Kamis, 30 November 2017

MAHALLUL QIYAM

MAHALLUL QIYAM

Mahallul qiyam adalah salah satu bentuk dzikir, dan Allah didalam Al Qur'an memuji orang yang berdzikir dalam keadaan berdiri. Dalam surat Al Imron ayat 191 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

{الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ} [آل عمران : 191]

Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Mahallul Qiyam adalah menghadirkan ruh Nabi ﷺ dalam salam penghormatan :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي، حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ".

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Rasulullah ﷺ. bersabda : Tidaklah seseorang di antara kalian mengucapkan salam penghormatan kepadaku melainkan Allah mengembalikan ruhku hingga aku menjawab salamnya.
Riwayat Imam Abu Daud dan dinilai sahih oleh Imam Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar.

Ibnul Qoyyim al Jauzi, berkata dalam kitab Ar Ruh :

وقال سلمان الفارسى أرواح المؤمنين في برزخ من الأرض تذهب حيث شاءت

Salman Al Farisi رضي الله عنه berkata : Arwah kaum mu’minin berada di alam barzah dekat dari bumi dan dapat pergi ke mana saja menurut kehendaknya.
الروح - (ج 1 / ص 91)

Pada saat membaca Tasyahud dalam setiap shalat, kita selalu mengucapkan:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ

“assalamualaika ayyuhan nabiy”, Salam penghormatan kepada Engkau wahai Nabi

Silakan diperhatikan redaksinya, pada saat menyebut Nabi dalam sholat kita  memakai kata ganti كَ atau kata ganti orang kedua atau dlamir mukhatab, yang berarti kamu atau anda. Kita tidak menyebut nabi dengan dlamir ghaib هُ atau dia, atau beliau. Kita menyebut Nabi dengan engkau. Ini artinya bahwa pada saat kita mengucapkan salam penghormatan , Allah menghadirkan ruh Nabi Muhammad ﷺ untuk menjawab salam penghormatan dari kita.

Begitu juga pada saat Mahallul Qiyam pada peringatan Maulid Nabi saat saat kita berdiri mengucapkan salam penghormatan :

يَا نَبِي سَلَامْ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ

Silakan diperhatikan, dalam kalimat yang kita baca "Wahai Nabi salam penghormatan kepadamu, Wahai Rasul salam penghormatan kepadamu”. Kita ingin memberikan penghormatan yang maksimal kepada Nabi dengan lisan mengucapkan salam dalam keadaan berdiri. Dengan harapan semoga Allah menghadirkan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dan kita dalam keadaan menghormat dan menyambut beliau. Inilah mengapa di acara peringatan maulid nabi ada moment berdiri dan mengucapkan salam penghormatan.

Lalu bagaimana tanggapan para ulama tentang berdiri didalam mahallul qiyam? Ternyata para ulama setuju dan tidak mengingkarinya.

Dalam kitab fatawa alhaditsiyah karya Ibn Hajar Al Haitami disebutkan

عَلَى اَنَّهُ قَدْ جَرَى اْلأَحْسَنُ عَدَمُ فِعْلِ اْلقِيَامِ تَعْظِيْمًا لَهُ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَمَلُ مَنْ يُعْتَدُّ بِعَمَلِهِ فِيْ اَغْلَبِ البِلاَدِ الإِسْلاَمِيَّةِ وَهُوَ مَبْنِيُّ مَا لِلنَّوَوِيْ مَنْ جَعْلِ القِيَامِ لأَهْلِ الفَضْلِ مِنْ قَبِيْلِ المُسْتَحَبَاتِ اِنْ كَانَ لِلْإِحْتِرَامِ لاَ لِلرِّيَاءِ. وَفِيْ كَوْكَبِ الأَنْوَارِ عَلَى عِقْدِ الجَوْهَرِ مَا نَصُّهُ: وَهَذَا القِيَامُ بِدْعَةٌ لاَ أَصْلَ لَهَا لَكِنَّهَا بِدْعَةٌ حَسَنَةٌ ِلأَجْلِ التَّعْظِيْمِ وَلِذَا قِيْلَ بِنَدْبِهَا كَمَا تَقَدَّمَ.

Sesungguhnya telah berlaku anggapan baik pelaksanaan berdiri sebagai penghormatan terhadap Nabi Saw. oleh orang –orang yang berada di mayoritas negeri Islam, dan hal tersebut berdasarkan pendapat an-Nawawi yang menjadikan sikap berdiri kepada orang yang punya keutamaan sebagai bagian dari amal sunah, jika memang sebagai penghormatan dan bukan untuk riya’.

Dalam al-Kaukabul Anwar disebutkan, bahwa sikap berdiri tersebut memang bid’ah dan tidak berdasar, namun termasuk bid’ah yang baik karena untuk mengagungkan (Nabi saw.). Oleh karenanya, maka berdiri itu disunnahkan
(Ibnu Hajar al-Haitami, al-Fatawal Haditsiyah)

Semoga kita mendapatkan hidayah dan petunjuk dari Allah.

Amin Ya Robbal 'Alamin.

✒️ Ustadz Muhammad Husein Al Habsyi
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👥 Facebook Page :
Fb.com/UstMuhammad110

📣 Telegram Channel :

bit.ly/UstMuhammad110

Nabi Muhammad dalam kandungan (Maulid Ibriz)

Sayidah Aminah berkata, “Ketika aku mengandung “Kekasihku” Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, di awal masa kehamilanku, yaitu bulan Rajab.

Suatu malam, ketika aku dalam kenikmatan tidur, tiba tiba masuk seorang laki-laki yang sangat elok parasnya, wangi aromanya, dan tampak sekali pancaran cahayanya.

Dia berkata, “Marhaban bika Ya Muhammad (Selamat datang untukmu Wahai Muhammad)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab “Aku Adam, ayah sekalian manusia”
“Apa yang engkau inginkan?”
“Aku ingin membawa kabar gembira. Bahagialah engkau wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Sayidil Basyar” (Pemimpin Manusia)”

Pada bulan kedua datang seorang laki-laki, seraya berkata, “Assalamu’alaika Ya Rasulallah (Salam untukmu wahai utusan Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Tsits”
“Apa yang engkau inginkan”
“Aku ingin menggembirakanmu, bergembiralah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibut Ta’wil wal Hadits” (Pemilik Ta’wil dan Hadits)”

Pada bulan ketiga datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Nabiyallah (Salam untukmu wahai Nabi Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Idris”
“Apa yang engkau inginkan”
“Gembiralah engkau Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyir Ro-iis” (Nabi Pemimpin)”.
Pada bulan keempat datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Habiballah (Salam untukmu wahai Kekasih Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Nuh”
“Apa yang engkau inginkan”
“Bahagialah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibun Nashri wal Futuh” (Pemilik Pertolongan dan Kemenangan)”.

Pada bulan kelima datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya shafwatallah (Salam untukmu wahai Sahabat Karib Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Hud”
“Apa yang engkau inginkan”
“Bergembiralah wahai ibu Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibusy Syafa’ah fil yawmil Masyhud” (Pemilik Syafaat di Hari persaksian/ Hari kiamat)”.

Pada bulan keenam datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Rohmatallah (Salam untukmu wahai kasih sayang Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Ibrohim AlKholil”
“Apa yang engkau inginkan”
“Bahagialah engkau Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Jalil” (Nabi yang Agung)”.
Pada bulan ketujuh datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya manikhtaarohullah” (Salam untukmu wahai orang yang telah dipilih Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Isma’il Adz-Dzabih (Yang disembelih)”
“Apa yang engkau inginkan”
“Gembiralah Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Malih” (Nabi yang Elok)”.

Pada bulan kedelapan datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Khirotallah” (Salam untukmu wahai pilihan Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Musa putra Imran”
“Apa yang engkau inginkan”
“Kabar gembira Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Man Yunzalu ‘alaihil Qur’an” (Orang yang akan diuturunkan padanya Al-Qur’an)”.

Pada bulan kesembilan, yakni bulan Robi’ul Awwal, datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Rosulallah” (Salam untukmu wahai utusan Allah)”.
Aku bertanya, “Siapa engkau?”
Ia menjawab, “Aku Isa putra Maryam”
“Apa yang engkau inginkan”
“Gembiralah engkau Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Mukarrom wa rosulil mu’adhom” (Nabi yang dimuliakan dan Rasul yang diagungkan)”.

Syaikh Nawawi Banten, Maulid Ibriz, hlm 17-19.

Selamat menyambut hari kelahiran Rosululloh MUHAMMAD S.A.W

Rabu, 29 November 2017

Prasangaka Baik, Jaga mata dan selalu ingat Allah...

Habib Novel Al Atas: Ketahuilah, orang yang berprasangka baik, tidak akan mendapat kerugian walaupun ia salah dari prasangkanya.

Habib Abu Bakar Al Adni Bin Ali Al Mahsyur ~

Semakin banyak porsimu mengingat Allah semakin bahagia hatimu
semakin jauh dari mengingat Allah
maka semakin hina dirimu
jika hatimu hampa pasti tidak ada Allah disana

-Ustadzah Halimah Alaydrus-
    
M A T A

Suatu hari istri Abu Lahab membawa batu besar untuk dilemparkan ke Baginda Nabi Muhammad ﷺ .
Pada saat itu Sayyidinna Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu 'anhu
sedang bersama Baginda Nabi Muhammad ﷺ .

Lalu datanglah istri Abu Lahab dan menanyakan keberadaan Baginda Nabi Muhammad ﷺ .
Sayyidinna Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu 'anhu kebingungan
karena Baginda Nabi Muhammad ﷺ  ada di depan matanya tetapi
istri Abu Lahab tak dapat melihat keberadaan Baginda Nabi Muhammad ﷺ .
Akhirnya istri Abu Lahab pergi karena dia tidak menemukan yang dicari.

