DUNIA DAN AKHIRAT YANG BAGUS

Ngaji Mumpung Masih Hidup AGAR DUNIA DAN AKHIRAT YANG BAGUS Tentu kita tak asing dengan doa dibawah ini. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Sebuah doa agar diberi dunia yang bagus dan akhirat yang bagus juga. seseorang bercerita bahwa hidupnya kok kurang bagus, padahal dia rutin membaca doa tersebut. mendengar cerita orang itu, aku jadi berfikir,dan berkata dalam hati, aku juga kadang merasa begitu. Untuk kemudian sedikit merenung dan berusaha mengingat ingat apa yang kurang dariku, kenapa aku yang sering baca itu kok juga sering berfikir bahwa duniaku belum hasanah, takutnya nanti akhiratku juga gak hasanah . sampai pada suatu ketika aku menemani buyya Thoifur Mawardi, beliau baca ayat 97 dari surat Annahl : مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ artinya : Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. oooh , jadi itu masalahnya....???? Doa sih udah rutin, tapi prilaku belum berubah menjadi lebih baik, masih gunjing orang, masih pelit, masih ngremehin amalan amalan sunnah, dan yang lebih parah masih sering merasa lebih baik daripada orang lain. dan ketika berperilaku sholih ternyata masih banyak pamernya, padahal kalimat " وَهُوَ مُؤْمِنٌ " pada ayat tersebut jelas sekali, bahwa perilaku sholih yang kita lakukan adalah karena keimanan kita, bukan karena narsisme kita. hmmm... lalu pas bacain tafsir dita'lim ba'da subuh ketemu tuh ama ayat 3 surat Hud : وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ (٣) 3. dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. lihat penggalan ayat itu " يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا " Allah berjanji memberi kita kenikmatan yang bagus, kebutuhan akan dicukupi dan bukan cuma cukup, tapi bagus. syaratnya cuma beristighfar dan bertaubat. kesimpulanku (kesimpulanmu mungkin lebih baik) kalau mau dunia dan akhirat kita mau bagus , perbanyak doa diatas, lalu perbaiki perilaku kita dari hari kehari, jangan lupa beristighfar mohon ampunan kepada Allah, dan juga ikrarkan taubat kita kepadaNya. sekian semoga bermanfaat