلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ يُؤۡتِيهِ مَن يَشَآءُ‌ۚ وَٱللَّهُ وَٲسِعٌ عَلِيمٌ)
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas [pemberian-Nya] lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Maidah 54)

Kaum yang Allah subhanahu wa ta’ala sebutkan di atas, sebagai kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah, mereka adalah bangsa yaman.
Sebagaimana datang penjelasan tafsir ayat di atas dalam hadits di bawah ini,
عن جابر بن عبد الله قال :سئل رسول الله عن قوله تعالى : (فَسَوۡفَ يَأۡتِى ٱللَّهُ بِقَوۡمٍ۬ يُحِبُّہُمۡ وَيُحِبُّونَهُ) قال : هؤلاء قوم من اليمن
Diriwayatkan oleh Imam Ath-tabrani dari sahabat jabir bin abdillah bahwasanya beliau berkata : rosulullah shalallahu alaihi wa sallam telah ditanya tentang firman Allah (“maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya“) beliau berkata : mereka adalah sekelompok kaum dari negeri yaman.

Ahlu Yaman berbondong-bondong memasuki agama Allah

عن أبي هريرة قال : لما نزلت : (إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ (١) وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجً۬ا (٢) ) قال رسول الله : أتاكم أهل اليمن, هم أرقّ قلوبا, الإيمان يمان و الفقه يمان و الحكمة يمانية

Dari abi huroiroh berkata: 
tatkala diturunkan ayat 
(” Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. 
(1)Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, 
(2)” )

Rosulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata: penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling lembut hatinya, Iman itu ada pada yaman, dan Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada yaman [HR. Imam Ahmad]

عن ابن عبّاس قال : بينما النّبيّ بالمدينة إذ قال : الله أكبر ! الله أكبر !, جاء نصر الله و الفتح, و جاء أهل اليمن : قوم نقية قلوبهم ليّنة طباعهم, الإيمان يمان و الفقه يمان و الحكمة يمانية (أخرجه ابن حبّان في موارد الظّمآن و صحّحه الألباني)

Diriwayatkan dari ibnu abbas : suatu ketika nabi berada di madinah tiba-tiba beliau bertakbir : Allahu akbar…. Allahu akbar telah datang pertolongan Allah dan telah datang penduduk yaman, suatu kaum yang bersih hati mereka, lembut tabiat mereka… imam itu ada pada yaman dan fiqih itu ada pada yaman dan hikmah itu ada pada yaman [HR. Ibnu Hibban]

Keutamaan negeri Yaman dan penduduknya dalam lembaran sunnah rosulullah
عن أبي هريرة قال : قال رسول الله : أتاكم أهل اليمن, هم أرقّ أفئدة و ألين قلوبا, الإيمان يمان و الحكمة يمانية (متفق عليه)
قال الإمام البغويّ في شرح السنّة <>

Dari Abu huroiroh beliau berkata : Rosulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda : penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling lembut hatinya, Iman itu ada pada yaman, dan hikmah ada pada yaman. [ HR. Bukhari-Muslim]

Berkata Imam Al-Baghowi dalam kitab syarhus sunnah ketika menerangkan hadits di atas 
“yang demikian itu merupakan pujian kepada penduduk yaman, dikarenakan mereka adalah kaum yang bersegera dalam beriman kepada rosulullah, dan baiknya keimanan mereka kepada Allah subhanahu wa ta’ala”

Ahlu Yaman adalah orang-orang yang pertama minum dari telaga rosulullah
عن ثوبان أن نبي الله صلى الله عليه وسلم قال إني لبعقر حوضي أذود الناس لأهل اليمن أضرب بعصاي حتى يرفض عليهم
Dari sahabat tsauban berkata : rosulullah shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda “sesungguhnya aku (nanti di akhirat) berada di samping telagaku, aku akan menghalangi setiap manusia yang akan minum dari telagaku sehingga penduduk yaman dapat meminum air dari telagaku terlebih dahulu, aku memukul dengan tongkatku sehingga mengalirlah air telaga tersebut sampai pada mereka. [HR. Muslim]

Berkata Imam An-Nawawi menjelaskan kandungan hadits di atas : “hal tersebut merupakan karomah bagi ahlu yaman karena rosulullah shalallahu alaihi wa sallam mendahulukan mereka dalam hal meminum air telaga beliau, sebagai balasan atas kebaikan-kebaikan mereka dan bersegeranya mereka dalam memeluk agama islam” [Syarah Shohih Muslim]

Nabi mendo’akan hidayah dan barokah kepada ahlu yaman

عن أنس عن زيد بن ثابت رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم نظر قبل اليمن فقال اللهم أقبل بقلوبهم
Dari sahabat zaid bin tsabit : bahwasanya nabi mengarahkan pandangannya ke arah negeri yaman, kemudian beliau berkata : Ya Allah… jadikanlah di hati mereka kelapangan dalam menerima islam [HR. Tirmidzi berkata Imam Al-Albani hadits hasan shohih]
عن عبد الله بن عمر أنّ النبي قال : اللهم بارك لنا في يمننا…..
Diriwayatkan dari abdullah bin umar bahwasanya nabi berdo’a : Ya Allah berkahilah kami pada Yaman kami (negeri Yaman) [HR. A-Bukhari]