Setelah ia pergi, Sayyidinna Abu Bakar Ash-Shiddiq  Radhiallahu 'anhu
bertanya kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ ;
Yaa Rosulullah... Bagaimana bisa Engkau tidak terlihat oleh istri Abu Lahab yang jelas-jelas ada di depan matanya.
Lalu Baginda Nabi Muhammad ﷺ  berkata : " Bagaimana bisa ia melihatku wahai Abu Bakar  sepasang mata yang BUTA.  sepasang mata yang KOTOR.  sepasang mata yang memandang orang lain dengan MENGHINA ". Karena itu ...
JANGAN jadikan MATA kita, sepasang mata yang melihat sesuatu yang TIDAK di benarkan.. JANGAN jadikan MATA kita menjadi sepasang mata yang melihat hal-hal yang di HARAM kan,
agar kelak ALLOH سبحانه وتعالى jadikan MATA kita dapat MELIHAT wajah Baginda Nabi Muhammad ﷺ .

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ

آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ
Aminn Ya Robbal'alamin... Semoga bermanfaat
Silahkan share

Tausiyah :
AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ

اللهم صل على سيدنا محمد واله وصحبه وسلم

Selasa, 28 November 2017

Prasangka baik, Adab dan Orang buta

Ketahuilah, orang yang berprasangka baik, tidak akan mendapat kerugian walaupun ia salah dari prasangkanya.

Habib Abu Bakar Al Adni Bin Ali Al Mahsyur ~

Seorang syeikh tidak melihat tasawwufmu dengan kitab dan pengetahuan, akan tetapi melalui adabmu.

Walid Al-Malik ~

Orang yang buta bukan orang yang melihat banyaknya harta, akan tetapi yang disebut orang buta, orang yang tak mahu melihat ilmu agama.

Al-Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) ~

Penjelasan Syafaat (Tanya jawab)


Dari tanya jawab MR
Majlisrasululllah.org

Berikut artikel kiriman seseorang (Mr. X) berserta sanggahan dari Hb Munzir seputar masalah syafa’at (Artikel ditandai dengan warna Hitam dan sanggahan oleh Hb Munzir ditandai dengan Warna Biru):

Apa arti syafa’at?
Menurut catatan kaki No. 46 dari Al Qur’an terbitan Departemen Agama RI adalah perantaraan.
Jadi Juru Syafa’at adalah perantara.

Apakah Nabi Muhammad sebagai Juru Syafa’at?
* Surat Al Baqarah (2) :
“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan kamu tidak akan diminta pertanggung jawab tentang penghuni neraka”

Bolehkah Nabi Muhammad menjadi Juru Syafa’at?
Tentu boleh kalau diizinkan Allah
* Surat An Najm (53) : 26
“Syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali Allah sudah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhaiNya”
*Ayat Kursi Al Baqarah (2) : 255
“Siapakah yang dapat memberi syfa’at disisi Allah tanpa izinNya”

Bagaimanakah pengakuan Nabi Muhammad sendiri?
Apakah Nabi Muhammad mengaku sebagai Juru Syafa’at?
* Surat Al Ahqaf (46) : 9
“Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang diperbuat terhadapku, dan apa yang diperbuat terhadapmu, aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”
* Surat Al Hijr (15) : 89
“Dan katakanlah: “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan”
* Hadits Shahih Bukhari 162
“Hai Fatimah! Selamatkanlah dirimu dari neraka! Sesungguhnya aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu dihadapan Allah kelak, selain hubungan yang hanya dapat kupenuhi sebaik-baiknya di dunia ini saja”
* Hadits Shahih Bukhari 163
“Hai, Bani Abdul Muthalib! Aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu sekalian di hadapan Allah kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah kepadaku jika kamu membutuhkan!”
* Hadits Shahid Bukhari 1261
“Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Rasulullah Saw berdiri ketika Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar menurunkan ayat yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kaum famili engkau terdekat!”
Lalu beliau bersabda:
“Hai kaum Qureisy! (atau perkataan yang serupa dengan itu). Tebuslah dirimu! Aku tiada dapat menolongmu barang sedikitpun dari siksa Tuhan.
Hai Bani Abdi Manaf!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun.
Hai Abbas anak Abdul Muthalib!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan.
“Hai Safiah, bibi Rasulullah!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan.
Hai Fatimah binti Muhammad!
Mintalah kepada aku harta dan aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan!”

TANGGAPAN HABIB MUNZIR
========================
Sabda Rasulullah saw :
Syafaatku adala kuberikan untuk ummatku yg berdosa besar (Shahih Muslim)

hadits beliau saw : “Sungguh matahari mendekat dihari kiamat hingga keringat sampai setengah telinga, dan sementara mereka dalam keadaan itu mereka ber istighatsah (minta tolong) kepada Adam, lalu mereka beristighatsah kepada Musa, Isa, dan kesemuanya tak mampu berbuat apa apa, lalu mereka beristighatsah kepada Muhammad saw” (Shahih Bukhari hadits no.1405), juga banyak terdapat hadits serupa pada Shahih Muslim hadits no.194, shahih Bukhari hadits no.3162, 3182, 4435, dan banyak lagi hadist2 shahih yg rasul saw menunjukkan ummat manusia ber istighatsah pada para nabi dan rasul, bahkan Riwayat shahih Bukhari dijelaskan bahwa mereka berkata pada Adam, Wahai Adam, sungguh engkau adalah ayah dari semua manusai.. dst.. dst…dan Adam as berkata : “Diriku..diriku.., pergilah pada selainku.., hingga akhirnya mereka ber Istighatsah memanggil manggil Muhammad saw.

Ucapan Nabi Muhammad saw bahwa beliau tidak mampu member syafaat adalah demi para sahabatnya tidak bertopang diri dan meninggalkan amal, karena ummat beliau saw sudah dijamin sorga walau hanya dengan ucapan Laa ilaha illallah, sebagaimana sabda beliau saw : Barangsiapa yg mengucap Laa ilaha illallah, maka ia akan masuk sorga. Maka selain daripada itu adalah siksa neraka yg tidak kekal bagi para pendosa, Bagi para pendosa disediakan pengampunan di dunia, jika mereka bertobat maka dalam sekejap dosanya sirna, jika mereka tak bertobat maka Allah jadikan setiap musibah mereka sebagai penghapus dosa (hadits riwayat shahih Bukhari), dan setiap kesedihan merekapun merupakan penghapusan dosa (shahih Bukhari), Setiap mereka shalat terdapat penghapusan dosa (Shahih Bukhari), setiap mereka berwudhu terdapat penghapusan dosa (shahih Bukhari dan Shahih Muslim), dan seluruh ibadah adalah menghapus dosa dosa, Muslimin selalu disucikan oleh Allah tanpa mereka sadari, semakin mereka taat maka semakin sucilah mereka, hingga wafat dalam kemuliaan dan masuk sorga, Berbeda dg agama kristus, untuk menebus dosa harus membunuh anak tuhan dulu.

-------------------------------------------------------------
(Mr.  X)
Bolehkah Malaikat Menjadi Juru Syafa’at?

===>  Jawabnya : Tidak
* Surat An Najm (53) : 26
“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna”
-------------------------------------------------------------
TANGGAPAN HABIB MUNZIR
====> jawabnya : BISA

=========================

Firman Allah swt : “Mereka yg menopang Arsy Allah dan sekitarnya, menyucikan Nama Tuhan mereka dan memuji mengagungkan Nya, dan beriman kepada Allah, dan mereka memohon ampunan dosa untuk orang yg beriman :

“Wahai Tuhan Kami, Engkau Maha Luas Kasih sayang Mu dan Ilmu Mu, maka ampunilah dosa mereka yg bertobat dan mengikuti tuntunan Mu, dan singkirkan dari mereka siksa neraka jahim, Wahai Tuhan Kami, masukkan mereka ke sorga Aden, yg kau janjikan pada mereka, dan pula mereka yg mulia dari ayah mereka dan istri suami mereka, dan keturunan mereka, sungguh Engkau Maha Perkasa dan Maha Menghakimi, Maka selamatkan mereka dari kesalahan, dan sungguh mereka yg suci dari kesalahan dihari ini mereka itu telah kau sayangi, dan itulah keberuntungan yg agung (Al Ghafir 7-9)

-------------------------------------------------------------
(Mr.  X)

Hanya siapakah yang dapat menjadi Juru Syafa’at?
Jawabnya: Hanyalah yang mengakui “Yang Hak”
* Surat Az Zukhruf (43) : 86
“Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa’at, akan tetapi orang yang dapat memberi syafa’at ialah orang yang mengakui akan “hak” dan mereka yang mengetahuinya”

=============================
TANGGAPAN HABIB MUNZIR

Semacam Isa yg disembah, tak akan bisa mensyafaati mereka yg menyembahnya, karena Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117), bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).

-------------------------------------------------------------
(Mr.  X)

Siapakah yang mengakui “yang hak”?
Tentu jawabnya adalah hakim dan harus hakim yang adil. Siapakah si Hakim Yang Adil itu?.
* Hadits Shahih Muslim 127
“Rasulullah Saw Bersabda: Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia kaan menjadi Hakim yang adil”.
* Surat Az Zukhruf (43) : 61
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat”
=============================
TANGGAPAN HABIB MUNZIR

Anda menggunting hadits itu, karena yg sebenarnya adalah :

“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil, dan menghancurkan salib, membunuh Babi, dan mewajibkan orang kafir mengeluarkan Jizyah (semacam zakat), dan membagi bagikan harta hingga tak lagi ada yg menerimanya (Shahih Muslim, Shahih Bukhari). Jadi yg akan menghancurkan semua gereja dan salib dimuka bumi adalah Isa bin Maryam as.

============================
Mr. X :
Siapakah sebenarnya Juru Syafa’at?
* Surat Az Zumar (39): 44
“Selain dari pada Allah tidak ada Juru Syafa’at”

Tanggapan Hb Munzir:

Kalimat Lillah dalam ayat itu bermakna : “Milik Allah”, yg berarti bahwa syafaat itu milik Allah, tentunya hanya Allah yg berhak membagi bagikannya dihari kiamat, bukan tuhan lain semacam yesus atau lainnya. Demikian makna yg benar dalam bahasa, silahkan buka semua tafsir

============================
Mr. X
* Surat AN’aam (6) : 51
“Tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa’at selain dari pada Allah”

Tanggapan Hb Munzir:

Pelindung kita adalah Allah, dan tak ada pemberi syafaat selain Allah, dan Allah memberinya kepada siapa yg dikehendaki Nya untuk membagikan syafaat, karena Rasul saw telah bersabda : “Akulah yg membagi bagi dan Allah Yang Maha Memberi” (Shahih Bukhari).

=============================
*Alkitab Yohanes 14 : 6
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” Penolong sama dengan Juru Selamat.

Tanggapan Hb Munzir:

Arti kata Al Masih dalam bahasa Arab adalah yg terhapus, Isa digelari Almasiih karena diangkat kelangit, bukan Juru selamat, Almasih juga berarti pendusta, karena Dajjal pun bergelar Almasih, silahkan buka semua buku tafsir dan kamus arab.

==============================
Mr. X

Perlu dan penting untuk diketahui bahwa pemohon doa syafa’at bukanlah pemberi syafa’at.
Pemohon doa syafa’at adalah manusia sedangkan pemberi syafa’at atau juru syafa’at adalah Allah sendiri, tidak ada yang lain.
*Surat Al An’am (6) : 51
“Tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain dari pada Allah”

Tanggapan Hb Munzir:

Rasul saw bersabda : ”aku yg pertama kali memberi syafaat dan aku tak menyombongkan diri” (HR Musnad Ahmad)

=============================

Mr. X
Nabi Isa adalah Utusan Allah, Kalimatullah, Rohullah.
*Surat An Nisa (4) : 171
“Sesungguhnya hanyalah Al Masih Isa Putera Maryam itui adalah utusan Allah, dan (diciptakan dengan) kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dariNya”

Tanggapan Hb Munzir:

Anda memutus ayat ini, karena yg sebenarnya adalah : “Wahai Ahlulkitab, jangan membuat tipuan pada agama kalian, dan jangan berkata kecuali yg benar, sungguh Isa bin Maryam hanyalah utusan Allah dan penyampai kalimat Nya, Aku yg menaruhnya pada Maryam dari tiupan kehidupan dari Nya, maka berimanlah kalian (wahai kristen) kepada Allah dan kepada Rasul Rasul Nya, dan Jangan sesekali kalian katakana ada trinitas!, hentikanlah..!, sungguh Allah itu Tuhan Yang Esa, Maha Suci Dia dari memiliki putra!, (QS Annisa 171), silahkan lihat semua tafsir.

=============================
Mr. X
*Surat At Tahrim (66) : 12
“Maka Kami tiupkan ke dalam (rahim) nya sebagain dari roh Kami”

Tanggapan Hb Munzir:

Allah juga berfirman demikian tentang kejadian Adam as : “ketika aku menciptakan Adam, dan kutiupkan padanya ruhku, maka mereka (para malaikat) bersungkur sujud kepadanya (Adam as) (QS Shaad 72).

=============================
Mr x :
Nabi Isa adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat.
*Surat Ali Imran (3) : 45
“Al Masih Isa Putera Maryam seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat”

Tanggapan Hb Munzir:
Allah juga memuji nabi nabi yg lain dg pujian semakna.

*Surat Al Baqarah (2) : 255 atau Ayat Kursi
Menyatakan hanya Allah sajalah yang terkemuka di akhirat.

Tanggapan Hb Munzir:
Tentu,bukan ada tuhan tuhan lain, semua selain Allah adalah Hamba.

================================
Mr X:
Nabi Isa adalah yang mengetahui pengetahuan tentang hari kiamat
*Surat Az Zukhruf (43) : 61
“Dan sesungguhnya Isa itu, benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah, kamu ragu-ragu tentang hari kiamta itu”

*Surat Luqman (31) : 34
“Sesungguhnya Allah hanya pada sisiNya sajalah, pengetahuna tentang hari kiamat”
Ternyata hanya Allah dan Nabi Isa yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat.

Tanggapan Hb Munzir:

Yang dimaksud mengetahui assa’ah, bukanlah hari kiamat, tetapi mengetahui tanda tanda kiamat, karena turunnya ia kemuka bumi kelak adalah tanda hari kiamat (Tafsir Attabari dll), dan Rasul saw sudah tahu akan kejadian turunnya Isa bin Maryam as, bahkan Nabi Muhammad saw sudah tahu kejadian sorga dan neraka, syafaat, Timbangan Amal, Hisab, penduduk sorga, penduduk neraka, melihat sorga, melihat neraka, dan kesemua itu tak diketahui oleh Isa bin Maryam.
=========================
Mr x:
Ayat-ayat Al Qur’an yang menuliskan tentang orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih Putera Maryam
*Surat Ali Imran (3) : 55
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-KU serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat”
Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih Putera Maryam itu ditinggikan atau dimuliakan diatas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat
*Surat Ali Imran (3) : 57
“Adapun orang-orang yang beriman (kepada Isa) dan mengerjakan amal-amal yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim”
*Surat Al Baqarah (2) : 62
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
*Surat Al Maidah (5): 82
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani (Kristen)”. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu terdapat pendeta-pendeta, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.”

Tanggapan Hb Munzir:
Lanjutkan ayat itu : “Jika mereka mendengar apa apa yg diturunkan pada Nabi Muhammad saw akan kau lihat airmata mereka mengalir (tangis haru) karena apa yg mereka ketahui dari kebenaran, mereka berkata : Wahai Tuhan Kami, kami beriman (kepada Muhammad), maka catatlah kami diantara orang orang yg menyaksikan kebenaran Muhammad” AL Maidah 83
==========================
Mr X:
Ayat Al Qur’an yang menuliskan tentang orang-orang yang menolak Isa Al Masih Putera Maryam
*Surat Ali Imran (3) : 56
“Adapun orang-orang yang kafir (yang menolak Isa), maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat dan mereka tidak memperoleh penolong”

Tanggapan Hb Munzir:
Yg dimaksud kafir dalam ayat ini adalah yg mendustakan isa sebagai Nabi dan mengatakannya adalah Tuhan, merekalah yg dimaksud kafir dalam ayat ini, mereka akan disiksa oleh Allah swt dg siksaan pedih dan kekal.
===============================
Mr X:
Adapun Pernyataan Nabi Muhammad saw terhadap Nabi Isa:
*Hadits Shahih Bukhari 503:
“Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah”
Sedangkan Isa Maryam adalah Rohullah dan Kalimatullah atau Roh Allah dan Firman Allah (Qs An Nisaa (4) : 171, At Tahrim (66) : 12).

Tanggapan Hb Munzir:
*Semacam Isa yg disembah, tak akan bisa mensyafaati mereka yg menyembahnya, karena Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117),

*bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).

================================
Mr x :
Nabi Isa adalah Hakim yang Adil di hari kiamat
* Hadits Shahih Muslim 127:
“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam itu akan turun di tengah kamu. Dia kan menjadi Hakim yang Adil”
*Hadits Shahih Bukhari 1090:
“Rasulullah was bersabda: Demi Allah yang diriku dalam genggamanNya!
Sesungguhnya akan turun kepadamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil”
* Surat At Tiin (95) : 8
Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya”
* Surat An Nahl (16) : 124
“Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan diantara mereka di hari kiamat”
* Nabi Isa adalah Imam Mahdi.
Hadits Ibnu Majah: “Tidak ada Imam Mahdi selain Isa Putera Maryam”

Tanggapan Hb Munzir:

Anda menggunting hadits itu, karena yg sebenarnya adalah : “Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil, dan menghancurkan salib, membunuh Babi, dan mewajibkan orang kafir mengeluarkan Jizyah (semacam zakat), dan membagi bagikan harta hingga tak lagi ada yg menerimanya (Shahih Muslim, Shahih Bukhari).

Jadi yg akan menghancurkan semua gereja dan salib dimuka bumi adalah Isa bin Maryam as. Hadits bahwa Imam Mahdi adalah isa adalah hadits dhoif yg tak bisa dijadikan dalil, sebagaimana hadits shahih adalah Isa Bin Maryam menjadi Makmum Imam Mahdi kelak.

Firman Allah swt :

Dan Ketika Allah mengambil sumpah janji setia dari semua Nabi : Ketika kuberi kalian kitab dan hikmah, lalu akan datang / bangkit Rasul (Muhamad saw) yg membenarkan aajaran kalian, kalian harus beriman padanya (pada Muhammad saw), dan kalian (wahai seluruh nabi termasuk isa) harus menjadi penolongnya, apakah kalian sudah bersumpah setia dg sumpahku ini..?, lalu mereka (seluruh nabi termasuk isa) berkata : kami telah berikrar (untuk setia dan membantu Nabi Muhammad saw), maka Allah berkata : saksikanlah!, aku menjadi saksi bersama kalian, barangsiapa yg tak menepati janjinya maka ia adalah orang fasiq (Ali Imran 81-82).

Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117), bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).

Maka jelaslah sudah.. bahwa yg akan menghabisi semua gereja dan salib adalah Nabi Isa as sendiri, membantu Nabi Muhammad saw.

Wallahu a’lam

Senin, 27 November 2017

HAKEKAT AHLISUNNAH WAL JAMA’AH

HAKEKAT AHLISUNNAH WAL JAMA’AH (Oleh Buya Yahya)
Ahlissunnah Wal Jama’ah adalah Manhaj beraqidah yang benar dengan dua ciri. Pertama: mereka sangat mencintai keluarga Nabi Muhammad SAW. Kedua: mereka juga sangat mencintai Sahabat Nabi Muhammad SAW.

Maka tidak cukup orang mengaku beragama Islam akan tetapi dengan mudah mereka mencaci para Sahabat Nabi Muhammad SAW. Dan yang keluar dari Ahlissunnah Wal Jama’ah model ini diwakili oleh kelompok Syi’ah (Syi’ah Imamiyah Itsnata ’Asyariyah) dengan ciri khas paling menonjol dari mereka adalah mengagungkan Ahlibait Nabi Muhammad SAW akan tetapi merendahkan para Sahabat Nabi Muhammad SAW.