Rasulullah mendo’akan dengan hidayah dan keberkahan tidaklah yang demikian itu beliau lakukan melainkan karena keutamaan dan kebaikan pada sesuatu yang beliau do’akan, dan pada hadits di atas merupakan penetapan akan keutamaan negeri yaman berupa barokah dari do’a rosulullah.
Bersegeranya ahlu yaman dalam menyambut dakwah islam

عن عمران بن حصين قال عبد الرحمن جاء نفر من بني تميم قال وكيع جاءت بنو تميم إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال أبشروا يا بني تميم قالوا يا رسول الله بشرتنا فأعطنا قال عبد الرحمن فتغير وجه رسول الله صلى الله عليه وسلم قال فجاء حي من يمن فقال اقبلوا البشرى إذ لم يقبلها بنو تميم قالوا يا رسول الله قبلنا جئنا لنتفقه في الدين
Diriwayatkan dari sahabat ‘Imron bin husein, beliau berkata : suatu hari aku berada di samping rosulullah shalallahu alaihi wa sallam tatkala datang kepada beliau sekelompok kaum dari bani tamim, maka berkata rosulullah shalallahu alaihi wa sallam kepada mereka, “aku sampaikan kepada kalian berita gembira (seruan kepada islam dan balasannya berupa surga), mereka berkata kepada rosulullah shalallahu alaihi wa sallam : 
engkau telah memberi kami kabar gembira, maka berilah kepada kami sesuatu (sebagai hadiah) –maka berubahlah wajah rosulullah- kemudian datang penduduk yaman menemui rasulullah, maka berkatalah rosulullah shalallahu alaihi wa sallam kepada mereka “ wahai para penduduk yaman aku sampaikan kepada kalian berita gembira (seruan kepada islam dan balasannya berupa surga) yang mana bani tamim tidak menerima kabar gembira tersebut dariku, ahlu yaman berkata kepada rosulullah shalallahu alaihi wa sallam : kami menerima seruan engkau, kami mendatangi engkau dalam rangka mempelajari agama.” [HR. Al-Bukhari]

Penduduk yaman adalah sebaik-baik penduduk bumi
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، قَالَ : كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطَرِيقٍ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ ، فَقَالَ : ” يُوشِكُ أَنْ يَطْلُعَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْيَمَنِ ، كَأَنَّهَا قِطَعُ السَّحَابِ ، أَوْ قِطْعَةُ سَحَابٍ ، هُمْ خِيَارُ مَنْ فِي الأَرْضِ…
Dari jubair bin muthim berkata : suatu ketika kami bersama rasulullah di suatu jalan antara makkah dan madinah, maka berkata rasulullah : hampir-hampir saja bangsa yaman melebihi kalian, seakan-akan mereka seperti gumpalan awan, mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi. [HR. Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Al-Baihaqi,]
Sebaik-baik lelaki adalah lelaki ahlu yaman
عن عمرو بن عبسة السلميّ…. بل خير الرجال رجال أهل اليمن
Dari sahabat ‘amr bin abasah rasulullah bersabda : sebaik-baik lelaki adalah lelaki penduduk yaman” [HR. Imam Ahmad, Al-Bukhari]

Kegigihan ahlu yaman dalam menjalani ketaatan kepada Allah

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى … «إنه سيأتي قوم تحقرون أعمالكم إلى أعمالهم، قلنا: يا رسول الله، أقريش؟ … قال : لا و لكن هم أهل اليمن
Dari abu sa’id al-khudri berkata : rasulullah berkata : “sesungguhnya akan datang suatu kaum yang kalian akan merasa minder jika membandingkan amalan kalian dengan amalan mereka” sahabat anas bin malik bertanya : wahai rosulullah, apakah mereka kaum dari kaum quraisy ? berkata rosulullah : “Tidak, akan tetapi mereka adalah kaum dari negeri yaman” [HR. Ibnu Abi Ashim,]
Berkata Imam ibnu jarir ath-thabari dalam tafsirnya : “sesungguhnya Allah mendatangkan ahlu yaman pada masa kekhilafan umar bin khotob, kala itu sikap mereka terhadap ajaran agama islam merupakan yang paling baik diantara kaum-kaum yang lain yang memeluk islam [dari luar mekkah dan madinah] dan mereka pada waktu itu adalah kaum yang paling banyak memberi pertolongan kepada kaum muslimin.
Keutamaan ahlu aden (penduduk kota aden)
عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( يخرج من عدن أبين اثنا عشر ألفاً ينصرون الله ورسوله ) …..
Dari Ibnu Abbas berkata : Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata : akan keluar dari antara kota aden dan kota abyan 12.000 orang yang akan menolong agama Allah dan menolong Rasul-Nya.

Sumber :majalahalhabib.blogspot.com