Begitu juga tidak cukup orang mengaku Islam akan tetapi dia merendahkan Ahlul Bait Nabi Muhammad SAW. Dan yang keluar dari Ahlissunnah Wal Jama’ah model ini diwakili oleh mereka yang tidak peduli dengan urusan Ahlibait Nabi Muhammad SAW, merendahkan Sayyidina Ali Bin Abi Tholib ra. biarpun di sisi lain mereka mengakui para Sahabat Nabi Muhammad SAW.

Ringkasnya Ahlissunnah Wal Jama’ah adalah mereka yang memuliakan Ahlul Bait dan sekaligus mengagungkan para Sahabat Nabi Muhammad SAW.
Ada di antara orang-orang yang mengaku mengagungkan dan memuliakan para Sahabat Nabi Muhammad SAW dan Ahlibait Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi mereka punya penafsiran-penafsiran tentang aqidah yang jauh dari kitab Alloh dan sunnah Rasululloh SAW.

Di saat seperti itu muncullah seorang yang dinobatkan sebagai Imam besar yang telah berusaha untuk membersihkan Aqidah Ahlissunnah Wal Jama’ah yang benar dari unsur luar dan menjerumuskan. Dan muncullah cetusan-cetusan Ilmu Aqidah yang benar yang dari masa ke masa menjadi pegangan Umat Islam sedunia yaitu Aqidah Ahlissunnah Wal Jama’ah Asy’ariyyah.
Asy`ariyyah adalah sebuah pergerakan pemikiran pemurnian Aqidah yang dinisbatkan kepada Imam Abul Hasan Al-Asy`ari. Beliau lahir di Bashrah tahun 260 Hijriyah bertepatan dengan tahun 837 Masehi. Beliau wafat di Bashrah pada tahun 324 H / 975-6 M.

Imam Al-Asy`ari pernah belajar kepada ayah tiri beliau yang bernama Abu Ali Al-Jubba`i, seorang tokoh dan guru dari kalangan Mu`tazilah. Sehingga Al-Asy`ari mula-mula menjadi penganut Mu`tazilah, sampai tahun 300 H. Namun setelah beliau mendalami Aqidah Mu`tazilah hingga berusia 40 tahun, terjadilah debat panjang antara beliau dengan gurunya, Al-Jubba`i dalam berbagai masalah. Debat itu membuat beliau tidak puas dengan konsep Mu`tazilah dan beliaupun keluar dari paham itu dan kembali kepada pemahanan Ahlissunnah Wal Jama’ah.

Imam Al-Asy`ari telah berhasil mengembalikan pemahaman sesat kepada Aqidah yang benar dengan kembali kepada apa yang pernah dibangun oleh para Salaf (Ulama sebelumnya) dengan senantiasa memadukan antara dalil nash (naql) dan logika (`aql). Dengan itu beliau berhasil melumpuhkan para pendukung Mu`tazilah yang selama ini menebar fitnah di tengah–tengah Ummat Ahlissunnah. Bisa dikatakan sejak berkembangnya aliran Asy`ariyah inilah Mu`tazilah berhasil diruntuhkan.
Yang digarap oleh Imam Al’Asyari bukan saja kaum Mu’tazilah. Pada masa Ulama Salaf ini, di sekitar tahun 260 H, mulai menyebar bid’ah Mu’tazilah, Khawarij, Musyabbihah dan lainnya dari kelompok-kelompok yang membuat faham baru. Selain Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari (W. 324 H) ada Imam Abu Manshur al-Maturidi (W. 333 H) –semoga Alloh meridlai keduanya– yang beliau berdua datang dengan menjelaskan Aqidah Ahlissunnah Wal Jama’ah yang diyakini para Sahabat Nabi dan orang-orang yang mengikuti mereka, dengan mengemukakan dalil-dalil naqli (nash-nash al-Quran dan Hadits) dan dalil-dalil aqli (argumen rasional) disertai dengan bantahan-bantahan terhadap syubhat-syubhat (sesuatu yang dilontarkan untuk mengaburkan hal yang sebenarnya) kaum Mu’tazilah, Musyabbihah, Khawarij tersebut di atas dan Ahli Bid’ah lainnya. Sehingga Ahlissunnah dinisbatkan kepada keduanya. akhirnya Ahlissunnah Wal Jama’ah akhirnya dikenal dengan nama al-Asy’ariyyun (para pengikut imam Abu al-Hasan al-Asy’ari) dan al-Maturidiyyun (para pengikut imam Abu Manshur al-Maturidi).

Hal ini tidak menafikan bahwa mereka adalah satu golongan yaitu al-Jama’ah. Karena sebenarnya jalan yang ditempuh oleh al-Asy’ari dan al-Maturidi dalam pokok aqidah adalah sama dan satu yaitu kembali kepada Salaf dalam Aqidah.
Beliau berdua tidak medatangkan sesuatu yang baru akan tetapi hanya menghadirkan ilmu pendahulunya yang benar di saat terjadi maraknya fitnah.
Adapun perbedaan yang terjadi di antara keduanya hanya pada sebagian masalah-masalah furu’ (cabang) Aqidah. Hal tersebut tidak menjadikan keduanya saling menghujat atau saling menyesatkan, serta tidak menjadikan keduanya lepas dari ikatan golongan yang selamat (al-Firqah al-Najiyah). Perbedaan antara al-Asy’ariyyah dan al-Maturidiyyah ini adalah seperti halnya perselisihan yang terjadi antara para Sahabat nabi, perihal apakah Rasululloh melihat Alloh pada saat Mi’raj?.

Sebagian Sahabat, seperti Sayyidah ‘Aisyah ra dan Ibn Mas’ud mengatakan bahwa Rasululloh SAW tidak melihat Tuhannya pada waktu Mi’raj. Sedangkan Abdullah Ibn ‘Abbas mengatakan bahwa Rasululloh SAW melihat Alloh dengan hatinya. Alloh memberi kemampuan melihat kepada hati Nabi Muhammad sehingga dapat melihat Alloh. Namun demikian al-Asy’ariyyah dan al-Maturidiyyah ini tetap sepaham dan sehaluan dalam dasar-dasar Aqidah.
Al-Hafizh Murtadla az-Zabidi (W. 1205 H) mengatakan:“Jika dikatakan Ahlissunnah Wal Jama’ah, maka yang dimaksud adalah al-Asy’ariyyah dan al-Maturidiyyah “. (al-Ithaf, juz 2 hlm 6). Jadi Aqidah yang benar dan diyakini oleh para Ulama Salaf yang Shalih adalah Aqidah yang diyakini oleh al-Asy’ariyyah dan al-Maturidiyyah. Karena sebenarnya keduanya hanyalah meringkas dan menjelaskan Aqidah yang diyakini oleh para Nabi dan Rasul serta para Sahabat. Aqidah Ahlissunnah adalah Aqidah yang diyakini oleh ratusan juta Umat Islam, mereka adalah para pengikut Madzhab Syafi’i, Maliki, Hanafi, serta orang-orang yang utama dari Madzhab Hanbali (Fudhala’ al-Hanabilah).

Karena yang tersebar di Indonesia adalah Aqidah Asya’riyyah maka dalam tulisan ini kami lebih sering menyebut Asy’ariyyah dari pada al-Maturidiyyah.

Ulama Asya’iroh dari masa ke masa

Ulama Asya’iroh (pengikut Abul Hasan al-Asya’ari) dari masa ke masa selalu mempunyai peran dalam membela Aqidah yang benar Aqidah Ahlissunnah Wal Jama’ah dan juga disiplin ilmu yang lainnya seperti Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits dan Fiqih.

Dan terbukti dalam sejarah perkembangan Ulama Asya’iroh-lah yang memenuhi penjuru dunia. Merekalah Ahlissunnah Wal Jama’ah yang sesungguhnya.

Imam an-Nawawi, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, al-Qurthubi, Imam al-Baqilani, Imam al-Fakhr ar-Razi, Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Imam Zakariya al-Anshari dll. Yang mereka semua adalah panutan kita dalam berbagai disiplin ilmu Islam. an-Nawawi dalam fiqih dan haditsnya dengan Kitab Fiqih yang sangat mashur Minhajut Tolibin dan Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab juga kitab haditsnya Riyadhush Sholihin yang tidak sah seorang alim kecuali harus pernah membacanya. Imam Ibnu Hajar al-Asqolani pakar ilmu hadits yang digelari Amirul Mukminin dalam ilmu hadits yang sangat masyhur dengan Fathulbari-nya buku panduan bagi semua yang ingin memahami kitab Shohih Bukhori. Imam ar-Rozi gurunya para Ahli Tafsir (Syaihul Mufassirin) tidak ada Ahli Tafsir yang datang setelah beliau kecuali harus menimba Ilmu Tafsir dari karangan-karangan beliau.

Ahli Fitnah Dan Ahli Bid’ah

Akhir-akhir ini muncul di masyarakat kita sekelompok orang yang mengaku beraqidah Ahlissunnah Wal Jama’ah bahkan mereka mengaku Salafi akan tetapi mereka adalah Ahlissunnah Wal Jama’ah palsu dan Salafi palsu.

Ciri kelompok tersebut adalah memusuhi Ulama Asya’iroh dengan melontarkan bermacam tuduhan yang muncul karena kedengkian dan kebodohan mereka akan Ahlissunnah Wal Jama’ah Asy’ariyyah.

Kadang mereka juga mengakui Abul Hasan al-Asy’ari akan tetapi membuat cerita bualan bahwa Imam Abul Hasan al-Asy’ari dalam beraqidah mengalaimi 3 fase. Yang pertama beliau mengikuti pemikiran Mu’tazilah, selanjutnya kedua beliau keluar dan mengikuti Abdullah bin Said bin Kilab, dan yang ke tiga pindah kepada Manhaj yang benar –manhaj Ahlissunnah Wal Jama’ah.

Akan tetapi bualan mereka itu ditolak oleh kenyataan yang bisa di baca dari murid-murid dan pengikut setia Imam Imam Abul Hasan Al-Asy’ari bahwa beliau setelah keluar dari Mu’tazilah masuk Aqidah Ahlissunnah Wal Jama’ah yang sampai hari ini masyhur dengan Asya’ariah yang melahirkan pakar-pakar aqidah Ahlissunnah Asy’ariyyah sampai hari ini.

Ciri lain Ahli Fitnah tersebut adalah membenci Ahli Tasawwuf dengan membabi buta. Bahkan mereka dengan mudah mencaci dan mebid’ahkan kaum muslimin Asya’iroh karena beberapa amalan yang sudah mengakar dari masa ke masa dan dengan hujjah yang jelas dan kuat. Semua ini akan kami ulas pada pembahasan lanjutan dari artikel ini atas izin Alloh.

Kesimpulanya bahwa Aqidah Ahlissunnah Wal Jama’ah yang sesungguhnya adalah Aqidah Asy’ariyyah dan Maturidiyyah. Wallohu A’lam Bishshowab

Oleh: Buya Yahya
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon

MASBUK DARI SOLAT JAMAK

DARI TANYA JAWAB GROUP MR

PERTANYAAN
Assalamualaikum ya habibana munzir
semoga allah memberi kan umur yang panjang kepada habib.
ya habib ane mau tanya, suatu hari ane menjadi makmum masbuk disebuah mesjid ,dimana ane udah ketinggalan 1 rakaat. didalam sholat berjamaah tsb hanya ada dua org. pd saat itu waktu ashar dan ane pun membaca niat sholat ashar. ternyata imam dan jemaah yang lain, dalam sholat yang ane ikutin itu sedang menjamak sholatnya, yang ane mau tanyain gimana dengan sholat yang ane kerjain? soalnya ane niat sholatnya buka niat sholat menjamak.
sebelumnya ane ucapin terimakasih ya habib

wasalam

wahyu

JAWABAN

HABIB MUNZIR
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

Allah mencurahkan pd anda kemuliaan kemuliaan Nya yg Abadi dan tak henti tercurah pd Hamba Hamba Nya yg mukmin

mengenai shalat anda itu tetap sah, berbeda niat tak merubah sahihnya shalat makmum, terkecuali bila berbeda dalam pelaksanaan, contoh kita bersholat dhuhur, namun bermakmum dengan kelompok yg sedang menjalankan shalat jenazah, atau shalat gerhana, maka shalat kita tidak sah, bila kita tak tahu pada awalnya, lalu saat ditengah shalat kita menyadarinya, maka kita harus berpisah dari kelompok itu dan meneruskan shalat, dan padanya masih terdapat Ikhtilaf pendapat antara Imam Ramli dan Ibn Hajar. wallahu a\’lam

(Yaqutunnafis \’alaa Madzhab Ibn Ibdn Idris Asyafii – Bab Syurutul Jamaah, Hal. 46)

Wassalam

BELAJAR DI INTERNET DAN IJAZAH

Dari Forum tanya jawab MR

PERTANYAAN

Assalamualaikum Wr Wb

Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi washohbihi wa azwajihi wadzurriyatihi wa ahli baitihi ajma’in…

yang kami muliakan ya pengurus dan dewan guru majelis Rasulullah yg semoga selalu dimulyakan oleh Allah SWT.
kami ingin bertanya, bagaimana hukumnya belajar Agama melalui buku, Artikel, dan internet? tnapa guru pembimbing, tapi BUku, artikel, dan web internet tersebut adalah rekomendasi dari para habaib yang memiliki sanad.. saya hidup diperkotaan yang Alhamdulillah ada majelis sholawat dan dzikirnya, akan tetapi tidak pernah di dalam majelis itu diajarkan ilmu2 fiqih… akhirnya saya belajar fiqih otodidak melalui channel2 youtube seperti channelnya Majelis Rasulullah sendiri, lalu channelnya Habib AHmad bin novel bin jindan, lalu channelnya buya yahya… apakah seperti itu bolehkan?
apakah sanad saya bersambung dengna Rasulullah melalui media itu?
dan bolehkah saya mengamalkan amalan yang ada di Internet?

mungkin pertanyaan saya kebanyakan, tapi ini benar2 kegundahan dihati saya selama ini,saya takut amalan saya tidak diterima oleh Allah SWT krn ilmu yang saya dapatkan berasal dari Internet… dan juga saya mohon ijazah ilmu, wirid, maulid, dan amalan-amalan dari para guru terutama ijazah Khulashoh maddad nabawi… saya ingin hati saya tenang ketika mengamalkan amalan-amalan… :)

sekian pertanyaan saya…
Wassalamualaikum Wr Wb…

Jawab

DEWAN GURU MR

Wa alaikum salam wa rohmatullahi wa barokatuh.

Semoga ALLAH melimpahkan rahmat dan karuniaNya untukmu.

Belajar melalu artikel dan buku juga video via internet diperbolehkan selagi mempelajari yang baik dari orang yang baik yang memiliki sanad keguruan yang baik, sanad insya ALLAH bersambung.
Namun saudaraku alangkah indahnya jika kita menyempatkan waktu untuk mencari Ulama’ dan guru yang bisa mengajarkan kita secara langsung dimajlisnya untuk memuliakan derajat keagungan Ilmu dan keagungan menuntut ilmu dan dengan itu kita akan mendapatkan ilmu dan juga akhlaq karena mempelajarinya dengan guru secara langsung dan akan terjadi hubungan bathin antara murid dan guru.

Boleh mengamalkan amalannya jika memang disitu ada lafadz pembolehan secara umum untuk diamalkan semua.

Adapun ijazah didalam kitab maulid dan kitab khulashotul maddad sudah di ijazahkan oleh Guru Mulia kita Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim secara umum untuk semua, (maka bisa dikatakan: AJAZTUKUM NIYABATAN AN SYUYUKHINA – di ijazahkan padamu mewakili guru guru kami).

Semoga ALLAH memberikan ketenangan dihatimu dan memberikan keistiqomahan untuk berjalan dijalan ALLAH.

Wa alaikum salam wa rohmatullahi wa barokatuh.

Minggu, 26 November 2017

Awasi Hatimu, Tubuhmu, Matamu dan Nafasmu

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Wahai pencari darjat yang tinggi, engkau tidak akan sampai ke tingkat ihsan (yakni mengerjakan perintah-perintah Allah), kecuali dengan mengawasi hati, anggota tubuhmu, dan kedipan-kedipan matamu, serta nafas-nafasmu dari pagi hingga petang hari.

[Imam Al-Ghazali ‎رحمه الله تعالى]

Bandingkan dirimu dengan Ayam....

"Tidak perlu bandingkan dirimu dengan orang lain. Cukuplah bandingkan kepintaran dirimu dengan ayam yang berkokok di pagi hari. Lihatlah siapa yang terlebih dahulu bangun untuk mengingati Tuhannya, maka itulah yang lebih pintar."

[ Imam Al-Ghazali رحمة الله تعالى ]

Sabtu, 25 November 2017

10 JAMINAN PENGGEMAR SOLAWAT

*10 JAMINAN BAGI PENGGEMAR SHALAWAT NABI SAW*

Salah satu diantara mutiara hikmah dan nasihat Al-Imam al-Quthub -Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf Jeddah adalah:
من أكثر الصلاة والسلام على النبي صلى الله عليه وآله وسلم كانت له عشر ضمانات:
* ضمان بنجاح مطلبه.
* ضمان بالموت على لاإله إلا الله .
* ضمان برؤياء النبي صلى الله عليه وآله وسلم.
* ضمان بالسعادة في الدنيا.
* ضمان بالبركة في اﻷولاد.
* ضمان بتيسير المعاش.
* ضمان بالحفظ من عناء الدنيا ونصبها.
* ضمان بالقرب منه صلى الله عليه وآله وسلم.
* ضمان بالرعاية الكبرى من المولى سبحانه وتعالى.
* ضمان بالرضا من المولى سبحانه وتعالى ومن النبي صلى الله عليه وآله وسلم."

Ada 10 jaminan bagi orang yang gemar membaca shalawat Nabi:
1. Harapan dan keinginannya akan terwujud.
2. Matinya akan mendapatkan husnul khatimah.
3. Mempermudah baginya untuk mimpi bertemu Nabi Saw.
4. Bahagia hidupnya.
5. Barokah anak-anaknya.
6. Lancar rizkinya.
7. Selamat dari himpitan dan kesusahan dunia.
8. Dekat dengan Nabi Saw.
9. Mendapat perlindungan khusus dari Allah Swt.
10. Mendapat ridha Allah Swt. dan Nabi Saw.

Semoga kita digolongkan oleh Allah Swt salah satu dari hamba-hambaNya yang gemar membaca shalawat kepada Baginda Nabi Saw.
Amin.

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Agar mencapai derajat tinggi

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Wahai pencari darjat yang tinggi, engkau tidak akan sampai ke tingkat ihsan (yakni mengerjakan perintah-perintah Allah), kecuali dengan mengawasi hati, anggota tubuhmu, dan kedipan-kedipan matamu, serta nafas-nafasmu dari pagi hingga petang hari.

[Imam Al-Ghazali ‎رحمه الله تعالى]

KIAMAT SEBELUM 1500 ....??

BENARKAH KALENDER ISLAM TIDAK SAMPAI 1500 ? PADAHAL SEKARANG SUDAH 1438 H. INI KAJIANNYA

Tidak terasa kita hidup dipenghujung Jaman.
Rasul SAW Berkata :
Jaman itu dibagi 5

1. Jaman Nubuwwah
(Jaman kenabian diawali dari Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW)

2. Jaman Khilafah l
(dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).

3. Jaman Al-mulk kerajaan (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dsbnya).

4. Jaman Jababiro
(Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di Jaman ini).

Fitnah-Fitnah bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Orang-orang yang tidak cakap/dzolim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak tetapi bagaikan buih diatas laut (sedikit yang berjihad untuk membela Islam). Jaman ini sudah terjadi dan sedang kita jalani...
Astaghfirullah.....

5. Jaman Khilafah ll
(Jaman yang mana suasana seperi pada Jaman Rasulullah SAW, nanti umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun.)

Pada Jaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS juga muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang-orang Kafir/Nashoro).

Para Ulama hadits memprediksi tentang usia umur ummat Islam :

1. Ibnu Hajar Asqalani
seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yang populer diindonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.

2. Imam As-syuyuthi
Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 H

3. Ibnu Hajar Hambali
kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tdk sampai 1500 H

Allahu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pada 1437 H.

Hari kiamat tidak ada yang tau termasuk Rosululloh SAW namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sudah memberi bocoran tidak sampai 1500 H.
Kelak diakhir jaman Allah SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yang tersisa hanyalah orang kafir yang akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah, Al-Qiyamah, Al-Waqiah).

Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yang menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi???
Kata Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila yang
- pertama KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANA
- Yang kedua kata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana....

Saudaraku,... tanda-tanda diatas sudah muncul semua sekarang.......... .

Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti....
Wallahu'alam....

Sudah Siapkah...

Note:
Kajian ilmiah seluruh Pakar Iptek di timur dan barat sudah 100% membenarkan Peringatan Rasulullah 14 abad yang lalu...! dan janji Allah pasti benar dan tepat...!

BADAN Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia.

Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja.

Lalu apa artinya informasi ini bagi kita?
Artinya adalah keluarnya Dajjal telah sangat dekat.
Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari.

Ini berarti apa yang disabdakan Rasulullah telah terbukti.
Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.

Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi.

Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan.
Sedemikian, sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain.

Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun. Dan sebagaimana

disebutkan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.

Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Allah pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah. Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya. Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rasulullah adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan.
Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallahu a’lam.

Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat.

Marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjumpa sesama muslim dimanapun, untuk semakin bersungguh-sungguh memperbanyak amal akhirat.
ALLAHU AKBAR... !!!

Kiamat menurut Agama Islam ditandai dengan beberapa petanda. Kita boleh baca novel sampai beribu-ribu kali tapi baca ini hanya perlu 5 menit*

- Kemunculan Imam Mahdi

- Kemunculan Dajjal

- Turunnya Nabi Isa (AS)

- Kemunculan Yakjuj dan Makjuj

- Terbitnya matahari dari Barat ke Timur

- Pintu pengampunan akan ditutup

- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang se-benar-benarnya

- Kabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati sehingga mereka tidak perlu mengalami tanda-tanda kiamat lainnya

- Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan

- Pemusnahan/runtuhnya Kabah

- Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap

- Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutan

- Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yang ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali
Nabi MUHAMMAD SAW telah bersabda:
"Barang siapa yang mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku buatkan tempat di surga baginya pada hari penghakiman kelak"

Allah berfirman : "jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar dekat denganKu maka Aku berikan, tapi Aku akan menjauhkan kalian dari surgaKu"

Itulah yg dimaksud dajjal yang bermata satu: Artinya hanya memikirkan duniawi daripada akhirat.

Kerugian meninggalkan sholat :
Subuh: Cahaya wajah akan pudar.
Zuhur: Berkat pendapatan akan hilang.
Ashar: Kesehatan mulai terganggu.
Maghrib: Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti.
Isya': Kedamaian dalam tidur sukar didapatkan.

Sebarkan dengan ikhlas. tiada paksaan dalam agama
Niatkan ibadah (sebarkan ilmu walau 1 ayat)

Nasihat Kubur:

1). Aku adalah tempat yang paling gelap di antara yang gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan berSILATURAHIM ..

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang-binatang yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,

5). Aku yang menghimpitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan himpitan itu dengan SHOLAT

6). Aku adalah tempat untuk merendammu dengan cairan yang sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dengan PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"

Kirim ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 orang..

Karena, saat kamu membawa Al-Qur'an, setan biasa-biasa saja.
Saat kamu membukanya, syaitan mulai curiga.
Saat kamu membacanya, ia gelisah.
Saat kamu memahaminya, ia kejang-kejang.
Saat kamu mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, ia stroke.
Terus dan terus baca & amalkan agar syaitan stroke semuanya juga jantungnya dan mati.
Ketika anda ingin menyebarkan .. ini, lagi-lagi syaitan pun mencegahnya.

http://majelisalmunawwarah.blogspot.com

Kemudian......
DENGARKAN JUGA CERAMAH INI...
https://m.youtube.com/watch?v=EhuispLYS9s
https://youtu.be/EhuispLYS9s

Ciri jalan sufi ada

- Ciri jalan sufi ada 5:

1. Menjaga kehadiran Allah dalam hati pada waktu ramai dan sendiri.

2. Mengikuti sunnah Rasul ﷺ dengan perbuatan dan perkataan.

3. Menghindari ketergantungan kepada orang lain (hanya bergantung kepada Allah).

4. Bersyukur pada pemberian Allah meski sedikit.

5. Selalu merujuk segala permasalahan kepada Allah Subhanahu Wa Taala

[Imam Nawawi ‎رحمه الله تعالى]

Jumat, 24 November 2017

Meraih Anugerah Mimpi Nabi

Telah berkata Sayyidina Jamaluddin Abu Al-Mawahib Asy-Syadzili ra, beliau termasuk dari orang-orang yang terpilih dan mulia :

"Aku telah bermimpi Rasulullah ﷺ dan Beliau ﷺ berkata kepadaku, "Bacalah بسم الله الرحمن الرحيم ketika hendak tidur sebanyak 5 kali dan أعوذ بالله من الشيطان الرجيم sebanyak 5 kali, kemudian bacalah do'a berikut :

"اَللَّهُمَّ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ أَرِنِيْ وَجْهَ مُحَمَّدٍ حَالاً وَ مَالاً"

Artinya : "Yaa Allah dengan berkat Muhammad  perlihatkanlah kepadaku wajah Muhammad saat ini ataupun pada saat yang akan datang nanti"

"Jika engkau melakukannya maka sungguh aku akan mendatangimu dan aku tidak akan meninggalkanmu sama sekali"

Kemudian beliau ﷺ kembali bersabda : "Bacaan ini merupakan paling baiknya rukyah dan bermakna bagi siapa saja yang mempercayainya, apalagi jika dalam membacanya kamu menambahkan bacaan shalawat kepadaku"

Penulis berkata : "Bahwa cara ini mujarab, alhamdulillah"

📝Dikutip dari : Buku "Meraih Anugerah Bermimpi Nabi ﷺ"
Oleh Habib Segaf Baharun.

اللهم صل على سيدنا محمد و على آله و صحبه و سلم

RINDU PADAMU YA RASULALLAH.

_*KAMI RINDU PADAMU YA RASULALLAH...*_

Di riwayatkan suatu ketika ada seorang lelaki fakir miskin dari Ahli suffah mendatangi Rasulullah dengan membawa cawan yang di penuhi oleh buah Anggur, dihadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Rasulullah pun mengambil cawan itu kemudian memulai memakannya.

Rasulullah memakan Anggur pertama kemudian beliau tersenyum.

Rasulullah memakan buah anggur kedua beliau pun tersenyum lagi.

Lelaki Fakir tersebut serasa hampir terbang karena saking gembiranya.

Sedangkan para Sahabat menunggu, sebab sudah merupakan kebiasaan Rasulullah akan mengajak para sahabat bergabung bersama Rasulullah dalam setiap hadiah yang diberikan kepada beliau.

Namun Rasulullah memakan Anggur satu persatu sambil tersenyum, sampai habislah buah anggur yang ada dalam cawan itu.

Para Sahabat memandangnya keheranan.

Kegembiraan yang tak terhingga bagi si lelaki fakir tersebut melihat

Rasulullah SAW begitu menyukai pemberiannya, dan kemudian ia pun pergi.

Lalu bertanyalah salah seorang Sahabat. “Wahai Rasulullah, Kenapa engkau tidak mengajak kami bergabung makan bersamamu?”

Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam tersenyum, lalu menjawab:
“Sungguh kalian telah melihat si lelaki fakir sangat kegirangan dengan cawan yang berisi buah anggur itu. sesungguhnya manakala aku mencicipi buah anggur tersebut, aku rasakan pahit rasanya. Jadi aku tidak mengajak kalian untuk makan bersama, sebab aku khawatir kalian akan menampakkan rasa pahit di wajah kalian sehingga dapat merusak kegembiraan si lelaki fakir tersebut.”

Masya Allah, begitu mulianya akhlah Rasulullah SAW, hingga beliau berusaha menahan rasa pahit dari secawan anggur yang si fakir berikan agar dia tetap gembira.
Sungguh, beliau benar-benar memiliki budi pekerti yang mulia.

*“Dan sesungguhnya, engkau (Muhammad) benar-benar memiliki akhlak yang agung” (QS Al Qalam 68: 4)*.

_*Allahumma sholli wa sallim 'alaihi wa 'alaa aalih*_

Hikmah Imam Sufyan Ats Tsauri berkata :

Imam Sufyan Ats Tsauri berkata :

"Sedikit makan memudahkan ibadah malam. Berpuasa menutup pintu maksiat dan membuka pintu ibadah. Sedikit berbicara melembutkan hati dan banyak berdiam memelihara lidah menghasilkan warak.

Jangan suka mengutuk nescaya kamu selamat dari kejahatan lidah manusia. Jadilah pengasih penyayang. Dengan sifat pemurah kamu dapat menutup aib dan diringankan hisab serta huruhara kiamat"

Al Qur'an Sahabat di Alam Kubur

*Ketika Mayat Meminta Tolong Kepada Seluruh Orang Yang Dikenalnya*

*Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya*

*Beberapa waktu kemudian*

*Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari “mimpi” buruknya.*

*Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya.*

*Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget,*

*“Dimana bajuku? Kemana celanaku?” Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah “Dimanakah aku?” “Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?” Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati.*

*Berteriak lah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya:*

*“Ibuuuuu….!!!!*
*“Ayaaaaaah…!!!!”*
*“Kakeeeeek!!!”*
*“Neneeeek!!”*
*“Kakaaaaak!!!”*
*“Sahabaaaaat!!!”*

*Tidak ada seorang pun yang menjawab nya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan.*

*Menangis lah dia sambil meminta ampun,*

*“Ya, Allaaaaaaah…. Ya Allaaaaaaah…. Ampuni aku ya Allaaaaaaah….!!!”*

*Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya.*

*Jika dia orang baik, maka muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum akan mendudukkannya dan menenangkannya, menghiburnya dan melayaninya dengan pelayanan yang terbaik.*

*Jika dia orang buruk, maka dua malaikat akan menambah ketakutannya dan akan menyiksanya sesuai keburukannya.*

 

*Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur*

*Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:*

*“Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)*

*Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang – orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.*

*Setelah dikuburkan dan orang – orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.*

*Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”*

*Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata, “Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.*

*Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”*

*Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la (Himpunan Fadhilah Amal : 609)*

*Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.*

*Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.*

*Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapakku, keluargaku, saudaraku dan seluruh kaum muslimin, Ya Allah, jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin.*

*Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan,*

*1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini*
*2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman mu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..*

Agar Iblis tak mampu memfitnah...

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

- Iblis dan tenteranya hingga yang paling besar berupa dajjal, tidak akan mampu masuk ke dalam hati untuk memfitnahnya kecuali seseorang yang kurang rasa cintanya kepada ALLAH dan Rasul-Nya.

[Al-Allamah Habib Umar Bin Muhammad Bin Hafidz حفظه الله تعالى]

MELAWAN PIKIRAN BURUK

Melawan Pikiran Buruk

قال الحبيب أحمد بن حسن العطاس : إذا خطر لك خاطر سوء أو معصية فارفع رأسك إلى السماء وقل : ( الله ) مع حبس النفس وسكون ﺍلهاء ﻓﺇن ﺍﻟخواطر الواردة على القلب تحترق بهذا الذكر ﻭﺗﺰﻭﻝ في ﺍﻟﺤﺎﻝ أجازني في ذلك السيد أحمد دحلان، والحكمة في رفع الرأس إلى ﺍلسماء أن الشيطان لا يأتي الإنسان من فوقه قال تعالى : { ثم لآتينهم من بين
أيديهم ومن خلفهم وعن أيمانهم وعن شمائلهم } ولم يقل من فوقهم

Berkata Al Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas ; "Jika terlintas padamu satu lintasan hati kejelekan atau maksiat, maka angkat kepalamu ke langit lalu ucapkanlah ALLAH dengan menahan nafas dan dengan sukun ha' lafad Allah, maka lintasan pikiran (yang buruk) didalam hati akan terbakar dengan kata Allah dan akan hilang seketika. Ijazah ini dari As-Sayyid Ahmad Dahlan.

Hikmah didalam mengangkat kepala ke arah langit yaitu karena setan tidak akan mendatangi manusia dari atas. Didalam Alquran disebutkan {kemudian aku (setan) akan mendatangi mereka (manusia) dari bagian depan, belakang, kanan dan kiri mereka}. Setan tidak mengatakan dari bagian atas manusia.

Kamis, 23 November 2017

Auliya(jangan ingakri kewujudanya)

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Pada hari ini, apabila kita sebut auliya, ulama, ada setengah daripada kita yang menafikan kewujudan auliya di zaman kita. Maka Imam Abu Hassan As-Syazuli رضي الله عنه menyatakan bahawa sesiapa yang mengingkari kewujudan auliya di zaman mereka, seumpama orang yahudi mengingkari Nabi Muhammad ﷺ

[Syeikh Muhammad Fuad حفظه الله تعالى]

Jangan remehkan lisan

Manusia sering meremehkan dan tidak membentengi diri dari berbagai penyakit yang mungkin ditimbulkan oleh lisan.
Padahal lisan adalah senjata saiton yang paling utama dalam memperdaya manusia.

Habib umar bin hafidz

Hutang Lunas Tanpa Membayar

HUTANG LUNAS TANPA MEMBAYAR.

Hutang lunas karena banyak baca Solawat...

Syeikh Husna Syarif, seorang ulama besar di Mesir bercerita tentang seorang yang terbelit  banyak hutang di tengah kubangan kemiskinannya.

Dulunya dia adalah orang yang sangat kaya raya namun jatuh bangkrut sampai terbelit hutang sana sini.

Setiap hari, rumahnya penuh dengan orang yang menagih hutang.

Akhirnya ia terpaksa pergi menjumpai seorang saudagar kaya dan meminjam uang sebanyak 500 dinar.

Saking terkenalnya dia sudah banyak hutang sampai-sampai saudagar ini bertanya,
*"Kira-kira kapan anda akan melunasi pinjaman ini ?*
*"Minggu depan tuan." jawabnya singkat.*

Ia pun berhasil meminjam hutang lalu pulang dengan 500 dinar di genggamannya.

Uang itu segera dia bayarkan kepada orang-orang yang setiap hari datang menagih hutang kepadanya sampai 500 dinar yang ia peroleh itu tidak tersisa sama sekali.

Hari demi hari ia bertambah sulit dan terpuruk kondisi ekonominya hingga tempo pembayaran hutangnya pun tiba.

Saudagar mendatangi rumah si miskin dan mengatakan,
*"Tempo hutang anda telah tiba."*

Dengan suara lirih dia menjawab,
*"Demi Allah saya sedang tak berhasil mendapatkan apa-apa untuk membayar. Tapi sungguh saya terus berusaha untuk melunasi."*

Saudagar merasa geram lalu mengadukannya ke pengadilan, dan membawanya ke hakim.

Di pengadilan, Hakim bertanya:

*"Mengapa anda tidak membayar hutang anda ?"*

Dia menjawab,
*"Demi Allah saya tidak memiliki apa-apa tuan."*

Karena merasa ini adalah kesalahan si miskin maka hakim memvonisnya dengan hukuman penjara sampai ia bisa melunasi hutangnya.

Kemudian si miskin bangkit dan berkata :
*"Wahai tuan Hakim, berilah saya waktu untuk hari ini saja.* *"Saya hendak pulang ke rumah untuk berjumpa keluarga dan mengabarkan hukuman ini sekalian berpamitan dengan mereka, kemudian saya akan langsung kembali untuk menjalani hukuman penjara.*

Hakim: *"Bagaimanamungkin, apa jaminannya kau akan kembali besok ?*

Lelaki itu terdiam, tapi seolah mendapat ilham di benaknya. *""Rasulullah SAW jaminanku, wahai tuan hakim,* *bersaksilah untukku jika besok aku tidak kembali maka aku bukanlah termasuk umat Rasulullah SAW."*

Sang Hakim tersentak diam, ia sadar betapa bahayanya jaminan itu jika si miskin bohong.

Hakim berfikir sejenak lalu memilih untuk percaya demi Rasulullah SAW. Hukuman pun ditunda sampai besok.

Sesampainya di rumah, si miskin mengabarkan kondisinya kepada istrinya bahwa esok akan dipenjara.

Istrinya bertanya : *"Kok sekarang engkau bisa bebas ?*

*"Aku menaruh nama Rasulullah SAW sebagai jaminanku."*

Air hangat menetes dari mata istrinya seraya ia berkata pada suaminya;
*"Jika nama Rasulullah SAWyang menjadi jaminan bagimu maka mari kita bershalawat.*

Dan mereka pun bershalawat kepada Rasulullah  SAW dengan rasa cinta dan ketulusan yang mendalam hingga mereka tertidur.

*Tiba-tiba dalam tidurnya mereka bermimpi melihat Rasulullah SAW.* *Beliau memanggil nama si miskin seraya berkata,:*

*"Hai fulan jika telah terbit fajar pergilah ke tempat Alim fulan.*
*Sampaikan salamku padanya dan mintalah supaya ia menyelesaikan hutang piutangmu.*
*Jika Alim itu tidak percaya maka sampaikan 2 bukti ini;*
*"Katakan padanya bahwa dimalam pertama ia sudah membaca shalawat untukku 1000 kali, dan dimalam terakhir dia telah ragu dalam jumlah bilangan shalawat yang dibacanya.*

*Sampaikan padanya bahwa ia telah menyempurnakan shalawatnya.*

Seketika si miskin terbangun dan terkejut.
Tanpa ragu setelah subuh ia pergi menuju rumah sang Alim dan berjumpa dengannya. Tanpa buang waktu si miskin menyampaikan mimpinya

*"Wahai tuan, Rasulullah SAW telah menitipkan salam untukmu dan meminta agar engkau sudi menyelesaikan hutang piutangku."*

Alim bertanya,
*"Apa bukti dari kebenaran mimpimu itu ?"*

*"Kata baginda Nabi, di malam pertama engkau telah bershalawat sebanyak 1000 x dan dimalam kedua anda tertidur dalam keadaan ragu dengan jumlah bilangan shalawat yang telah anda baca.*
*Rasulullah SAW mengatakan bahwa hitungan shalawat anda telah sempurna, dan shalawat anda telah diterima olehnya."*

Mendengar itu, Alim itu spontan menangis karena berita gembira shalawatnya diterima Rasulallah SAW.

*Maka alim tersebut memberi uang 500 dinar*
*dari baitul mal untuk melunasi hutang si miskin dan 2500 dari harta pribadinya untuk si miskin sebagai tanda terima kasih atas berita gembira yang disampaikan.*

Dengan dana itu si miskin langsung bergegas pergi ke Hakim untuk menyelesaikan perkaranya.

Sesampainya di pengadilan, si Hakim bangkit dari kursinya menyambut si miskin seakan sudah rindu.

Dengan senyum lebar sang Hakim memanggilnya seraya berkata:

*"Kemarilah, berkat kamu aku mimpi berjumpa Rasulullah SAW."*
*Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku bahwa jika aku menyelesaikan hutangmu maka kelak Rasulullah SAW akan menyelesaikan perkaraku di akhirat. Ini uang 500 dinar untuk lunasi hutang-hutangmu".*

Belum juga Hakim selesai bicara, tiba-tiba pintu ada yang mengetuk.
Ketika dibuka, ternyata saudagar penagih hutang.
Dia langsung memeluk si miskin dan menciumnya sembari berucap,

*"Berkat anda saya mimpi berjumpa Rasulullah*.
*Beliau berkata padaku jika aku merelakan hutangmu maka kelak di hari kiamat,Rasulullah SAW akan merelakan segala tanggunganku dan ini uang 500 dinar hadiah untuk anda dan hutangmu lunas".*

*"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bersalawat kepada Nabi (Muhammad S.A.W) maka wahai orang-orang yang beriman bersalawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya."*
(Al Ahzab;56)

Semoga kisah diatas menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kekasih dan Rosul Allah SAW..

اللهم صل على سيدنا محمد 🌷💐

Rabu, 22 November 2017

Ibunda Fathimah Azzahra-ra

Ibunda Sitti Fathimah Azzahra-ra

Sitti Khadijah ra, ibunda Sitti Fathimah Azzahra' ra, adalah seorang wanita keturunan salah satu suku yang paling terkemuka di Jazirah Arabia, suku Qureisy. Ayahnya bernama Khuwailid bin Asad bin Abdil Uzza bin Qushay. Silsilahnya bertemu dengan silsilah Rasulallah saw pada datuk mereka yang bernama Qushay, induk semua anak suku Qureiys.
Khuwailid terkenal keberaniannya ketika ia menantang Raja Tubba yang hendak memboyong HAJAR ASWAD ( Batu Hitam ) dari Makkah ke Yaman. Meskipun Raja Tubba mempunyai pasukan kuat, tetapi Khuwailid tetap teguh mempertahankan benda suci lambang agama orang-orang Qureiys itu. Keberanian dan keteguhan tekad Khuwailid yang dilandasi kecintaan kepada

" AGAMA " yang dianutnya, tampak diwarisi oleh Sitti Khadijah ra. Hal ini tercermin dengan jelas ketika ia dengan penuh kasih sayang dan pengertian yang mendalam, menyambut kedatangan suaminya, Muhammad bin Abdullah saw, sehabis menerima wahyu pertama di Gua Hira.
Ibunda Sitti Khadijah bernama Fathimah binti Zaidah bin Al-Asham dari Bani 'Amir bin Qushay bin Ghalib. Dari silsilah yang bersih itu, Sitti Khadijah ra memperoleh kemuliaan tinggi. Ia terlindung dari noda kekotoran Jahiliyah, dan kehormatannya terpelihara baik dari segala sifat rendah yang dapat memerosotkan martabatnya. Sedemikian besar inayat Ilahi yang diberikan kepada Sitti Khadijah ra, sehingga ia disebut orang dengan " As-Sayyidah At-Thahirah "
" wanita suci ".
Sitti Khadijah ra dibesarkan dalam lingkungan keluarga keturunan baik-baik dan diperkaya dengan sifat serta akhlak terpuji dan luhur. Karena itu tepat jika dikatakan bahwa Sitti Khadijah ra adalah seorang wanita sempurna. Sebab di samping memiliki paras yang cantik dan bentuk tubuh yang indah ia juga mempunyai kecerdasan berfikir, ketajaman firasat dan budi pekerti utama. Pandangannya yang jauh ke depan dapat memahami dengan cermat akibat yang akan ditimbulkan oleh suatu kejadian.
Sitti Khadijah ra menempati kedudukan yang tinggi baik dilihat dari asal keturunannya, ketinggian akhlaknya, maupun kekayaan materinya. Ia berdarah Qabilah yang terhormat dan disegani oleh seluruh orang Arab. Dan ia juga termasuk wanita terkaya di Makkah pada waktu itu. Kekayaannya itu diperoleh berkat kerajinan dan keulitannya berniaga. Dari usaha-usahanya yang dijalankan dengan jujur, tampak jelas sifat-sifat peribadinya yang baik sekali. Itulah antara lain yang mengangkatnya dalam kedudukan sangat terpandang pada masa Jahiliyah. Ia terkenal oleh lingkungannya sebagai mutiara yang sangat tinggi nilainya.
Putera paman Sitti Khadijah ra yang bernama Waraqah bin Naufal, dikenal sebagai seorang ilmuwan yang mendalami kitab-kitab Yahudi dan Nasrani. Timbulnya hasrat Waraqah untuk mempelajari kitab-kitab itu ialah karena ia tidak dapat menerima penyembahan berhala yang dilakukan oleh orang-orang Arab pada masa itu. Hatinya tergerak untuk berusaha mencari agama yang benar dan dapat diterima oleh fikiran dan hati nuraninya.
Waraqah inilah orang yang menyampaikan berita kenabian kepada Muhammad saw setelah mendengar berita tentang turunnya Wahyu di Gua Hira. Berkatalah ia waktu itu kepada Rasulallah saw:
" Sesungguhnya engkau akan menjadi seorang
Nabi yang besar. Agamamu akan lahir dan tersebar di seluruh dunia. Akan tetapi mulai sekarang engkau akan mengalami perlakuan yang kasar dari kaummu, sebab engkau akan mengalihkan mereka dari agama yang mereka anuti turun-temurun kepada agama lain. Apa yang hendak kaulakukan itu adalah tugas yang berat. Engkau akan dimusuhi bahkan akan dikeluarkan dari negerimu, namun ALLAH akan menolongmu. "
Setelah berhenti sejenak, sambil memandang suami sepupunya itu, Waraqah menutup kata-katanya yang masyhur itu dengan ucapan:
" Jika sekiranya Allah swt memberiku umur panjang dan hidup mengalami masa kenabianmu, engkau pasti akan kuberi pertolongan sepenuhnya, hai Muhammad! "

Dengan seorang saudara sepupu yang berpengalaman luas tentang soal-soal keagamaan, dan dengan seorang ayah yang memiliki keberanian mempertahankan agama, tepat benarlah jika Sitti Khadijah ra menjadi isteri Rasulallah saw. Ia terpilih sebagai isteri manusia agung, isteri seorang Nabi yang dijunjung tinggi oleh ummatnya. Bukan karena kekayaannya yang melimpah-ruah, juga bukan karena kecantikannya yang menggiurkan, tetapi karena keluhuran budi pekertinya. Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berwatak setia pada agama.
Sejak masa sebelum Islam, yaitu pada masa bangsa Arab masih berada dalam kegelapan diselubungi oleh kehidupan jahiliyah, Sitti Khadijah ra sudah mendapat penamaan sebagai " Syyidah Nisa 'i
Qureiys ", yang ertinya
" Wanita Qureiys Terkemuka " .
Sebelum menjadi isteri Muhammad saw ia pernah dua kali bersuami. Suami yang pertama bernama Abu Halah bin Zararah. Suami yang kedua bernama 'Atiq bin 'Abid Al-Makhzumi.
Dari perkahwinannya dengan Abu Halah, ia melahirkan seorang putera bernama Hindun.
( menurut kebiasaan Arab, nama " Hindun " dapat dipergunakan bagi pria atau wanita ). Dalam perkembangan sejarah selanjutnya Hindun putera Abu Halah ini kemudian memeluk Islam dan langsung mengikuti pertumbuhannya. Al-Husain bin 'Ali ra, cucu Rasulallah saw, pernah mengatakan bahwa Hindun terkenal sebagai orang yang pandai sekali menceritrakan sejarah perkembangan Islam dengan segala kebesarannya. Ia pandai pula melukiskan keluhuran dan keagungan budi pekerti Rasulallah saw.
Dengan kebanggaan yang cukup beralasan, Hindun sering mengatakan: " Dilihat dari sudut ayah, ibu dan saudara-saudara lelaki dan perempuanku, maka aku ini adalah orang yang mulia...Ayah tiriku adalah Rasulallah saw, sedangkan Gasim ( putera Rasulallah ) adalah saudaraku. Semuga Allah selalu memberkahi mereka. "
Hindun putera Sitti Khadijah ra ini, turut serta dalam peperangan bersejarah di Badr. Ia gugur dalam " Perang Unta " ("Waqatul Jamal") sebagai prajurit Imam
'Ali krw, ketika bertempur melawan pasukan Thalhah dan Zubair.
Dari suami yang kedua yaitu 'Atiq bin 'Abid Al-Makhzumi, Sitti Khadijah ra memperoleh seorang anak perempuan yang juga diberi nama Hindun,
Hindun ( perempuan ) ini hidup diberkahi Allah dengan nikmat Iman dan Islam. Ia termasuk salah seorang wanita sahabat Rasulallah saw.
Pengungkapan sekelumit kesah tentang putera dan puteri Sitti Khadijah ra dari suaminya terdahulu, yakni sebelum nikah dengan Nabi Muhammad saw, adalah sekadar untuk memberi gambaran agak lengkap tentang riwayat seorang wanita isteri junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw. Oleh sementara penulis sejarah, hal ini agak diabaikan. Mereka berdalih bahwa kemuliaan yang diperolehi Sitti Khadijah ra hanya sejak ia menjadi isteri Rasulallah saw. Karena itulah dua orang anak yang bernama Hindun dari suami Sitti Khadijah ra sebelumnya hampir tidak dikenal.
Setelah suami yang kedua meninggal, Sitti Khadijah ra yang masih cukup muda dan berparas cantik itu tidak sedikit menghadapi
lamaran-lamaran yang datang dari para pemuka dan tokoh Qureiys. Semua lamaran itu ditolak. Tak seorang pun di antara para pelamar itu yang berkenan di hatinya. Tidak ada bangsawan Qureiys yang berhasil mempersunting wanita terhormat dan terkemuka itu.
Tetapi setelah bertemu dengan Muhammad bin 'Abdullah, dan dikenalnya sebagai pemuda yang lurus, jujur serta dapat dipercaya penuh menjalankan perniagaannya, ia sangat kagum. Pemuda itu segera memperolehi tempat di hatinya. Demikianlah proses kehidupannya sebagai wanita yang mendapat karunia Allah. Hidup mendampingi Nabi Muhammad saw selama dua puluh lima tahun. 15 tahun sebelum bi'tsah dan sepuluh tahun sesudah itu.
http://ahlulbaitrasulullah.blogspot.com
abdkadiralhamid@2016